7 Cara Deteksi Gejala Stroke Ringan di Usia Muda yang Bisa Dimulai Sedini Mungkin

- Usia muda menjadi pintu gerbang kesehatan seseorang di masa tua. Penerapan keseharian yang sehat dapat menjadi pemicu fisik yang sehat dan kuat di masa tua nanti. Pasalnya berbagai penyakit dimasa kini tak lagi memandang usia. Tak hanya pada usia rentan, usia belia juga bisa menjadi ruang gerak penyakit mematikan, salah satunya adalah Stroke. Baca juga: TERBONGKAR, Ternyata Sering Makan-makanan Ini Pemuda 20 Tahun Idap...

7 Cara Deteksi Gejala Stroke Ringan di Usia Muda yang Bisa Dimulai Sedini Mungkin

TRIBUNPRIANGAN.COM - Usia muda menjadi pintu gerbang kesehatan seseorang di masa tua.

Penerapan keseharian yang sehat dapat menjadi pemicu fisik yang sehat dan kuat di masa tua nanti.

Pasalnya berbagai penyakit dimasa kini tak lagi memandang usia.

Tak hanya pada usia rentan, usia belia juga bisa menjadi ruang gerak penyakit mematikan, salah satunya adalah Stroke.

Baca juga: TERBONGKAR, Ternyata Sering Makan-makanan Ini Pemuda 20 Tahun Idap Kolesterol dan Penyakit Jantung

Stroke sendiri merupakan penyakit mematikan yang lebih umum terjadi pada usia yang lebih tua, tetapi dapat terjadi pada usia muda.

Laporan dilansir dari Sutterhealth, Setiap tahunnya di Amerika sekitar 70.000 orang di bawah 45 tahun menderita stroke.

Sekitar 10 hingga 15 persen stroke terjadi pada anak-anak dan orang dewasa di bawah usia 45 tahun, dan jumlah tersebut terus meningkat.

Baca juga: Diduga Depresi Karena Idap Penyakit Menahun, Pria Paruh Baya di Panawangan Ciamis Tewas Gantung Diri

Secara medis, ada dua jenis stroke yakni iskemik dan hemoragik.

Peningkatan terbesar terlihat pada stroke iskemik yang disebabkan oleh pembekuan darah yang menyumbat arteri yang menuju ke otak.

Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi pada kelompok usia muda.

Stroke hemoragik, yang terjadi ketika pembuluh darah di dalam atau di dekat otak pecah, lebih jarang terjadi.

Kenali Gejala Awal Stroke

Meski dapat terjadi pada usia belia, kabar baiknya anda bisa mengenali gejala awal dari penyakit dengan nama lain Transient ischaemic attack (TIA) ini.

Pengenalan gejala awal stroke dapat dikenali melalui dari pemicu yang terjadi secara visual maupun tidak.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengenali stroke ringan dan beberapa langkah pencegahan di usia muda dikutip dari Kontan.id :

  • Wajah Asimetris: Perhatikan apakah satu sisi wajah terlihat turun atau tidak simetris ketika seseorang tersenyum.
  • Kesulitan Berbicara: Perhatikan apakah ada kesulitan dalam berbicara atau merumuskan kata-kata.
  • Kelemahan pada Lengan atau Kaki: Perhatikan apakah ada kelemahan atau kesemutan pada satu lengan atau kaki.
  • Gangguan Penglihatan: Gejala ini bisa mencakup kehilangan penglihatan sebagian atau sepenuhnya pada satu atau kedua mata.
  • Pusing dan Kehilangan Keseimbangan: Pusing yang tiba-tiba atau kehilangan keseimbangan dapat menjadi tanda stroke.

Baca juga: Wah Ternyata Kencur Dipercaya Dapat Mengatasi Penyakit Kulit, Berikut Informasinya

Pencegahan Stroke Usia Muda

Setelah mengenal tanda stroke muda, Anda wajib tahu langkah pencegahan dari stroke usia muda.

Simak daftar pencegahan stroke usia muda yang wajib Anda kenali sejak dini dilansir dari laman Vinmec.

1. Kontrol Tekanan Darah

Salah satu pencegahan yang paling utama adalah dengan cara mengontrol secara rutin tekanan darah dalam tubuh.

Dengan memantau dan mengontrol tekanan darah secara teratur, Anda dapat mengurangi risiko terkena stroke ringan.

Pencegahan dapat melibatkan mengadopsi diet rendah garam, menghindari stres yang berlebihan, dan mengikuti anjuran medis untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal.

Baca juga: Ternyata Temulawak Dipercaya Dapat Atasi Penyakit Pada Sendi, Berikut Penjelasannya

2. Kontrol Gula Darah

Selanjutnya dengan cara mengontrol kadar gula di dalam darah.

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke.

Mengontrol gula darah dengan menjalani pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengikuti pengobatan diabetes yang diresepkan oleh dokter dapat membantu menurunkan risiko stroke.

3. Menjaga Berat Badan

Obesitas atau kegemukan, dapat menjadi tanda juga meningkatkan risiko strok yang paling cepat.

Pasalnya berat badan berlebih sudah pasti menunjukan adanya ketidakseimbangan berbagai kadar komponen didalam tubuh.

Dengan menjaga berat badan pada tingkat yang sehat dan ideal, Anda dapat mengurangi beban kerja jantung dan pembuluh darah, serta mengurangi risiko terkena stroke.

Baca juga: Sedang Terbaring Sakit? Yuk, Segera Amalkan Sholawat Ini untuk Hilangkan Segala Macam Penyakit

4. Berhenti Merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Anda perlu memulai untuk berhenti merokok sebagai langkah penting dalam pencegahan stroke ringan.

Dukungan dari tenaga medis atau program berhenti merokok dapat membantu individu mengatasi kebiasaan merokok.

5. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengendalikan tekanan darah, dan membantu menjaga berat badan ideal.

Olahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko pembekuan darah, sehingga berkontribusi pada pencegahan stroke.

Baca juga: Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Kurban, Begini Kata Kadisnakan Ciamis

6. Konsumsi Makanan yang Sehat dan Bergizi

Menerapkan pola makan sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk stroke.

Sebab asupan yang baik dan terjaga dapat meningkatkan dan mengganti metabolisme kerja tubuh yang bekerja 24 selama masa hidup seseorang.

Konsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, kaya serat, dan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian dapat mendukung pencegahan stroke.

Hindari makanan yang tinggi kolesterol juga penting dalam upaya pencegahan stroke ringan.

7. Berhenti Begadang

Kurang tidur dapat mengganggu fungsi normal sistem kardiovaskular, termasuk detak jantung dan pengaturan tekanan

Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke.

Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah kunci, dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu menilai risiko dan memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Baca juga: Kasus Penyakit Sifilis di Garut Jangkit Usia Produktif, Paling Banyak di Wilayah Perkotaan

Itulah beberapa cara mencegah stroke sedini mungkin yang bisa menjadi acuan bagi mereka yang masih diusia belia.

Penerapan kesehatan dari sekarang dapat anda petik di hari tua nanti.

Maka dari itu jagalah kesehatan sedini mungkin agar menjadi aset anda dimasa tua nanti.(*)

Diolah dari Kontan.id

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow