2 Penyebab Ketupan Lebaran Cepat Basi, Jangan Simpan di Tempat ini Kalua Tak Mau Mubazir

Jangan sampai nantinya terbuang, ini penyebab kenapa ketupat lebaran jadi cepat basi, simak baik-baik ya

2 Penyebab Ketupan Lebaran Cepat Basi, Jangan Simpan di Tempat ini Kalua Tak Mau Mubazir

SajianSedap.com - Ketupat merupakan hidangan yang wajib ada saat lebaran.

Ketupat lebaran ini bahkan bak jadi simbol saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Makanya, biasanya kita akan menyediakan ketupat untuk dimakan bersama keluarga atau tamu yang datang, nih.

Kita akan memakan ketupat ini bersama opor, rendang, gulai dan makanan lainnya sudah disiapkan di malam harinya.

Tapi baru sehari lebaran, terkadang ketupat malah cepat basi, nih!

Ketupat basi ini tentu saja sudah tak enak dimakan, karena bau dan teksturnya benyek.

Ternyata, ada alasan kenapa ketupat lebaran jadi cepat basi, loh.

2 Penyebab Ketupat jadi Cepat Basi

Chef Liana Tivani dari Hotel Fairmont Jakarta menyebutkan sejumlah penyebab kenapa ketupat bisa cepat basi padahal sering dipanaskan.

Yuk simak berikut ini.

1. Menyimpan makanan di suhu ruangan

"Penyimpanan makanan yang baik itu ada standarnya dari HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point),

danger zone yang harus dihindari adalah 5-59 derajat di suhu ruangan," katanya seperti dikutip dari Nakita.Id.

Baca Juga: Resep Gulai Ayam Daun Mangkokan Ini Wajib Masuk List Menu Lebaran  

"Suhu yang baik untuk penyimpanan makanan adalah di kulkas pada suhu 0-4,5/5 itu sudah maksimal," lanjutnya.

Artinya, simpan masakan di dalam kulkas supaya awet dan panaskan dulu sebelum disantap.

2. Menyimpan makanan di wadah terbuka

"Jangan pernah menyimpan makanan di wadah yang enggak ada tutupnya atau ditaruh di meja dan ditutup pakai kain begitu saja," kata Chef Tivani.

Ia pun menyarankan untuk menyimpan makanan di wadah yang ditutup dengan plastic wrap atau di-vacuum.

Selanjutnya, Chef Tivani memberi saran bagaimana cara memanaskan makanan yang benar, misalnya ketupat dan sayurnya.

Ketupat bisa dipanaskan dengan dikukus atau pakai microwave.

"Kalau pakai microwave itu sekitar 4-5 menit, itu sudah sampai bener-bener panas banget," kata Chef Tivani.

Ia menjelaskan, saat mengukus ketupat, pastikan bagian dalamnya juga panas jadi bukan hanya luarnya saja.

"Kalau di-steam (kukus) pastikan airnya itu bagus dan bersih untuk mengukus dan apinya bener-bener panas sekitar 100 derajat," kata Chef Tivani.

"Jadi, keseluruhan itu mateng, enggak cuma luarnya saja, kalau luarnya saja nanti ketupatnya cepet basi," kata Chef Tivani.

Baca Juga: Resep Sayur Godog Cabai Hijau, Menu Simple Dengan Kuah yang Lezat  

Sementara untuk sayurnya, pastikan untuk memanaskannya di suhu yang benar.

"Jadi, suhu apinya harus benar-benar panas, bukan cuma setengah panas saja," kata Chef Tivani.

"Kalau sudah enggak dimakan lagi, masukkin ke kulkas dan tutup dengan plastic wrap, jadi enggak ada udara dan mikrobakteria yang masuk," lanjutnya.

Chef Tivani kemudian menjelaskan, tanda-tanda sayur ketupat yang mulai basi sebetulnya mudah dikenali.

"Sayur yang sudah mulai basi akan berbusa dan santannya cenderung pecah," katanya.

"Itu tandanya mikrobakterinya sudah masuk dan sudah enggak layak untuk dimakan," ujar dia.

Selain rasa, yang bisa dikenali adalah baunya yang sudah menyengat.

"Lalu, dari baunya juga sudah enggak fresh lagi dan rasanya sudah asam, hilang rasa coconut-nya, enggak ada creamy-nya dan cuma terasa asam saja," pungkasnya.

Baca Juga: Selama ini Dikira Cuma Persegi, Ini Bentuk Lain Ketupat yang Mulai Langka Dijumpai  

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Akhirnya Masakan Lebaran Dibuang Semua! Ternyata Ini Penyebabnya Kenapa Ketupat Cepat Basi Padahal Sudah Dihangatkan Berkali-kali.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow