5 Tanda Tsunami, Mulai Suara Gemuruh Hingga Gempa Bumi di Dasar Laut

Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya gempa bumi di dasar laut. Bagaimana tanda-tandanya?

5 Tanda Tsunami, Mulai Suara Gemuruh Hingga Gempa Bumi di Dasar Laut

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan awal Magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang, Jepang Tengah pada Senin, 1 Januari 2024. Gempa ini disinyalir menimbulkan bencana susulan hingga Otoritas bencana Jepang mengeluarkan peringatan tsunami.

Menurut CBS News, tsunami tersebut diperkirakan memiliki tinggi gelombang mencapai 5 meter di Ishikawa. Selain itu, gempa bumi yang melanda Jepang tengah itu memicu peringatan tsunami di Korea Utara dan Rusia. Bahkan, Kremlin membenarkan laporan peringatan tsunami di wilayah timur jauh Rusia dan mengatakan evakuasi dilakukan untuk merelokasi warga ke wilayah yang lebih aman.

Menanggapi tsunami yang melanda di Jepang tersebut. Lantas, apa tanda-tanda tsunami?

Dikutip dari bnpb.go.id, tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Fenomena juga terjadi akibat letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut.

Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 kilometer per jam. Kendati demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Gelombang akan terasa saat mendekati pantai.

Berikut tanda-tanda tsunami, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tanah bergetar dan suara gemuruh ombak yang tak biasa

Tsunami diawali dengan getaran tanah yang kuat di pinggir laut dan suara gemuruh yang tak biasa, seperti suara pesawat jet atau kereta. Dikutip dari chubb.com, suara dan getaran ini berasal dari gempa bumi di dalam laut atau longsornya permukaan bumi di bawah laut yang menyebabkan underwater disturbance. Lalu pada kedalaman tertentu fenomena ini akan memicu tsunami.

2. Air laut mendadak surut

Tsunami juga diawali dengan surutnya permukaan air laut secara tiba tiba. Peristiwa ini terjadi akibat adanya Mega Thrust, yakni gerakan naik dari patahan lempeng besar di dalam laut, yang kemudian menciptakan gelombang besar.

3. Hewan yang berperilaku aneh

Tanda lain dari tsunami adalah binatang yang tidak merasa tenang. Misalnya, hewan peliharaan yang enggan untuk meninggalkan rumah. Atau gajah berlari ke dataran tinggi, kelelawar beraktivitas di siang hari, hingga flamingo yang meninggalkan dataran rendah. Hal ini terjadi karena hewan memiliki indera yang lebih tajam serta tingkat kesadaran yang lebih besar terhadap lingkungan. Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa hewan dapat merasakan bahaya, termasuk perubahan elektromagnetik di atmosfer.

4. Gempa di dasar laut

Pakar gempa dan tsunami, Subandono Diposaptono menyebutkan tsunami biasa terjadi karena gempa di tengah laut dengan intensitas kekuatan 6,5 skala richter. Serta pusat gempa dangkal yaitu kurang dari 60 kilometer. Tak hanya itu, gempa juga ditandai dengan tercium bau garam yang menyengat dan angin dingin di pantai. Hal ini menunjukkan bahwa di laut lepas sedang terjadi turbulensi air laut, dikutip dari bantulkab.go.id.

5. Gelombang pertama

Dikutip dari bpbd.jogjaprov.go.id, gelombang pertama atau tsunami kecil pada pantai juga menjadi tanda datangnya tsunami besar-besaran. Hal ini disebabkan ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi. Bahkan, gelombang tsunami juga bisa menerjang melalui sungai-sungai yang terhubung ke laut.

KHUMAR MAHENDRA I SITA PLANASARI

Pilihan Editor: Gempa Jepang Sebabkan Sedikitnya 5 Tewas

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow