5 Hal Terkait Meninggalnya Presenter Hilbram Dunar

Presenter Hilbram Dunar meninggal dunia pada Minggu (31/3). Ia mengembuskan napas terakhir di usia 48 tahun.

Berikut kumparan merangkum sejumlah hal terkait meninggalnya Hilbram Dunar.

1. Meninggal karena Kanker Usus Besar

Hilbram Dunar meninggal dunia karena sakit kanker usus besar. Hal ini disampaikan oleh perwakilan Hilbram kepada kumparan, Minggu (31/3).

"Karena kanker usus besar," kata dia.

Hilbram meninggal dunia di RS EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan. Jenazah disemayamkan di rumah duka di kawasan Pondok Pucung, Tangerang Selatan.

2. Idap Kanker Usus Besar Sejak Oktober 2023

Anak pertama presenter Hilbram Dunar, Ranu Ragusti Dunar, mengungkap ayahnya mengidap kanker usus besar sejak Oktober 2023.

"Papa didiagnosa kanker tanggal 17 Oktober 2023, tapi keluarga sudah tahu, mungkin dari lima hari sebelumnya, dikasih tahu sama dokter biar kita bisa siap-siap pas papa yang kasih tahu kita," kata Ranu di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (31/3).

3. Kanker Stadium 4 dan Sempat Dikemoterapi

Ranu mengatakan ayahnya sering mengeluh sakit di bagian perutnya. Tak disangka, kanker tersebut tergolong ganas dan sudah sampai stadium 4.

Hilbram sempat mengikuti sesi kemoterapi untuk mengatasi penyakitnya tersebut.

4. Kondisi Menurun

Kondisi Hilbram terus menurun hingga akhirnya pada Sabtu (23/3), dia harus dilarikan ke RSPI Bintaro. Pada Rabu (27/3), Hilbram dilarikan ke ICU rumah sakit EMC Serpong.

"Sabtu pekan lalu papa dirawat di RSPI Bintaro. Terus hari Rabu (27/3) subuh pindah ke RSPI. Setelah maghrib, kemudian papa dilarikan ke ICU EMC, sampai tadi pagi jam 00:39 WIB papa dinyatakan meninggal dunia," tutur Ranu.

5. Suasana Haru di Pemakaman Hilbram Dunar

Jenazah presenter Hilbram Dunar dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (31/3). Proses pemakaman berlangsung haru dan diiringi isak tangis keluarga.

Anak pertama Hilbram Dunar, Ranu Ragusti Dunar, mengungkap beberapa kata perpisahan untuk ayahnya.

"Papa enggak usah khawatir sama mama dan Via (adik). Aku bisa jagain mereka. Papa punya teman-teman yang baik dan loyal sama papa. Papa tenang saja di situ, papa sudah enggak sakit lagi," kata Ranu diiringi isak tangis keluarganya.