5 Pantangan Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes,Simak Alasannya

- Meski mengonsumsi sayuran baik untuk tubuh, sayuran yang bermanfaat untuk kebanyakan orang ternyata belum tentu baik bagi penderita diabetes. Bahkan ada jenis sayuran yang justru menjadi pantangan bagi penderita diabetes karena alasan tertentu. Penderita diabetes harus cermat dalam memilih makanan, sebab beberapa jenis makanan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Begitu pula dengan pembatasan konsumsi sayur...

5 Pantangan Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes,Simak Alasannya

TRIBUNHEALTH.COM - Meski mengonsumsi sayuran baik untuk tubuh, sayuran yang bermanfaat untuk kebanyakan orang ternyata belum tentu baik bagi penderita diabetes.

Bahkan ada jenis sayuran yang justru menjadi pantangan bagi penderita diabetes karena alasan tertentu.

Penderita diabetes harus cermat dalam memilih makanan, sebab beberapa jenis makanan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.

Begitu pula dengan pembatasan konsumsi sayur tertentu yang bertujuan untuk mencegah kenaikan kadar gula darah, penyebab penyakit diabetes.

Baca juga: Tak Hanya Kelebihan Berat Badan, Inilah Penyebab Lain Terjadinya Double Chin

Dikutip dari Live Science, sebuah tinjauan dalam Jurnal Nutrition menemukan bahwa diet rendah karbohidrat amat cocok bagi penderita diabetes.

Sebeb diet rendah karbohidrat membantu mengurangi kadar gula darah tinggi dan terbukti mengurangi kebutuhan akan obat-obatan.

Sebaliknya, makanan dengan kandungan karbohidrat termasuk sayuran, berpotensi membuat penyakit diabetes semakin memburuk.

Lantas, sayuran apa saja yan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes?

Baca juga: Minuman Terbaik untuk Diabetes, Dapat Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 30 Persen

Sayuran yang Harus Dibatasi Penderita Diabetes

Melansir All Recipes, berikut ini sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.

1. Kentang dan ubi

Kentang dan ubi ialah sayuran dengan kandungan karbohidrat paling tinggi daripada sayuran lainnya.

Meski tak benar-benar dilarang, penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kentang maupun ubi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Sebagai alternatif, pengidap diabetes bisa menjauhi kentang dan ubi olahan, seperti kentang goreng dan keripik.

Sebab, konsumsi kentang dan ubi olahan berpotensi memunculkan rasa candu dan keengganan untuk berhenti mengunyah.

Belum lagi kandungan lemak dalam makanan olahan tersebut, turut meningkatkan risiko diabetes.

Baca juga: Memiliki Indeks Glikemik Tinggi, Penderita Diabetes Hindari 6 Makanan Berikut Ini

2. Jagung

Jagung baik dalam bentuk rebus maupun olahan lain, merupakan makanan pendamping yang sangat enak.

Meski begitu, setengah cangkir biji jangung mengandung 21 gram karbohidrat dan hanya 2 gram serat.

Kandungan karbohidrat yang tinggi ini perlu diwaspadai penderita diabetes.

Selain itu, kurangnya serat juga tak baik bagi orang dengan diabetes.

Sebab, serat membantu memperlambat proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa.

Imbasnya, pelepasan glukosa dalam darah menjadi lebih lambat, sehingga gula darah tak langsung meningkat.

Apabila masih ingin mengonsumsi jagung, pastikan untuk memakannya dalam porsi kecil.

Selain itu, lengkapi pula dengan konsumsi protein serta makanan berserat tinggi.

Baca juga: 6 Manfaat Intermittent Fasting, Termasuk Turunkan Berat Badan hingga Risiko Diabetes Tipe 2

3. Kacang polong

Sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi pengidap diabetes berikutnya adalah kacang polong.

Hal ini lantaran satu cangkir kacang polong mengandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu 20 gram.

Kendati demikian, penderita diabetes masih bisa mengonsumsi kacang polong dalam porsi kecil, misalnya setengah cangkir.

Baca juga: Berapa Normalnya Kadar Gula Darah Setelah Makan? Simak Penjelasan Berikut

4. Labu

Sayuran lain yang menjadi pantangan bagi penderita diabetes adalah labu, terutama labu madu.

Labu madu mengandung 16 gram karbohidrat per cangkir dan kurang dari 3 gram serat.

Kandungan ini tentu kurang baik untuk dikonsumsi orang dengan diabetes.

Namun, apabila masih ingin memakan labu, pastikan dalam porsi kecil dan imbangi dengan sayuran hijau.

5. Sayuran dalam bentuk jus

Beberapa orang beranggapan bahwa konsumsi jus sayur sama baiknya dengan memakan sayur secara langsung. Padahal, anggapan tersebut keliru.

Sayur dalam bentuk jus mengandung lebih sedikit serat daripada sayuran asli.

Hal ini membuat tubuh tak mendapat komponen amat penting untuk mencegah kenaikan gula darah.

Belum lagi tambahan gula pada jus sayur yang turut meningkatkan risiko diabetes.

Baca juga: Manfaat Nyemil Kuaci untuk Kesehatan, Turunkan Gula Darah hingga Penyakit Jantung

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow