Informasi Terpercaya Masa Kini

Duduk Perkara Penjual Bakso di Malang Jatim Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi,Pemda Tak Respon

0 4

SURYA.co.id, MALANG – Terungkap duduk perkara seorang penjual bakso di Malang, Jawa Timur rela bangun jalan desanya pakai uang pribadi.

Ternyata, hal ini dipicu lantaran pengajuan pembangunan jalan desa tak kunjung direspon oleh pemerintah daerah (pemda) setempat.

Hal inilah yang membuat Fery pengusaha bakso dermawan nekat membangun Jalan Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang sepanjang 1,5 kilometer (Km).

Kisah penjual bakso itu kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda. 

Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.

Baca juga: Sosok Penjual Bakso di Malang Jatim yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Usaha Sejak Lulus SMP

Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.

“UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman,” bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Lantas, seperti apa duduk perkaranya?

Dimulai Tahuan 2019

Fery membangun jalan tersebut tidak secara tiba-tiba, melainkan selama kurang lebih lima tahun atau sejak 2019.

Jalan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari itu pun mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, jalan yang ada di RT 01/ RW 16 itu dibangun oleh dermawan yang berasal dari desa.

Ketika masuk ke gapura Dusun Segelan Sidomulyo, jalan terlihat masih makadam.

Satu kilometer kemudian, pengguna jalan akan disambut oleh jalan rabat yang baru saja dicor.

Menurut informasi yang beredar, jalan yang dibangun bukan berasal dari desa.

Melainkan, salah seorang warga bernama Fery yang suka rela merogoh kocek untuk membangun jalan.

“Donaturnya dari Bapak Fery, beliau asli warga sini,” kata Sukri, warga setempat sekaligus kepala tukang yang menggarap pembangunan jalan, Kamis (26/12/1024).

Baca juga: Tabiat Penjual Bakso di Malang Jatim yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Dilakoni Sejak 2017

Pemda Tak Merespon

Sukri menjelaskan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak 2017 silam.

Kondisi jalan mulai mengelupas aspalnya, hanya menyisakan bebatuan.

Tentunya kondisi ini membuat pengendara tidak nyaman terutama warga setempat.

Sebetulnya, warga sudah mengajukan perbaikan jalan ke desa, namun belum ditindaklanjuti.

Gelontorkan Dana Rp 10 Miliar

Fery yang telah sukses di Kota Batam itu prihatin melihat kondisi jalan di desanya.

Meskipun tidak tinggal di tempat kelahirannya, namun ia masih memiliki kepedulian untuk membangun desa.

“Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi beberapa tahap pengerjaanya,” terangnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 5 tahap.

Kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer jalan di desa sudah dicor.

Sukri menyampaikan, kurang lebih dana yang gelontorkan Fery ini mencapai Rp 10 miliar.

Berhenti saat Musim Hujan

Kemudian, pengecoran jalan dibantu oleh warga secara swadaya.

Mereka secara bergotong royong membantu mengecor jalan.

Kemudian warga secara bergantian menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

“Ini ngecornya pas nggak musim hujan, kalau hujan kita berhenti,” tandasnya.

Terkahir, pengecoran jalan dilakukan pada November 2024.

Karena saat memasuki musim hujan, maka warga berhenti untuk mengecor jalan.

Donatur Memang Dikenal Dermawan

Secara terpisah, Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo menceritakan, Fery memang dikenal dermawan sejak dulu.

Hal ini terbukti sumbangsihnya dalam memajukan desa.

“Sejak dulu Pak Fery ini dermawan, tak hanya jalan yang dibantu, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantuk Pak Fery,” imbuh Yuda ketika dikonfirmasi.

Dirinya menjelaskan, bahwa Fery sejak lama merantau ke Batam.

Di sana, ia telah menjadi pedagang bakso yang sukses.

Meskipun telah tinggal dan sukses di Batam, sesekali Fery masih menyempatkan diri untuk pulang ke desanya.

Karena masih ada keluarga yang tinggal.

Atas bantuan Fery, kini warga desa bisa merasakan berkendara dengan nyaman.

Mereka sudah tidak lagi merasakan jalan makadam.

“Ya warga jadi senang, kalau berpergian enak. Nanti rencananya seluruh jalan di Dusun Segelan mau dirabat. Tapi ini kan bertahap,” tukas Yuda.

Diberitakan, seorang penjual bakso asal Malang, Jawa Timur (Jatim), punya kisah inspiratif. 

Ia rela merogoh kocek demi membangun jalan rusak di desanya. 

Kisah penjual bakso itu kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda. 

Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.

Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.

“UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman,” bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.

Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri lah yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka sendiri tanpa bantuan dana desa sedikit pun.

“Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak mampu membangun fasum apapun di sini, malah memprioritaskan hiburan hiburan horeg dan lain lainnya,” pungkas akun TikTok warga tersebut.

“Mau tag bu lurah ahh, tapi gatau nama tik tok nya apa,” sindirnya.

 Perihal sosok dan peran lurah atau kepala desa setempat, warga mengurai fakta mengejutkan.

Bahwa selama ini petinggi desa tak peduli pada jalanan desa yang rusak karena tidak terjun langsung.

“Kasih tulisan : Lurah/kades dan keluarganya tidak boleh lewat jalan ini,” kata netizen.

“Gak mungkin lewat sini kak, soalnya biasa lewat jalan kota,” balas admin karang taruna.

Belakangan terungkap sosok tukang bakso itu adalah Ferry, warga Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Sejak 2017, Ferry telah membangun jalan desa. Kini, sudah lima tahapan yang dilakukan untuk membangun jembatan itu.

Selama ini ia dikenal sebagai bos bakso di Batam.

Ogah disorot kamera, Ferry bercerita ke warganya bahwa tujuannya hanya ingin lingkungannya maju didukung fasilitas umum yang ada.

Menurutnya, selama ini daerah tersebut masih memprihatinkan.

“Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya. Pastinya untuk memajukan lingkungan.”

“Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini,” ujar Nardi, koordinator pembangunan jalan desa warga Dusun Segelan.

“Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya. Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan,” sambungnya.

Selain membangun jalanan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.

Yakni, membangun masjid, lapangan sepak bola, hingga sekolah.

“Pak Ferry pengin lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus. Apalagi yang utama pendidikan utama,” kata Nardi.(Luluul Isnainiyah)

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment