Trailer Resmi 1 Kakak 7 Ponakan Hadirkan Pengorbanan dan Kehangatan Keluarga
TEMPO.CO, Jakarta – Film 1 Kakak 7 Ponakan karya Yandy Laurens merilis trailer resmi pada Senin, 16 Desember 2024. Sebelumnya, film bergenre drama keluarga ini telah ditayangkan perdana di gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 pada 7 Desember lalu.
Film ini merupakan kolaborasi produksi antara Mandela Pictures dan Cerita Films. Dari trailer berdurasi 2 menit 23 detik tersebut memberikan gambaran singkat tentang dinamika keluarga yang sarat emosi—tentang pengorbanan keluarga dan keseharian hidup yang dekat dengan banyak orang.
1 Kakak 7 Ponakan: Film Bertema Keluarga Dibutuhkan di Indonesia
Produser Manoj Kumar Samtani menekankan pentingnya kehadiran film keluarga seperti 1 Kakak 7 Ponakan di industri perfilman Indonesia. “Indonesia ini butuh film keluarga, yang bisa menghadirkan momen haru dan menyentuh,” ujar Manoj, saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 16 Desember 2024. Karakter Moko misalnya, menurut Maoj, adalah sosok yang dapat menjadi contoh di rumah—tentang perjuangan, cinta, dan pengorbanan dalam keluarga.
1 Kakak 7 Ponakan tak sekadar menyajikan konflik, namun juga membuka ruang refleksi yang personal bagi setiap penonton. Ini terbukti ketika film tersebut ditayangkan sebagai penutup JAFF 2024 pada 7 Desember lalu di Empire XXI, Yogyakarta.
Produser Suryana Paramita menyampaikan bahwa respons penonton kala itu sangat positif. “Mereka yang menangis, yang tertawa, dan yang jujur menyampaikan perasaannya adalah bentuk apresiasi yang tak ternilai,” ungkapnya. Menurut dia, reaksi penonton yang intim ini menjadi sesuatu yang ingin ia jaga agar dapat dirasakan oleh publik lebih luas ketika film tayang di bioskop.
Ia juga menambahkan, karakter utama Moko yang diperankan Chicco Kurniawan bukan hanya sosok fiksi, melainkan refleksi dari banyak orang di kehidupan nyata. Bahkan ketika menonton trailer tersebut ia merasa sosok Moko ada di mana-mana. “Mungkin saya juga Moko, kemudian mungkin teman saya atau keluarga terdekat saya juga ada yang mengalami situasi seperti Moko,” ujar Suryana.
Nilai Cinta dan Pengorbanan
Sutradara dan penulis skenario, Yandy Laurens, menuturkan bahwa film ini mengangkat nilai-nilai universal yang kerap kali sulit diungkapkan dalam keluarga. “Melalui kisah Moko dan para keponakannya, film ini ingin mengangkat nilai-nilai cinta dan pengorbanan dalam keluarga, bagaimana kita saling memperjuangkan,” ujar Yandy dalam kesempatan yang sama.
Ia berharap, perjalanan Moko dapat menjadi pembuka ruang diskusi bagi penonton, terutama dalam membicarakan hal-hal yang selama ini masih dianggap tabu di antara anggota keluarga. “Apa yang dilalui Moko harapannya jadi pembuka ruang diskusi,” mata dia melanjutkan.
Cerita Chicco Kurniawan Berperan sebagai Moko
Chicco Kurniawan, yang memerankan karakter Moko, mengungkapkan bahwa proses produksi film 1 Kakak 7 Ponakan memberinya kepekaan baru sebagai seorang aktor dan manusia. Aktor kelahiran 1994 itu bercerita, ia juga merasa mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh dan memberi pengalaman baru tentang memaknai keluarga. “Aku tidak sabar ingin berbagi film ini bersama penonton yang lebih luas lagi,” tuturnya.
Ia berharap perilisan trailer resmi ini dapat menjadi pemantik rasa penasaran bagi penonton yang belum sempat menyaksikan pemutaran perdana di JAFF. “Semoga trailer ini menjadi obat sementara bagi teman-teman yang kemarin belum mendapat kesempatan menonton di JAFF untuk menantikan penayangan publiknya di Januari nanti,” ujar Chicco.
Tentang1 Kakak 7 Ponakan
Film 1 Kakak 7 Ponakan dibintangi oleh deretan aktor ternama, seperti Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, dan Niken Anjani. Aktor muda berbakat seperti Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, dan Kawai Labiba juga turut menghidupkan jalan cerita. Beberapa nama lain yang mengisi jajaran pemain adalah Kiki Narendra dan Maudy Koesnaedi.
Film ini diadaptasi dari sinetron legendaris dengan judul yang sama yang tayang pada 1996. Kala itu, sinetron 1 Kakak 7 Ponakan menampilkan Sandy Nayoan, Derry Drajat, Novia Kolopaking, hingga Ozzy Miharja. Di bawah arahan Yandy Laurens, versi layar lebar ini tetap mengusung kisah Moko yang dihadapkan pada dilema antara mengejar karier dan cinta atau merawat tujuh keponakannya. Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 23 Januari 2025.
Pilihan Editor: Tiket Film 1 Kakak 7 Ponakan Sold Out 5 Studio di JAFF 2024 dalam 2 Jam