Serba-serbi Film danquot;Marydanquot; yang Tayang di Netflix, Rating Jeblok hingga Tuai Kritik
JAKARTA, KOMPAS,TV- Jelang natal, platform streaming Netflix merilis film berjudul “Mary” pada 6 Desember 2024 lalu. Film yang disutradarai D.J Caruso ini disebut-sebut diangkat dari kisah Alkitab.
Melansir laman Netflix, film ini mengisahkan perjalanan hidup Maria, ibu dari Yesus, dalam menghadapi berbagai cobaan besar setelah kelahiran Sang Juru Selamat. Sayangnya, sejak dirilis, film ini mendapatkan ulasan buruk di berbagai laman ulasan film.
Lantas, seperti apa film religi dirilis platform streaming terpopuler di dunia ini? Berikut serba-serbi film Mary yang dirilis Netflix.
Baca Juga: Sinopsis Film Devils Stay, ketika Jantung Transplantasi Jadi Pintu Gerbang Iblis
1. Sinopsis Film Mary
Film Mary mengisahkan perjalanan hidup Maria, ibu dari Yesus. Cerita dimulai dari kelahirannya yang dianggap sebagai mukjizat bagi orangtuanya yang sebelumnya khawatir tidak bisa memiliki anak.
Sejak kecil, Maria tumbuh dalam lingkungan yang penuh harapan dan keajaiban. Ketika beranjak remaja, Maria dijodohkan dengan Yusuf.
Namun, kehidupan Maria berubah drastis saat malaikat Gabriel menyampaikan pesan Ilahi bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak yang merupakan Anak Allah. Kehamilannya membuatnya dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat sekitar.
Mereka menganggap Maria sebagai seorang perempuan yang berbuat dosa. Setelah kelahiran Yesus, keluarga ini menghadapi ancaman besar ketika Raja Herodes Agung yang terobsesi mencari dan membunuh bayi Mesias yang baru lahir.
Sang Raja lantas memerintahkan pembantaian bayi di seluruh kerajaan. Untuk melindungi anak mereka, Maria dan Yusuf terpaksa melarikan diri dan hidup dalam pelarian.
Mereka pergi menuju Mesir untuk menyelamatkan hidup Yesus yang dianggap sebagai ancaman bagi kekuasaan Herodes.
2. Digarap Sutradara D.J Caruso
Film Mary digarap dibawah acarah sutradara D.J Caruso. Ia sebelumnya menggarap berbagai serial televisi, seperti “The Shield”, “Over there”, dan “Smallville”.
Dalam mengerjakan film Mary, D.J Caruso mendapat bimbingan spiritual dari Uskup David G. O’Connell. Sementara itu, Pastor Joel Osteen juga berperan sebagai produser eksekutif dalam film ini.
Film Mary di produksi untuk menyajikan sebuah cerita yang tidak hanya menyentuh secara religius, tetapi juga menyuguhkan perspektif baru mengenai tokoh yang sangat dihormati dalam agama Kristen.
3. Dibintangi Artis Berdarah Israel
Aktris Israel, Noa Cohen dipercaya memerankan Maria dewasa. Sementara itu, artis Mila Harris tampil sebagai Maria muda.
Kemudian ada Ido Tako yang berperan sebagai Yusuf, suami Maria. Anthony Hopkins memerankan Raja Herodes Agung, yang terobsesi membunuh bayi Yesus.
Stephanie Nur memerankan Salome, dengan Susan Brown sebagai Anna sang Nabi, dan Ori Pfeffer sebagai ayah Maria, Joachim. Eamon Farren memainkan peran Satan, sementara Hilla Vidor sebagai Anne, Mili Avital sebagai Mariamne, dan Gudmundur Thorvaldsson sebagai Marcellus juga hadir dalam cerita.
Dudley O’Shaughnessy memerankan malaikat Gabriel, dan Keren Tzur sebagai Elizabeth. Jajaran pemeran lainnya termasuk Mehmet Kurtulus, Milo Djurovic, Soufiane El Khalidy dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Sinopsis Film Mufasa: The Lion King, Kilas Balik Kehidupan Ayah Simba
4. Mendapat Rating Rendah
Sejak dirilis pada 6 Desember 2024 lalu, film Mary hanya mendapat rating 5,4/10 dari 1.591 review di laman IMDb dan 45/100 dari 70 review di laman Rotten Tomatoes hingga 3 hari penayangannya. Tidak hanya rating rendah, kritik pedas juga dilontarkan beberapa kritikus film.
Melansir laman Rotten Tomatoes, seorang kritikus bernama Mick LaSalle menganggap film ini justru tidak menghormati sosok Bunda Maria. Bahkan menurutnya, film ini berisi kisah fiksi alih-alih dibuat berdasarkan Alkitab.