Informasi Terpercaya Masa Kini

Cawapres Trump Sindir Inggris Negara Islam Bersenjata Nuklir, Kenapa?

0 32

TEMPO.CO, Jakarta – Calon wakil presiden Donald Trump, JD Vance, membuat pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Ia menyebut Inggris di bawah pemerintahan Partai Buruh mungkin merupakan negara yang benar-benar Islamis pertama yang memiliki senjata nuklir.

Vance mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan seorang teman tentang negara mana yang akan menjadi negara Islam sejati pertama yang akan mendapatkan senjata nuklir. “Mungkin Iran, mungkin Pakistan juga termasuk, dan kemudian kami memutuskan mungkin Inggris Raya karena Partai Buruh baru saja mengambil alih,” katanya minggu lalu pada sebuah konferensi untuk Partai Konservatif Inggris.

Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner membantah komentar Vance. Ia mengatakan bahwa Vance kerap melontarkan komentar yang tidak masuk akal.

Rayner menyatakan Inggris akan bekerja sama dengan siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden AS pada November. Ia “Saya tidak mengenali karakterisasi tersebut,” ujarnya.

“Kami tertarik untuk memerintah atas nama Inggris, dan juga bekerja sama dengan sekutu internasional kami,” katanya.

Dalam salah satu wawancara pertamanya setelah ditunjuk menjadi calon Wakil Presiden, Vance juga menjuluki Cina sebagai ancaman terbesar bagi Amerika. Ia menggarisbawahi kemungkinan sikap agresif pemerintahan Amerika Serikat di bawah Trump nanti, terhadap Beijing.

Senator Ohio itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Sean Hannity dari Fox News pada hari Senin. Ketika ditanya tentang perang di Ukraina, Vance mengatakan Trump akan bernegosiasi dengan Moskow dan Kyiv untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Sehingga, Amerika Serikat dapat fokus pada masalah sebenarnya, yaitu Cina.

“Itulah ancaman terbesar bagi negara kita dan kita sama sekali tidak peduli dengan hal itu,” katanya.

Vance, 39, dipilih oleh Trump beberapa hari setelah upaya pembunuhan yang gagal. Pada Sabtu, 13 Juli 2024, Donald Trump ditembak oleh pria berusia 20 tahun. Penembakan itu membuat Trump mengalami luka ringan di telinga.

NDTV

Pilihan editor: 6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang

Leave a comment