5 Fakta Society of the Snow, Film Netflix Trending yang Diangkat dari Kisah Nyata

Semenjak penayangan perdananya di platform streaming Netflix pada 4 Januari 2024 lalu, film Society of the Snow sukses menarik perhatian global.

5 Fakta Society of the Snow, Film Netflix Trending yang Diangkat dari Kisah Nyata

Semenjak penayangan perdananya di platform streaming Netflix pada 4 Januari 2024 lalu, film Society of the Snow sukses menarik perhatian global. Disutradarai oleh J. A. Bayona, sutradara berdarah Spanyol yang memulai debut sutradaranya melalui film The Orphanage (2007), film Netflix terbaru ini diangkat dari kisah nyata sebuah kecelakaan pesawat tragis yang terjadi pada 3 Oktober 1972.

Dibintangi oleh aktor-aktor pendatang baru, kepandaian sang sutradara dalam membuat film Society of the Snow membuat film ini juga mendapatkan perhatian khusus dari para kritikus profesional. Pertama kali dirlis di Uruguay pada tanggal 13 Desember 2023, film Netflix terbaru semakin memperkuat reputasinya setelah termasuk sebagai Top-10 film Spanyol di tahun 2023 dalam lima majalah dan koran.

Sebagai salah satu film berkualitas dan emosional yang menyambut awal tahun 2024 ini, film Society of the Snow rasanya wajib masuk daftar rekomendasi film Netflix terbaru bagi Bunda yang sedang bingung mencari tontonan. Kalau Bunda berniat menyelami film ini, alangkah baiknya Bunda berkenalan dengan film yang berdurasi 144 menit ini. Di sini, Bunda akan menemukan fakta-fakta menarik seputar film Society of the Snow.

Society of the Snow jadi film Netflix terbaru yang diangkat dari kisah nyata

Film Society of the Snow diangkat dari kisah nyata, Bunda, menceritakan perjuangan 16 penyintas kecelakaan pesawat yang terdampar di pegunungan Andes. Dengan fokus pada sudut pandang Numa Turcatti, film terbaru Netflix ini menggambarkan perjuangan para penyintas dalam menghadapi kondisi ekstrem setelah kecelakaan yang mengerikan tersebut.

Baca Juga : Daftar Lengkap Nominasi Oscar 2024, Barbie & Oppenheimer Mendominasi

Setelah pesawat mereka jatuh, para penyintas harus beradaptasi dengan suhu di bawah nol dan badai salju tanpa persediaan medis, pemanas, bahkan makanan. Mereka menggunakan reruntuhan pesawat sebagai perlindungan dengan memanfaatkan barang-barang terdampar untuk bertahan hidup. Namun, ketika persediaan makanan habis, para penyintas menghadapi dilema.

Peristiwa tragis yang ditampilkan dalam film Society of the Snow terjadi pada 13 Oktober 1972, Bunda. Pada saat itu, pesawat Uruguayan Air Force Flight 571 mengalami kecelakaan di pegunungan Andes dengan 45 penumpang di dalamnya, termasuk anggota klub rugby Old Christians beserta keluarga dan teman-teman mereka. Nahasnya, hanya 16 orang yang berhasil bertahan hidup setelah 72 hari berjuang melawan kondisi ekstrem.

Dengan segala kesulitan dan ujian hidup yang menimpa para penyintas, tiga orang, yakni Nando Parrado, Canessa, dan Antonio Vizint­n, akhirnya memutuskan untuk melakukan misi penyelamatan sendiri dengan mendaki gunung Andes, menghadapi tantangan fisik dan psikologis yang luar biasa di tengah salju yang mengigit. Di film Netflix terbaru ini, Bunda akan dibawa dalam perjalanan epik yang penuh keputusasaan, harapan, dan keberanian.

Raih rating tertinggi

Film Society of the Snow menuai apresiasi yang tinggi dari para penonton dan kritikus, Bunda, bahkan mendapatkan rating 90 persen positif dari 87 ulasan kritikus di situs Rotten Tomatoes. Dengan rata-rata skor 7.9 dari 10, film ini berhasil menyuguhkan kisah tragedi nyata para penyintasnya dengan memadukan keahlian teknis yang memukau, tanpa mengorbankan pesan sederhana namun kuat yang ingin disampaikannya.

Society of the Snow juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai film berbahasa non-Inggris paling populer selama dua minggu berturut-turut di tangga Global Top-10 Netflix. Hanya dalam satu minggu terakhirnya, film ini meraih 28,1 juta penonton, mengalami peningkatan dari 22,9 juta penonton pada minggu pertama. Capaian ini menjadikan Society of the Snow sebagai salah satu film non-Inggris yang paling diminati dalam waktu singkat.

Society of the Snow juga mendapat apresiasi khusus atas keberanian sutradara J.A. Bayona dalam menghadirkan gambaran realistik tentang tragedi nyata yang dialami para penyintasnya tanpa embel-embel sensasional. Para kritikus menyoroti keterampilan film Netflix terbaru ini dalam menggambarkan akting yang kuat, memberikan ketegangan, ketakutan, dan kelegaan bergelombang yang dijamin akan membuat Bunda banjir air mata.

Perwakilan film Spanyol untuk Oscar

Dengan segala kritik positif yang mengiringi perilisan film Netflix terbaru ini, Society of the Snow berhasil menjadi perwakilan Spanyol untuk ajang Oscar, Bunda, tepatnya untuk kategori Best International Feature Film dan Best Makeup and Hairstyling. Hal ini menandai pencapaian besar bagi sutradara J.A. Bayona, yang sejak awal ingin menceritakan ulang kisah para penyintas dan keluarga korban tragedi tersebut dengan manusiawi.

Selain dinominasikan dalam Academy Awards, film Society of the Snow juga meraih tiga penghargaan prestisius di San Sebastian Film Festival. Kesuksesan ini tidak berhenti di sana, karena film yang diangkat dari kisah nyata ini juga mendapatkan nominasi di BAFTA Awards, Satellite Awards, dan masih banyak lagi. Banyaknya penghargaan dan nominasi yang diterima film ini menandai pencapaian gemilang dalam karier sang sutradara.

Syuting di lokasi asli kecelakaan di pegunungan Andes

Mayoritas lokasi syuting dalam produksi Society of the Snow memang dilakukan di Montevideo, ibu kota di Uruguay, tetapi tahukah Bunda bahwa beberapa adegan di film Netflix terbaru ini juga syuting di lokasi kecelakaannya? Meskipun sang sutradara awalnya bertekad untuk menyajikan kisah kecelakaan pesawat Andes 1972 secara akurat, syuting di lokasi nyata terbukti tidak begitu ideal karena lokasinya yang terpencil.

Oleh karena itu, tim produksi harus menemukan cara lain untuk mereplikasi keterpencilan peristiwa tersebut dengan memilih lokasi yang lebih dapat diakses bagi para aktor dan peralatan. Pilihan mereka pun jatuh pada pegunungan Sierra Nevada di Grenada, Spanyol, yang meskipun bukan lokasi asli, tetap memegang peranan penting dalam produksi.

Meski sebagian besar adegan yang difilmkan di Sierra Nevada menggunakan salju buatan, Bayona dan timnya juga menggunakan rekaman mentah dari lokasi kecelakaan di Andes, Chili, dan Argentina. Dengan demikian, Society of the Snow menggabungkan dua lokasi yang terpisah untuk menciptakan pengalaman film yang mendalam dan autentik dalam narasinya.

Penyintas asli ikut jadi cameo

Di film Society of the Snow, beberapa penyintas kecelakaan ditampilkan sebagai cameo, Bunda. Meskipun para karakter utama diperankan oleh aktor profesional, sutradara J.A. Bayona memilih memasukkan penyintas sejati dalam beberapa adegan khusus. Sebagai contoh, Carlitos P¡ez, salah satu yang selamat, memainkan peran ayahnya sendiri yang membacakan nama-nama 16 penyintas di akhir film.

Selain itu, ada juga Nando Parrado dan Roberto Canessa, dua penyintas lainnya. Di film Netflix terbaru ini, Parrado tampil sebagai anggota keluarga versi muda dirinya sendiri di bandara sebelum tragedi pesawat. Demikian pula Canessa, salah satu penyintas yang melintasi pegunungan Andes menuju Chili selama 10 hari, yang muncul sebagai dokter pembimbing versi fiktik untuk karakternya sendiri.

Dengan menyajikan penyintas sejati seperti Carlitos P¡ez, Nando Parrado, dan Roberto Canessa dalam peran-peran khusus, Society of the Snow memberikan lapisan keaslian yang mendalam pada narasinya. Kehadiran mereka tidak hanya menjadi penghormatan kepada perjuangan hidup dan kematian, tetapi juga menunjukkan perhatian sang sutradara terhadap keterlibatan unik para penyintas dalam pengembangan film ini.

Pilihan Redaksi
  • 20 Film Bioskop Terbaru Januari 2024 dari Indonesia hingga Hollywood, Bagus Semua Bun!
  • 16 Film Indonesia Terbaru 2024 Diprediksi Raih Rating Tertinggi, Dijamin Seru!
  • 20 Film Action Terbaru 2024 yang Diprediksi Raih Rating Tertinggi, Seru Semua Bun!

Bunda, itulah beberapa fakta menarik di balik produksi film Netflix terbaru, Society of the Snow, yang sayang sekali kalau Bunda tidak tengok secepatnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow