Tangis Ketua KPU Jakarta Pecah saat Tutup Pleno Rekapitulasi Pilgub
KPU Jakarta telah menggelar Rapat Pleno Terbuka mengumumkan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, Minggu (8/12).
Dalam rapat pleno itu, pasangan calon nomor 03, Pramono Anung-Rano Karno, unggul atas dua penantangnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Saat menetapkan hasil tersebut, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata, sempat menangis di hadapan para pihak yang hadir.
Mulanya, Wahyu mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan terlibat dalam menyukseskan Pilgub Jakarta 2024.
“Kita masuk kepada penghujung acara, tapi tentu saja kami dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Khusus Jakarta sekali lagi mengucapkan terima kasih banyak dan apresiasi yang setinggi-tingginya, ya, terhadap support dan bantuan yang sudah diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Forkopimda Provinsi DKI Jakarta,” ujar Wahyu di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (8/12).
“Dan tentu saja tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas koordinasi selama ini kepada Bawaslu, Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, dan kami juga mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras yang sudah dilakukan petugas kami atau jajaran kami, baik itu di tingkat Pantarlih, KPPS, PPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota, yang sudah mencurahkan seluruh tenaganya, pikirannya selama lebih hampir 11 bulan ini untuk melaksanakan proses Pilkada Provinsi Daerah Khusus Jakarta,” jelasnya.
Tak hanya itu, apresiasi juga disampaikan kepada paslon yang bertarung di Pilgub Jakarta 2024 dan para awak media.
“Tentu saja, apresiasi juga kami sampaikan kepada para pasangan calon, baik itu 01, 02 dan 03 yang sudah membersamai kami, proses ini dari awal sampai akhir sehingga kita masuk kepada penutupan rapat pleno terbuka,” ucap Wahyu.
“Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada jurnalis dan teman-teman media yang sudah membersamai kami juga, baik dari pemilu legislatif dan eksekutif, dan sampai proses pemilihan Pilkada DKI tahun 2024,” paparnya.
Kemudian, saat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta, tangis Wahyu pecah. Ia juga sempat menghentikan pidato penutupannya.
“Dan tentu saja, kepada masyarakat DKI Jakarta yang selama ini berinteraksi kepada kami, kami memastikan bahwa proses sudah kami laksanakan secara maksimal, kami sudah mengerahkan seluruh tenaga kami, dan pikiran kami untuk memastikan..,” ucap Wahyu sambil menangis terharu.
Setelahnya, Wahyu kemudian meminum air putih dan melanjutkan kembali pidato penutupnya.
“Memastikan, proses Pilkada di Daerah Khusus Jakarta berjalan secara maksimal dan sesuai dengan aturan main yang ada,” sambung dia.
Lebih lanjut, Wahyu menegaskan bahwa pihaknya terbuka menerima kritik dan saran dari seluruh pihak terkait proses pelaksanaan Pilgub Jakarta 2024.
“Tentu saja, kritik dan saran yang diberikan kepada kami itu bagian dari perbaikan kami ke depan, dan mudah-mudahan Jakarta tetap kondusif, Jakarta tetap menjadi ibu kota, dan Jakarta selalu dicintai oleh masyarakatnya,” tuturnya.
“Saya rasa demikian, terima kasih, dengan mengucapkan alhamdulillahirabbil alamin, rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 Tingkat Provinsi Daerah Khusus Jakarta saya nyatakan ditutup,” tutup dia.
Berikut rangkuman rekapitulasi tingkat provinsi:
1. Ridwan Kamil-Suswono (1.718.160 suara)
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (459.230 suara)
3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (2.183.239 suara)
Suara sah: 4.360.629
Suara tidak sah: 363.764
Total suara: 4.724.393
Berikut persentasenya berdasarkan penghitungan manual kumparan atas suara sah setiap paslon:
-
Ridwan Kamil-Suswono: 39,40 persen
-
Dharma Pongrekun-Kun: 10,53 persen
-
Pramono Anung-Rano Karno: 50,07 persen