China Bangun Bandara Pulau Buatan Terbesar di Dunia
KOMPAS.com – China kembali mencuri perhatian dunia dengan proyek ambisius terbarunya, yakni pembangunan Bandara Internasional Teluk Dalian Jinzhou, yang akan menjadi bandara terbesar di dunia di pulau buatan.
Bandara ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat transportasi utama tetapi juga simbol kemajuan teknologi dan infrastruktur Negeri Tirai Bambu.
Dilansir dari CNN Travel, Bandara Internasional Teluk Dalian Jinzhou dibangun di atas pulau buatan seluas 20 kilometer persegi.
Baca juga: China Terapkan Transit Bebas Visa 10 Hari untuk 54 Negara, Ada Indonesia?
Bandara ini dirancang untuk memiliki empat landasan pacu dan terminal penumpang seluas 900.000 meter persegi.
Proyek ambisius ini diharapkan mampu melayani 80 juta penumpang per tahun melalui 540.000 penerbangan. Tahap pertama pembangunan direncanakan selesai pada tahun 2035.
Pembangunan bandara ini menghadapi tantangan besar, termasuk kondisi geologi yang kompleks dan jadwal konstruksi yang ketat.
Li Xiang, kepala teknisi Dalian Airport Construction and Development mengungkapkan bahwa proyek ini memerlukan tingkat keahlian tinggi untuk memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Proyek ini akan menjadikan Bandara Jinzhouwan sebagai bandara terbesar di dunia yang terletak di pulau buatan, melampaui ukuran Bandara Internasional Hong Kong (12,48 kilometer persegi) dan Bandara Kansai di Jepang (10,5 kilometer persegi).
Bandara ini akan menjadi pusat transportasi udara regional yang melayani kota pelabuhan Dalian, yang memiliki hubungan strategis dengan Jepang dan Korea Selatan.
Baca juga: China Perluas Kebijakan Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
Bangunan terminalnya dirancang dengan kapasitas awal 43 juta penumpang per tahun, dan akan ditingkatkan hingga 80 juta penumpang serta 1 juta ton kargo setiap tahun.
Dengan biaya mencapai 4,3 miliar dolar AS, bandara ini tidak hanya dirancang untuk melayani kebutuhan transportasi tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Bandara baru ini akan menggantikan Bandara Dalian Zhoushuizi, yang telah beroperasi hampir seabad. Bandara lama tersebut telah beberapa kali diperluas tetapi tetap menghadapi keterbatasan kapasitas dan risiko keselamatan karena lokasinya yang dikelilingi pegunungan.
Li Hanming, pendiri konsultan penerbangan, menilai bahwa bandara baru ini akan meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan di kawasan tersebut.
Baca juga: China Tambah 9 Negara Penerima Bebas Visa
Namun, proyek ambisius ini juga memiliki tantangan. Bandara di pulau buatan berisiko tinggi terputus dari daratan jika aksesnya, seperti jembatan tunggal, terganggu akibat gempa bumi, topan, atau kecelakaan lainnya.
Meski demikian, pemerintah China optimistis bahwa proyek ini akan menjadi landasan penting dalam memperkuat posisi negara sebagai pemimpin di industri penerbangan global.
Dengan 22 bandara baru yang tengah dibangun di seluruh China, termasuk Bandara Jinzhouwan, negara ini terus bergerak untuk memenuhi permintaan perjalanan udara yang diproyeksikan akan menjadikan China pasar perjalanan udara terbesar di dunia pada tahun 2035.