18 Tahun Lalu Ditinggalkan di Panti Asuhan,Gadis Albino Mujur jadi Model,Mejeng di Majalah Vogue

- Kisah inspiratif datang dari gadis yang memiliki kelainan pada kulitnya. Gadis bernama Xueli ini lahir dengan kelainan Albinisme atau albino. Mengetahui sang putri lahir dengan kondisi berbeda, orangtua Xueli pun meninggalkannya di depan sebuah panti asuhan di Tiongkok. Kulit hingga rambut Xueli berwarna putih dan tubuhnya lebih lemah. Albinisme yang dialami oleh Xueli disebabkan oleh kondisi genetik yang langka. Baca juga:...

18 Tahun Lalu Ditinggalkan di Panti Asuhan,Gadis Albino Mujur jadi Model,Mejeng di Majalah Vogue

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah inspiratif datang dari gadis yang memiliki kelainan pada kulitnya.

Gadis bernama Xueli ini lahir dengan kelainan Albinisme atau albino.

Mengetahui sang putri lahir dengan kondisi berbeda, orangtua Xueli pun meninggalkannya di depan sebuah panti asuhan di Tiongkok.

Kulit hingga rambut Xueli berwarna putih dan tubuhnya lebih lemah.

Albinisme yang dialami oleh Xueli disebabkan oleh kondisi genetik yang langka.

Baca juga: Tangannya Diamputasi, Model Ini Tegar Ucap Salam Perpisahan: Terimakasih Sudah Menemaniku 35 Tahun

Tinggal di panti asuhan sejak bayi, Xueli akhirnya diadopsi oleh keluarga Belanda saat usianya tiga tahun.

Xueli pun pindah ke Belanda untuk tinggal bersama ibu baru dan kakak perempuannya.

"Staf panti asuhan menamaiku Xue Li. Xue artinya salju dan Li artinya indah. Saya pindah negara dan diadopsi oleh keluarga Belanda ketika saya berumur 3 tahun. Ibu angkat saya berkata: Dia tidak bisa memikirkan nama yang lebih sempurna. Dan menurutnya penting untuk mengacu pada asal usul Cina saya," ujar Xueli.

Bukan hanya Xueli, ternyata banyak anak albino di Tiongkok yang nasibnya justru lebih buruk darinya.

"Saat saya lahir Pemerintah Tiongkok memberlakukan kebijakan satu anak dalam keluarga. Tentu hal ini sangat disayangkan jika Anda memiliki anak albino. Beberapa anak seperti saya tertinggal. Yang lainnya dikurung. Atau jika mereka pergi ke sekolah Rambut mereka dicat hitam," lanjutnya.

Bahkan di Afrika, anak albino akan dibunuh hingga dimanfaatkan organ tubuhnya.

"Di beberapa negara di Afrika Anak albino akan diburu. Anggota badan dapat diamputasi atau dibunuh. Dukun menggunakan tulang untuk membuat obat. Hal ini karena masyarakat percaya bahwa hal-hal tersebut dapat menyembuhkan penyakit. Namun tentu saja hal itu tidak benar. Keyakinan ini hanyalah legenda. Saya beruntung karena saya tertinggal,” papar Xueli, seperti TribunTrends kutip dari Sanook, Rabu (10/1/2024).

Ditinggalkan di panti asuhan tanpa informasi apapun, Xueli tak tahu tanggal lahirnya.

Baca juga: Umbar Kehidupan Intimnya, Model Ini Suka Bawa Pisau ke Ranjang hingga Minum Darah Pasangan

“Orang tua kandungku tidak meninggalkan informasi tentangku, jadi aku tidak tahu kapan ulang tahunku. Tapi beberapa tahun yang lalu, tangan saya dirontgen untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang usia saya. Dokter berpendapat usia 15 tahun adalah waktu yang tepat," ujarnya.

Sampai akhirnya di usia 11 tahun, Xueli jatuh cinta dengan dunia modelling.

Ibu angkatnya pun mendukung bakatnya dan mencarikan jalan agar bisa menjadi model.

"Saya jatuh cinta pada dunia modeling secara tidak sengaja ketika saya berusia 11 tahun. Ibu saya menghubungkan saya dengan seorang desainer yang berasal dari Hong Kong. Dia memiliki seorang putra yang memiliki bibir sumbing. Dia memutuskan bahwa dia ingin merancang pakaian yang sangat elegan untuknya agar orang tidak selalu hanya memperhatikan mulutnya,” kata Xueli.

Xueli pun ditawari untuk menjadi model dalam kampanye tersebut dan menyetujuinya.

“Dia menyebut kampanye ini. -Ketidaksempurnaan Sempurna- dan bertanya apakah saya ingin mengikuti peragaan busananya di Hong Kong? Itu adalah pengalaman yang luar biasa," tutur Xueli.

Kelainan yang dialami oleh Xueli bukan hanya menyerang kulit dan rambutnya.

Penglihatannya juga hanya berfungsi 8-10 persen.

Xueli bahkan tidak bisa terkena cahaya secara langsung.

“Albinisme membuat penglihatan saya hanya 8-10 persen. Saya tidak bisa melihat cahaya secara langsung karena itu menyakiti mata saya. Terkadang jika terlalu terang untuk mengambil foto, saya akan berkata -Bolehkah saya memejamkan mata atau memperhalus cahayanya?- atau saya akan berkata -OK, Anda dapat mengambil 3 foto dengan mata terbuka menggunakan lampu kilat. Dan tidak lebih dari itu-,” jelas Xueli.

Baca juga: Guru Tampan Ternyata Model, Curi Perhatian di Sekolah, Ortu Murid Ingin Pengajar Pindah karena Ini

Kini dikenal sebagai model, Xueli ingin menginspirasi anak-anak albino atau penyandang disabilitas lainnya untuk tetap berkarya.

“Saya ingin anak-anak albino lainnya juga demikian atau memiliki disabilitas atau memiliki perbedaan, mengetahui bahwa mereka dapat melakukan dan menjadi apa pun yang mereka inginkan."

"Bagi saya, saya berbeda dalam beberapa hal tetapi saya sama dalam hal lain. Saya suka olahraga dan panjat tebing dan saya bisa melakukannya sama seperti orang lain kalau tidak. Orang mungkin bilang kamu tidak bisa melakukan sesuatu, tapi kamu bisa. Kamu hanya perlu mencobanya," pungkas Xueli.

Karir Xueli kini terbilang melejit di usianya yang masih muda.

Bahkan ia pernah mejeng di majalah ternama dunia, Vogue.

Xueli juga berkesempatan bekerja sama dengan banyak fotografer dan brand ternama dunia.

(TribunTrends/Ninda)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow