Informasi Terpercaya Masa Kini

Viral Kisah Wanita ,Budak Corporat, Pilih Resign Lalu Jual Gorengan,Kini Sukses Kumpulkan Cuan

0 5

TRIBUNSTYLE.COM – Pernah ngebayangin kerja dengan kebebasan tanpa terikat waktu seperti pekerja kantoran?

Rutinitas kantor memang terkadang membuat jenuh.

Situasi tersebut diperparah dengan berbagai kendala seperti pendapatan yang tidak sebanding dengan kebutuhan dan karier yang tidak berkembang.

Baca juga: Siapa Susilawati? Viral Nyanyi Lagu Waktu Ku Kecil, Video Dikomen Jokowi, Kini Kebanjiran Endorse

Sehingga, banyak dari kita yang ingin bekrja santai tanpa perlu terjebak di rutinitas yang itu-itu aja.

Untuk keluar dari zona tersebut, solusinya hanyalah berhenti bekerja.

Itulah yang dilakukan seorang ibu tiga anak ini.

Kisah seorang ibu yang nekat resign sebagai pekerja kantoran dan memilih jadi pedagang, sukses mencuri perhatian publik.

“Belasan tahun jadi budak corporate, penampilan doang keren, duitnya ga ada,” tulis wanita tersebut, dilansir dari TikTok @wreda21.

Wanita bernama Dewi itu mengaku, sebelum resign dia adalah seorang manager di sebuah perusahaan di ibu kota.

Meski kerja kantoran di ibu kota, rupanya gajinya terbilang pas-pasan untuk hidup sehari-hari.

Terlebih ia memiliki cicilan rumah serta biaya sekolah anak-anaknya.

“Gaji pas-pasan, pas buat nyicil rumah, nyicil motor, sisanya buat makan sehari-hari dan biaya sekolah anak-anak. itu aja masih kurang,” bebernya.

Kondisi tersebut membuat Dewi akhirnya memutuskan untuk berhenti kerja dan balik ke kampung halamannya.

Dari sinilah kehidupan baru Dewi dimulai.

Ia mulai melakoni berbagai pekerjaan dari buruh setrika hingga berjualan gorengan keliling.

“Jadi penjual gorengan keliling juga dijabanin, yang penting dapet duit buat makan hari itu,” kata Dewi.

Baca juga: Nasib Pilu Adrian Maulana, Belasan Tahun Kerja Harta Rp 600 Juta Lenyap, Gara-gara ART Kena Hipnotis

Ia berusaha mengesampingkan gengsinya dan memilih menjalani profesi barunya dengan penuh semangat.

Hingga tanpa diduga-duga, kesuksesan mulai menghampiri Dewi.

Bermula saat Dewi menemukan potensi yang dapat dieksplor di kampung halamannya.

Ia mulai menjual serbuk dari sabut kelapa, mengedarkan rempah-rempah kering untuk dijual, sampai menjual bulu mata palsu.

Lewat perjuangannya yang tak kenal lelah itulah, Dewi mengambil kesempatan menjual barang daganganya itu ke luar negeri.

Dengan wawasan dan pengalaman kerjanya selama ini, Dewi membuat company profile di Instagram untuk memasarkan produk dagangnya. 

Semua produk dijelaskan dalam postingan Instagram dengan menggunakan bahasa Inggris.

Tak berhenti di situ, Dewi menawarkan produk dagangannya dengan cara mengirim DM (Direct Message) ke konsumen potensial yang berada di luar negeri. 

Dari situ, produk milik Dewi mulai dicari banyak orang. 

Bahkan dia sudah mengekspor bulu mata, serbuk sabut kelapa, sampai daun pisang ke 16 negara.

“Jadi eksportit bulu mata ke 16 negara,” tuturnya.

Dewi pun kini sukses jadi eksportit di Indonesia.

Tak hanya dagangannya saja yang ke luar negeri, ia juga bisa merasakan jalan-jalan ke Eropa.

Dia kini banyak diundang acara kementerian untuk memberikan seminar, bisa bertemu dengan tokoh penting.

Bahkan ia juga sempat jadi pembicara di event W20 2022 lalu.

(TribunStyle.com/Putri Asti)

Leave a comment