Pejabat Argentina Dipecat Usai Suruh Messi Minta Maaf ke Perancis
KOMPAS.com – Pejabat Argentina, Julio Garro, dipecat setelah meminta bintang Tim Tango, Lionel Messi, meminta maaf kepada skuad Perancis.
Skuad Tim Tango, julukan Argentina, tengah menjadi sorotan publik setelah dinilai melakukan tindakan rasialisme terhadap sejumlah pemain Perancis.
Saat itu, gelandang Argentina, Enzo Fernandez, memperlihatkan euforia Tim Tango juara Copa America 2024 dalam siaran langsung Instagram.
Namun, terdengar nyanyian bernada rasialisme dari para pemain Argentina yang merujuk terhadap para pemain Perancis keturunan Afrika dan negara lain, yang berpaspor Perancis.
Baca juga: Messi Pakai Pelindung Kaki, Tonton Dua Gol Redondo untuk Inter Miami
Enzo Fernandez sejatinya langsung mematikan siarannya, tetapi video skuad Argentina bernyanyi rasialis dapat dengan cepat tersebar di media sosial.
Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) merasa tidak terima. Mereka langsung melaporkan tindakan skuad Argentina ke FIFA.
Enzo Fernandez pun sudah meminta maaf dan Chelsea telah memulai penyelidikan untuk sang gelandang berumur 23 tahun itu.
Baca juga: Messi Didesak Ikut Minta Maaf ke Timnas Perancis soal Nyanyian Rasis
Selanjutnya, Sub-sekretaris Olahraga Argentina, Julio Garro, meminta kepada kapten Argentina, Lionel Messi, untuk membuat permintaan maaf ke publik.
Messi sendiri dikabarkan tidak berada di dalam bus ketika Enzo Fernandez dkk membuat nyanyian rasialis terhadap skuad Perancis.
“Kapten tim nasional juga harus muncul untuk meminta maaf, begitu juga dengan Presiden AFA,” kata Garro.
“Saya pikir, itu sudah tepat, ini membuat kami sebagai negara dalam posisi yang buruk dengan begitu banyak kejayaan,” ucap dia.
Menurut laporan ESPN, Julio Garro sudah dicopot dari posisinya sebagai Sub-sekretaris Olahraga Argentina setelah mendesak Messi dan Presiden AFA, Claudio Tapia, membuat permohonan maaf publik.
Baca juga: Lamine Yamal Pakai Nomor 19 Barcelona, Ikuti Jejak Messi
Garro sempat membuat pernyataan setelah dirinya dipecat sebagai Sub-sekretaris Olahraga Argentina.
“Saya sangat menyesal jika komentar saya menyinggung siapa pun, itu tidak pernah menjadi niat saya,” kata Garro.