5 Toko Kue yang Ternyata Asli Indonesia, Dikira dari Luar Negeri

Tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri

5 Toko Kue yang Ternyata Asli Indonesia, Dikira dari Luar Negeri

Selama ini, ketika mendengar tentang toko kue dengan cita rasa internasional, pikiran kita sering terbawa ke luar negeri.

Namun, tersembunyi di tengah keramaian, ada toko kue yang tak kalah eksklusif dan lezat, serta mengejutkan dengan fakta bahwa produk asli Indonesia.

Seolah menjadi simbol keajaiban kuliner lokal, toko kue ini berhasil membingungkan banyak orang yang mengira bahwa kelezatan tersebut berasal dari tempat lain.

Berikut Popmama.com telah merangkum 5 toko kue yang ternyata asli Indonesia.

1. J.CO, dengan donat yang lembut

J.CO Donuts and Coffee berawal dari Johnny Andrean, pemilik terkenal Johnny Andrean Salon.

Diluncurkan di Indonesia pada 2006, J.CO Donuts and Coffee memiliki donat dengan tekstur dan topping mirip Amerika Serikat, memberikan kesan internasional.

Meskipun banyak yang mengira sebagai produk asing, gerai donat ini telah meraih kepopuleran internasional, tersebar di Singapura, Filipina, Hong Kong, dan Arab Saudi, membuktikan kesuksesannya dalam pasar global.

2. The Harvest, sering dikira brand dari luar negeri

Tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia mendengar tentang The Harvest sebagai tempat yang menyajikan kue bergaya Eropa.

Banyak yang mengira bahwa The Harvest bukanlah produk asli Indonesia, namun kenyataannya sangat berbeda. Ternyata, The Harvest adalah hasil karya dari Lal de Silva, seorang chef pastry berbakat asal Indonesia.

Pada tahun 2004, Silva mendirikan The Harvest, menggabungkan keahlian dan pengalaman sebagai mantan chef pastry di berbagai hotel di seluruh dunia.

Dalam wawancara dengan Global Business Guide Indonesia, Silva mengungkapkan bahwa keberanian untuk membuka toko kue dan pastri di Indonesia muncul berkat pengalamannya yang luas di dunia perhotelan.

The Harvest, yang pertama kali berdiri di Senopati, bukan hanya menciptakan produk dengan gaya Eropa yang khas, tetapi juga menegaskan bahwa produk tersebut benar-benar berasal dari dalam negeri.

Sebuah bukti nyata bahwa keahlian Silva dan dedikasinya telah berhasil membangun merek lokal yang dikenal luas di tanah air.

3. Monsieur Spoon, trend cromboloni yang viral

Akhir-akhir ini sedang viral dengan cromboloni, siapa sangka bahwa brand kenamaan Monsieur Spoon yang mengeluarkan cromboloni berasal dari Indonesia.

Monsieur Spoon, sebuah French Bakery Cafe Bistro yang terkenal akan croissant, kopi, dan kue autentik Perancis, memulai perjalanannya di Bali pada 2012. Dengan variasi menu yang beragam, Monsieur Spoon menawarkan pengalaman makan berkualitas tinggi dengan harga yang bersahabat.

Monsieur Spoon tak hanya menawarkan berbagai pastries lezat, tetapi juga memiliki beragam minuman pendamping, terutama kopi, yang menjadi kontributor utama kesuksesannya.

Nikmati menu all day seperti sandwich, pasta, steak, hingga Croger (Croissant Burger) dengan variasi isian yang memikat, semuanya dihadirkan dengan sentuhan khas Perancis yang tak bisa kamu lewatkan.

Awalnya hadir di Bali dengan gerai-gerai di Umalas, Canggu, Ubud, Seminyak, Petitenget, dan Pererenan, kini perusahaan ini merencanakan ekspansi ke kota-kota besar di Pulau Jawa, menyadari tren pesat popularitas rumah kopi dan kafe di Indonesia. 

4. Holland Bakery, dikira brand asal Belanda

Ketika mendengar nama Holland Bakery, mungkin terlintas bayangan bahwa toko roti ini berasal dari Belanda.

Tetapi, sesungguhnya, brand yang menawan ini dikelola oleh PT Mustika Citra Rasa, yang berkantor pusat di Karang Bolong, Jakarta Utara.

Menurut informasi dari situs resmi Holland Bakery, perjalanan panjangnya dimulai sejak tahun 1978, menjadikannya salah satu pelopor outlet roti modern yang tetap berjaya hingga kini.

5. Bakerman, croffle dengan rasa yang nikmat

Bakerman, buah karya Artisan Kuliner Group, menghadirkan konsep toko roti dengan sentuhan Amerika yang abadi. Dengan desain lapang dan bar terbuka, Bakerman menjadi tempat yang ramai dari siang hingga malam di jantung kesibukan bisnis Jakarta.

Salah satu favorit yang dicari banyak orang di Bakerman adalah Croffle, yang seringkali menghadirkan antrean panjang. Terletak di Astha 8, kawasan SCBD, cafe ini menawarkan beragam varian croffle mulai dari original hingga salted caramel, dengan harga sekitar Rp28.000 per potongnya. Ketenaran croffle di kafe bergaya Amerika ini semakin menarik rasa penasaran para pelanggan.

Croissant Bakerman pun menggoda dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Varian seperti butter croissant, bacon & cheese, choco lava, almond croissant, nutella pain au chocolat, dan lainnya membuat pilihan semakin beragam, dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp45.000. Explore sensasi kuliner yang memukau di Bakerman!

Kali ini, kita menyadari bahwa toko kue tanah air tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga meraih tempat di hati pecinta kuliner global dengan rasa dan kualitas yang luar biasa. Kehebatan produk lokal mampu mengukir prestasi di kancah internasional.

Mari kita terus mendukung dan mengapresiasi atas dedikasi toko kue Indonesia yang telah membuktikan bahwa dalam dunia kuliner, kualitas dan rasa menjadi penentu utama, tanpa melihat asal-usulnya.

Itulah 5 toko kue yang ternyata asli Indonesia. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

  • 5 Kuliner India yang Mirip dengan Makanan Indonesia
  • 7 Makanan Indonesia yang Bisa Dimasak dengan Kompor Bertenaga Listrik
  • 7 Makanan Indonesia yang Mendunia

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow