6 Tanda Wanita Sedang Mengalami Tekanan Kolesterol Tinggi,Lengkap Cara Mengatasinya

- Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak kadar kolesterol atau zat lemak di dalam darah. Penyebab kolesterol tinggi bisa karena pola makan, seperti akibat konsumsi makanan mengandung lemak jenuh, dan bisa juga karena kebiasaan merokok. Kolesterol sendiri merupakan jenis penyakit yang tidak memandang bulu kepada penderitanya, termasuk bagi kaum hawa (Wanita). Wanita menjadi salah satu objek...

6 Tanda Wanita Sedang Mengalami Tekanan Kolesterol Tinggi,Lengkap Cara Mengatasinya

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak kadar kolesterol atau zat lemak di dalam darah.

Penyebab kolesterol tinggi bisa karena pola makan, seperti akibat konsumsi makanan mengandung lemak jenuh, dan bisa juga karena kebiasaan merokok.

Kolesterol sendiri merupakan jenis penyakit yang tidak memandang bulu kepada penderitanya, termasuk bagi kaum hawa (Wanita).

Wanita menjadi salah satu objek vital yang kerap menjadi sasaran penyakit mematikan ini.

Baca juga: 9 Makan Sehat nan Nikmat Juga Aman Bagi Penderita Kolesterol, Ada Makanan Khas Indonesia

Ciri-ciri Penyakit Kolesterol

Secara umum, terdapat beberapa tanda yang ditampakan oleh tubuh seseorang ketika mengalami Kolesterol tinggi dalam darah, seperti :

  • Muncul luka kekuningan di sejumlah bagian tubuh

    Ciri-ciri kolesterol tinggi yang pertama yaitu muncul luka kekuningan pada sejumlah bagian tubuh atau disebut xanthoma, yang muncul di siku, lutut, kaki, tangan, dan pantat, yang bisa sebesar kepala peniti hingga sebiji buah anggur.

  • Timbulnya impotensi atau gejala kolesterol tinggi yang bisa terjadi pada pria, yang disebabkan penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri bisa mengakibatkan lemah syahwat atau impotensi.
  • Muncul lingkaran putih di kornea mata atau setengah lingkaran di dalam kornea mata, yang terkadang muncul dari penderita kolesterol berusia di bawah 30 tahun atau di atas 50 tahun.
  • Sakit kepala, yang bisa terjadi karena adanya penumpukan lemak di pembuluh darah yang bisa membuat aliran darah menjadi tidak lancar dan akhirnya pasokan oksigen pun berkurang, dan dapat mengeluhkan sakit kepala dan disertai badan pegal-pegal.

Baca juga: 7 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Kolesterol, Ada yang Sering Dimakan Orang Indonesia

Jika Anda merasakan ciri-ciri kolesterol tinggi secara intens, ada baiknya segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat diagnosis yang sesuai.

Kolesterol tinggi pada wanita umumnya tidak memiliki ciri-ciri khusus dan Anda umumnya akan mengalami gejala tertentu ketika sudah parah, seperti kelelahan, sulit bernapas, dan sakit kepala.

Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita dan cara mengatasinya berikut ini.

Ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita

Kolesterol tinggi pada wanita umumnya tidak memiliki ciri-ciri khusus.

Melansir Kompas.com dari Cleveland Clinic, wanita yang memiliki kolesterol tinggi umumnya tidak mengalami gejala apapun.

Masalah kesehatan ini umumnya hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.

Seorang wanita dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat di dalam tubuh berada di angka 200 miligram per desiliter (mg/dL).

Baca juga: Viral, Pemuda 20 Tahun Idap Kolesterol dan Penyakit Jantung Akui Suka Makan Junk Food dari Pada Nasi

Berbeda dengan laki-laki, wanita memiliki kadar high-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol baik, yang lebih tinggi karena kadar hormon di dalam tubuh.

Melansir Healthline, wanita memiliki kadar hormon estrogen yang dapat meningkat saat masa ovulasi sehingga kadar HDL di dalam tubuh juga ikut meningkat.

Sebaliknya, peningkatan hormon estrogen akan menurunkan kadar LDL, terlebih sebelum menstruasi.

Pada saat memasuki menopause, kadar kolesterol total dan LDL cenderung akan meningkat dan kadar HDL akan menurun.

Kondisi ini dapat memicu terjadinya penumpukan plak yang terdiri dari kolesterol dan lemak yang dapat memperlambat atau menyumbat aliran darah ke otak atau ke jantung.

Kondisi yang sudah parah atau lebih serius umumnya akan memicu munculnya gejala tertentu pada beberapa orang.

Baca juga: Ada Cara yang Bisa Dicoba Untuk Turunkan Kolesterol Jahat yaitu dengan Kencur

Dilansir dari Verywell Health, ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita yang sudah parah, seperti:

  1. Merasa sangat kelelahan
  2. Sulit untuk bernapas
  3. Mengalami sakit kepala
  4. Mengalami gangguan penglihatan
  5. Memiliki irama denyut jantung yang tidak teratur
  6. Mengalami nyeri dada

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini akan memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Untuk itu, para wanita diimbau untuk melakukan pemeriksaan kolesterol ketika memasuki usia 20 tahun setiap lima tahun sekali.

Namun, para wanita yang memiliki risiko penyakit jantung diimbau untuk melakukan pemeriksaan kolesterol lebih sering.

Baca juga: Tips Aman Terhindar Kolesterol saat Santap Makanan Opor Ayam dan Kue Lebaran

Kebiasaan yang Sebabkan Kolesterol Jadi Tinggi

Disarikan dari Healthline dan P2PTPM Kemkes, berikut sederet penyebab kolesterol tinggi dari makanan hingga gaya hidup atau kebiasaan:

  • Mengonsumsi makanan cepat saji, seperti ayam goreng, hamburger, hot dog, dan pizza yang dapat mengandung 465 mg kolesterol atau 155 persen dari kebutuhan kolesterol harian.
  • Terlalu banyak makan jeroan sapi ataupun ayam, seperti hati, ampela, limpa, jantung, otak, babat, hingga usus.
  • Makan daging ayam berlemak, misalnya pada bagian paha, sayap, dan kulit yang memiliki kandungan kolesterol tinggi.
  • Konsumsi udang berlebihan yang mengandung 252 mg kolesterol per 200 gram. Udang adalah makanan laut dengan kandungan kolesterol paling banyak dibanding seafood lainnya.
  • Terlau sering makan makanan mengandung lemak jenuh, seperti gorengan, minyak kelapa, mentega, dan daging merah.
  • Minum kopi, teh, atau minuman lain dengan topping es krim atau whipped cream juga bisa menjadi pemicu kolesterol tinggi.
  • Faktor keturunan atau genetik, seperti hiperkolesterolemia familial dapat menyebabkan kadar kolesterol yang sangat tinggi.
  • Faktor penuaan di mana risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Akibat stres sehingga tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang memicu kenaikan kolesterol dan masalah kesehatan lainnya.
  • Jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik rutin. Padahal, seseorang sebaiknya meluangkan waktu 150 menit per minggu untuk berolahraga.
  • Kebiasaan begadang atau tidak memiliki jadwal tidur yang teratur.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
  • Efek pemakaian pil kontrasepsi.
  • Memiliki penyakit tertentu, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit liver, dan penyakit ginjal.

Baca juga: 15 Resep Cara Ampuh Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi Tanpa Obat Menurut dr Zaidul Akbar

Cara mengatasi kolesterol tinggi pada wanita

Kolesterol tinggi pada wanita umumnya dapat diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan mengonsumsi obat untuk menurunkan kolesterol.

Beberapa perubahan kebiasaan yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi kolesterol tinggi pada wanita, yakni:

  • Menjaga agar berat badan tetap ideal
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap lima kali dalam seminggu
  • Menambah asupan makanan yang sehat, seperti buah, sayur, dan serat
  • Menghindari konsumsi makanan yang tinggi gula, seperti permen dan soda
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol

Baca juga: Benarkah Kunyit Dapat Menurunkan Kolesterol Jahat? Begini Faktanya

Ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita umumnya akan muncul ketika kondisi yang dialami sudah parah atau semakin serius.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk melakukan pola hidup sehat dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk menurunkan risiko kolesterol tinggi.

Melakukan pemeriksaan kolesterol secara teratur juga disarankan sebagai upaya deteksi dini sehingga risiko masalah kesehatan yang lebih serius dapat dicegah.(*)

Artikel telah tayang di Kompas.com

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow