6 Lauk Keringan yang Tahan Lama Tanpa Disimpan di Kulkas, Cocok untuk Menu Sahur

Daftar lauk keringan untuk menu sahur yang enak, awet tahan lama, dan tak kalah mengenyangkan dengan lauk segar lain.

6 Lauk Keringan yang Tahan Lama Tanpa Disimpan di Kulkas, Cocok untuk Menu Sahur

SajianSedap - Kurang dari sebulan lagi, umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan.

Ini adalah bulan suci dalam agama Islam yang ditandai dengan puasa bagi umat Muslim di seluruh dunia. 

Menjalankan ibadah puasa ini identik dengan menyetok makanan yang akan disantap saat sahur.

Beberapa orang suka memasak makanan segar dan beberapa lainnya juga memilih makanan yang lebih praktis dan cepat dimasak.

Misalnya saja makanan seperti frozen food atau lauk keringan yang cukup praktis untuk disajikan.

Utamanya lauk keringan tidak memerlukan banyak waktu penyajian karena sudah siap saji sehingga bisa langsung disantap.

Lauk keringan pun bisa bertahan hingga berbulan-bulan lamanya jika disimpan dengan baik.

Dan lauk keringan pun dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari.

Jika Anda mencari rekomendasi makanan keringan untuk menu sahur nanti, berikut ada rekomendasi untuk Anda stok di rumah.

Simak daftarnya berikut ini!

Daftar Makanan Keringan untuk Menu Sahur 

Berikut beberapa makanan tahan lama yang bisa dijadikan stok menu sahur di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Cara Menyimpan Frozen Food yang Baik Agar Tahan Lama dan Tak Mudah Basi, Catat untuk Stok Makanan Sahur  

1. Kering kentang dan tempe 

Digoreng kering dengan bumbu pedas manis, kering kentang dan tempe awet disimpan untuk persediaan lauk.

Jika dilengkapi nasi panas, kering kentang dan tempe menjadi pilihan makanan tepat untuk sahur dan berbuka.

Agar kering kentang dan tempe selalu dalam keadaan renyah, simpan kering kentang dan tempe di dalam wadah kedap udara saat sudah dingin.

2. Dendeng

Tanpa disimpan di kulkas, olahan daging yang dicampur dengan sambal ini dapat bertahan lama.

Sebab, daging dendeng yang dipotong tipis dan digoreng kering tidak memiliki cukup air untuk tempat tumbuh bakteri.

Beberapa jenis dendeng yang ada antara lain dendeng balado, dendeng batokok, dendeng baracik, dan dendeng lambok.

3. Telur asin

Makanan khas Brebes ini biasa diolah dengan cara direbus atau dibakar. Bagaimana pun cara mengolahnya, telur yang sudah diasinkan memiliki ketahanan yang lebih lama.

Hal itu karena kandungan garam yang ada di dalamnya dapat menyerap air di dalam telur.

Dengan begitu, bakteri tidak dapat tumbuh. Jika disimpan dalam suhu ruang, telur asin dapat bertahan selama tiga hingga empat minggu.

4. Serundeng dan abon

Serundeng terbuat dari kelapa parut yang disangrai bersama bumbu, garam, dan gula menggunakan api kecil.

Sementara itu, abon terbuat dari suwiran daging yang dimasak dengan santan, dan digoreng hingga kering.

Baca Juga: Sering Banget Jadi Lauk Sahur, 3 Makanan Ini Ternyata Gak Boleh Dimakan Bareng Nasi Putih! Bahaya Banget  

Keduanya merupakan lauk yang dapat bertahan lama karena diolah hingga benar-benar kering.

5. Usus crispy

Jika digoreng hingga kering menyerupai keripik, usus crispy dapat bertahan dua minggu. Cukup simpan di toples, dan keluarkan saat hendak dikonsumsi.

6. Aneka sambal

Bukan hanya sebagai pelengkap, sambal juga bisa dikonsumsi sebagai lauk jika ditambahkan beberapa bahan, seperti teri, tempe, kacang, hingga cumi-cumi.

Agar sambal buatan sendiri tahan lama, pastikan semua bahan yang digunakan segar dan bersih. Sebab, kontaminasi kotoran membuat sambal lebih cepat basi.

Jika sudah jadi diamkan sambal hingga benar-benar dingin, kemudian simpan di wadah bersih yang tertutup, dan masukkan kulkas.

Bila tak sempat membuat sambal sendiri, Anda bisa membeli sambal dalam kemasan yang saat ini banyak dijual di pasaran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Puasa di Tengah Pandemi, Makanan Tahan Lama Ini Bisa Jadi Menu Sahur dan Berbuka Anak Kos 

Baca Juga: Resep Sop Makaroni Kacang Merah, Menu Sahur Unggulan yang Bikin Badan Hangat

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow