4 Penyebab Badan Capek Terus padahal Udah Tidur Cukup. Stres?

Badan kok terasa capek terus padahal udah cukup tidur? Bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal berikut ini. Apakah tanda stres?

4 Penyebab Badan Capek Terus padahal Udah Tidur Cukup. Stres?

CewekBanget.ID - Pernah enggak sih mengalami badan kok rasanya kayak capek terus padahal kita udah cukup istirahat?

kelelahan berkepanjangan enggak cuma bisa diatasi dengan tidur aja, girls.

Kita perlu tahu dulu penyebab yang memicunya sehingga bisa diatasi dengan cara yang tepat.

Berikut penyebab badan capek terus padahal tidur cukup yang perlu kita ketahui.

Baca Juga: Gini 5 Cara Aman Tidur Pakai Kipas Angin, Biar Enggak Masuk Angin

1. Menggunakan gadget sebelum tidur

Tetap menggunakan gadget saat mendekati waktu tidur memiliki efek buruk pada kualitas tidur yang kita dapatkan di malam hari.

Ini karena cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget menekan produksi melatonin (hormon tidur) dalam tubuh.

Ini mempengaruhi siklus tidur dan menghambat tidur restoratif.

Enggak heran kualitas tidur kita pun buruk dan dampaknya akan merasa lelah terus keesokan harinya.

2. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi bisa bikin kita merasa lelah setiap hari, bahkan jika kita tidur lebih dari 7 jam.

Kalau kita kekurangan zat besi, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, folat (vitamin B9), vitamin B12, vitamin D, vitamin C, magnesium, dan kekurangan banyak nutrisi umum lainnya akan berdampak pada kelelahan sepanjang hari.

Anemia mempengaruhi 25% populasi dunia. Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum, bertanggung jawab untuk 50% dari semua anemia.

Kelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari kondisi ini, tetapi biasanya membaik setelah cadangan zat besi dipulihkan.

Vitamin B12 sangat penting untuk pengiriman oksigen dan produksi energi, sehingga tingkat yang rendah dapat menyebabkan kelelahan yang ekstrem.

Selain itu, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelelahan. Lebih dari setengah populasi dunia memiliki kadar vitamin D yang enggak memadai.

3. Stres

Meskipun beberapa stres normal, stres kronis terkait berkaitan dengan kelelahan.

Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan gangguan kelelahan terkait stres (DE), suatu kondisi medis yang ditandai dengan gejala kelelahan psikologis dan fisik.

Selain itu, stres kronis dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional di otak dan menyebabkan peradangan kronis, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan.

Meskipun kita mungkin enggak dapat menghindari situasi stres, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan atau kewajiban keluarga, mengelola stres dapat membantu mencegah kelelahan total.

Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Insomnia, Bikin Susah Tidur

Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu untuk dekompresi dengan mandi, meditasi, atau jalan-jalan.

Seorang terapis juga dapat membantu kita mengembangkan strategi untuk mengurangi stres.

4. Berolahraga di sore hari

Terlibat dalam aktivitas fisik yang intens sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur karena meningkatkan kadar adrenalin, meningkatkan detak jantung, dan suhu inti tubuh.

Akibatnya, tubuh kita mungkin enggak dapat cukup rileks untuk memasuki fase tidur restoratif.

Ini ditandai dengan suhu inti tubuh yang lebih rendah dan detak jantung yang lebih lambat.

Semakin kuat intensitas latihan kita, semakin besar kemungkinan itu akan mempengaruhi tidur kita.

Kalau kita harus melakukan sesuatu, lakukan aktivitas yang enggak terlalu intens (misalnya yoga) dan jangan lewatkan sesi pendinginan ya, girls! 

(*)

Baca Juga: Sakit Leher saat Bangun Tidur? Langsung Atasi Pakai 4 Cara Ini

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow