Khamzat Chimaev Dapat Ikan Besar 4 Tahun Setelah Tebar Jala, Jagoan yang Dulu Remehkan Akhirnya Tertarik Adu Kekuatan
BOLASPORT.COM – Khamzat Chimaev harus menunda asa untuk merebut gelar kelas menengah UFC setelah Dricus Du Plessis diadu dengan Sean Strickland. Sementara itu, musuh yang dulu diincar tertarik untuk melawannya.
Musuh yang dimaksud adalah Israel Adesanya.
Bersama Kamaru Usman, Israel Adesanya menjadi petarung yang ditantang pertama kali oleh Khamzat Chimaev ketika membuat gebrakan di UFC pada 2020.
Sebagai informasi, dua kemenangan pertama Chimaev yang cuma berjarak 10 hari terjadi di kelasnya Usman dan Adesanya yaitu welter dan menengah.
Kala itu Usman dan Adesanya memiliki aura tak terkalahkan berkat rekor pertandingan yang masih sempurna.
Meski segera menjadi sensasi, tantangan Chimaev ditolak mentah-mentah.
“Saya bahkan tidak tahu dia siapa. Saya belum melihat pertandingan-pertandingannya,” ucap Adesanya saat merespons tantangan Chimaev, empat tahun yang lalu.
“Saya melihat konferensi persnya dan dia cuma membual. Dia cuma menebar jala. Kalian sudah melihatnya bertarung? Si mulut tikus? Gak menarik…”
Baca Juga: UFC 311 – Omongan Arman Tsarukyan yang Bikin Islam Makhachev Tambah Tertekan
“Tim bilang dia bertarung di kompetisi yang levelnya rendah. Jadi dia pikir saya lawan yang mudah? Itu menarik.”
“Maksud saya, semua orang melakukannya ketika mereka datang, menebar jala lebar-lebar. Ya, teruslah menjala,” sindir Adesanya.
Menjaring jala yang dimaksud Adesanya adalah mengumbar tantangan demi mendapat perhatian. Chimaev sendiri mengimbanginya dengan kemenangan setiap kali dipercaya tampil.
Terkini, Chimaev membuat ngeri karena mengalahkan salah satu petarung terbaik di kelas menengah yaitu Robert Whittaker pada ronde pertama di UFC 308, Oktober lalu.
Setelah melakukan bantingan sukses ke Whittaker, Chimaev tak butuh waktu lama untuk mengendalikannya lalu memiting dagunya hingga gigi rivalnya itu rontok.
Chimaev pun menjadi orang ketiga yang mampu mengalahkan Whittaker dalam 10 tahun terakhir. Dua orang lainnya adalah Du Plessis (1 kali) dan Adesanya sendiri (2 kali).
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya, Adesanya pun terkesan dengan penampilan Chimaev.
“Saya terkejut dengan cara Khamzat menerjang Rob (Whittaker). Itu gila,” kata Adesanya, dilansir dari BJPENN.
“Reaksi saya seperti, ‘Wow’. Itu membuat saya ingin menghadapinya. Saya seperti berkata, ‘Sialan. Oke, orang ini sebenarnya sangat-sangat bagus.”
Meski tertarik, Adesanya tidak akan melawan Chimaev dalam waktu dekat. Sebab, dia sudah mendapatkan lawannya.
The Last Stylebender akan menghadapi Nassourdine Imamov dalam UFC Fight Night pada 1 Februari 2024 di Riyadh, Arab Saudi.
Itu akan menjadi pertama kalinya Adesanya tidak bertanding dalam pertarungan gelar selama lima tahun lamanya.
Reputasi Adesanya sebagai petarung tak terkalahkan runtuh setelah dikalahkan Jan Blachowicz dalam misi menjadi juara kelas menengah dan kelas berat ringan pada 2021.
Sinar Adesanya bahkan tertutupi oleh rivalnya semasa bertarung di kickboxing yaitu Alex “Poatan” Pereira yang juga memberikan kekalahan keduanya di MMA pada 2022.
Sebenarnya sudah sukses melakukan revans terhadap Pereira, Adesanya malah tenggelam setelah kekalahan di dua laga terakhir kontra Sean Strickland dan Dricus du Plessis.
Secara peringkat, Chimaev masih di bawah Adesanya, mereka tepat berjarak 1 setrip dalam ranking penantang gelar kelas menengah UFC.
Meski begitu, petarung berdarah Nigeria itu jelas memerlukan kemenangan untuk menaikkan kembali daya tawarnya.
Masih tertarik untuk melawan Adesanya, Chimaev?
Baca Juga: UFC 311 – Arman Tsarukyan Calon Kuat Juara Baru? ‘Islam Makhachev Tak Sehebat Itu’