11 Tujuan Keuangan Saat Usia 30 Tahun

11 tahapan pengelolaan keuangan yang harus Anda capai di usia dua puluhan

11 Tujuan Keuangan Saat Usia 30 Tahun

Ketika Anda berusia dua puluhan, Anda mungkin tidak terlalu berpikir untuk mengatur keuangan Anda. Sasaran seperti itu mungkin terasa seperti hal yang dapat Anda upayakan setelah Anda menetap dan memulai "kehidupan nyata" Anda.

Lagi pula, sepertinya Anda tidak memiliki banyak aset untuk dikelola; Anda mungkin baru saja lulus kuliah, masih terlilit hutang, dan tidak menghasilkan banyak uang pada pekerjaan pertama Anda.

Namun demikian, ada beberapa langkah yang dapat Anda mulai ambil sekarang yang akan menjadi landasan yang baik untuk membangun kekayaan dan keamanan seiring bertambahnya usia.

Setiap orang berbeda, jadi tentu saja setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Namun jika Anda merasa bingung dan terbebani dengan uang, terkadang ada gunanya melihat saran pencapaian tujuan keuangab pada titik-titik tertentu dalam hidup Anda.

Anda kemudian dapat menerima saran-saran tersebut dan menyesuaikan dengan keadaan keuangan pribadi Anda. Dengan mengingat pentingnya hal tersebut, berikut adalah 11 tahapan pengelolaan keuangan yang harus Anda capai di usia dua puluhan:

1. Mulailah Mendidik Diri Sendiri Tentang Keuangan Pribadi

Salah satu hal yang aneh di era modern yang serba digital dan online, adalah meskipun uang memainkan peran besar dalam kehidupan kita, kebanyakan dari kita tidak mendapatkan ilmu tentang pengelolaan  keuangan pribadi secara formal di sekolah.

Orang tua juga sering kali tidak berbicara dengan anak-anak mereka tentang seluk-beluk pengelolaan uang. Hal ini sangat disayangkan, karena ilmu pengetahuan sesungguhnya adalah kekuatan untuk mencapai bahagia di dunia dan akhirat.

Ketika saya kuliah di Jurusan Pengairan, Fakultas Teknik, Unibraw Malang, saya mulai tertarik terlibat dalam kegiatan proyek dari Perusahaan Jasa Konsultansi milik beberapa Dosen. Saya ingin mendapat pengalaman kerja sekaligus menerapkan ilmu di bangku kuliah, meskipun dengan gaji di bawah standar.

Namun pada saat itu, saya sendiri belum tahu banyak tentang keuangan pribadi! Jadi saya mulai belajar secara otodidak tentang uang, menabung, aset, liability, investasi, arus kas dan lain sebagainya. Belajar otodidak ini benar-benar membantu memperkaya hidup saya.

Anda tidak harus memulai sebuah blog untuk menjadi pengelola uang yang cerdas. Tidak ada kata terlambat untuk mulai mendidik diri sendiri tentang dunia keuangan pribadi, dan itu semudah membaca sejumlah besar konten online gratis tentang topik tersebut.

Berikut adalah beberapa literasi dan buku-buku yang menurut saya sangat berharga dalam menyusun rencana keuangan saya , yaitu :

* Menjadi Kaya Secara Perlahan

Selain membaca buku-buku tentang keuangan pribadi, saya membaca hampir semua literatur online tentang keuangan pribadi dengan berselancar di dunia maya.

Anda akan menemukan bahwa literatur tersebut, dan buku-buku keuangan pribadi secara umum, sering kali mengatakan hal serupa tentang pengelolaan keuangan pribadu. Namun membaca berbagai sumber dengan sudut pandang dan perspektif yang sedikit berbeda akan membantu dalam menanamkan prinsip-prinsip dasar keuangan pribadi ke dalam otak Anda.

2. Buat Rencana Keuangan

Ada satu momen di masa kuliah saya yang teringat dengan jelas. Itu hanya beberapa bulan setelah saya magang, saya memikirkan setumpuk tagihan yang harus saya bayar, bayar uang semester, bayar uang praktikum, bayar uang kos, yang membuat saya merasa kewalahan.

Saya mendapat penghasilan cukup dari pekerjaan saya sebagai karyawan lepas (magang), staf teknis Konsultan Perencana dan Pengawas untuk menutupi pengeluaran saya. Rasa-rasanya sepertinya saya tidak akan pernah surplus secara finansial tanpa menyusun Rencana Keuangan.

Setiap kali saya terpuruk seperti itu karena berbagai alasan, alih-alih berdiam diri, saya lebih suka mengambil tindakan. Jadi saya mengeluarkan beberapa kertas dan menuliskan perkiraan pos-pos anggaran untuk diri saya sendiri.

Catatan anggaran membantu saya mampu melihat kondisi keuangan saya secara menyeluruh, sehingga saya mempunyai kendali yang lebih besar atas pengelolaanbkeuangan saya.

Saya dapat melihat bahwa saya menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak saya butuhkan, seperti sering makan di warung, yang sebetulnya saya bisa mengurangi pos pengeluaran dengan memasak di rumah. Saya merasa lebih punya harapan atas semua tujuan keuangan saya setelah menyusun rencana keuangan.

Setelah pengalaman itu, saya terus berlatih menjaga anggaran dan itu bermanfaat bagi saya. Penganggaran memungkinkan Anda membuat keputusan yang tepat dan terarah mengenai bagaimana mengalokasikan uang Anda dengan cara terbaik untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Jika Anda belum melakukannya, buatlah dalam minggu ini dengan menyisihkan waktu satu jam dan membuat rencana keuangan untuk Anda sendiri.

3. Meneliti Pilihan Asuransi Kesehatan

Meskipun jumlah generasi muda yang memiliki asuransi kesehatan telah meningkat, kecil kemungkinan mereka untuk mendapatkan perlindungan dibandingkan kelompok demografi lainnya.

Banyak pria muda yang mengabaikan asuransi kesehatan karena mereka merasa sia-sia saja membayar premi bulanan untuk layanan yang kemungkinan besar tidak akan pernah mereka gunakan.

Meskipun saya memahami sikap sombong ini, hati nurani saya mengatakan, lebih baik aman daripada menyesal kemudian hari, karena sakit bisa terjadi kapan pun.

Sebagai seseorang yang bekerja di Perusahaan Jasa Konsultansi, saya telah melihat secara langsung kerugian finansial yang ditimbulkan oleh biaya pengobatan yang tidak terduga.

Jangan Anda mengambil resiko itu, segera dapatkan saja asuransi kesehatan terbaik. Jika Anda memiliki pekerjaan yang menawarkan asuransi kesehatan, jelajahi pilihan perusahaan Anda. Jika Anda tidak memiliki pekerjaan yang menawarkan asuransi kesehatan, carilah info bursa asuransi di dunia maya untuk mendapatkan paket yang terjangkau .

Jika Anda sehat, Anda dapat menghemat sejumlah uang untuk asuransi kesehatan dengan memilih paket dengan potongan tinggi dan membuka rekening tabungan kesehatan. Anda akan membayar premi bulanan yang lebih rendah,

4. Mulai Menyisihkan Dana Darurat.

Itu tidak akan terjadi! daripada berhutang lebih banyak untuk membayar perbaikan mobil yang tidak terduga, gunakan uang tunai dalam dana darurat Anda. Dana tambahan tersebut dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Ketika saya dan istri masih pengantin baru, kami selalu menyimpan setidaknya Rp. 30 juta di rekening tabungan sebagai dana darurat. Ada kalanya kami terpaksa menariknya untuk perbaikan mobil dan sejenisnya, namun karena kami mempunyai tabungan dana darurat, kami tidak pernah merasa kekurangan uang, meskipun penghasilan kami tidak banyak pada saat itu.

Anda dapat menetapkan tujuan untuk menciptakan dana darurat guna menutupi biaya hidup dasar Anda bersama keluarga, bila terjadi musibah yang membuat Anda tidak dapat bekerja. Besarnya dana darurat idealnya besarannya setara dengan 6 bulan gaji.

5. Hilangkan Hutang Kartu Kredit

Salah satu investasi terbaik yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan finansial muda Anda adalah menghilangkan utang kartu kredit berbunga tinggi. Dengan tingkat suku bunga rata-rata berkisar sekitar 13%, pembelian dengan kartu kredit bisa menjadi sangat mahal dan sangat cepat.

Ada beberapa jenis program keringanan yang bisa didapatkan misalnya: mendapatkan potongan atas kredit yang dimiliki, potongan dengan cicilan yang diperpanjang, atau gabungan keduanya.

Ketiga program ini tentunya dapat meringankan Anda, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan banyak dana yang memberatkan untuk melunasi sisa utang. Berikut adalah penjelasan masing-masing program keringanan yang dapat meringankan utang kartu kredit Anda:

Potongan / Diskon dalam Satu Kali Bayar

Jenis program keringanan yang satu ini memungkinkan nasabah agar total utangnya berkurang menjadi lebih kecil. Sesuai dengan namanya, walaupun nasabah mendapatkan diskon dalam utangnya (umumnya 20-50%), mereka harus langsung membayar dalam satu kali bayar. Dalam beberapa kasus, program keringanan satu ini dapat memberikan pemilik kartu potongan diskon sampai 70%.

Cicilan yang Diperpanjang dengan Bunga Rendah

Berbeda dengan program diskon dalam satu kali bayar, program satu ini cocok bagi Anda yang secara finansial lebih minim. Singkatnya, nasabah yang memiliki tunggakan kartu kredit atau tunggakan KTA dapat memperpanjang tenor cicilannya agar menjadi lebih ringan, bunga yang didapat pun lebih rendah daripada bunga yang berlaku pada umumnya. Jika bunga normal yang berjalan saat ini berada di kisaran 2,25%, maka ada kemungkinan untuk mendapatkan bunga sebesar 0-2% saja.

Diskon Cicilan

Lain lagi dengan program yang satu ini, jenis program ini merupakan gabungan dari dua jenis program di atas, yakni nasabah mendapatkan potongan lalu sisa pembayarannya dapat dilakukan dengan cicilan.

Bank juga akan melihat kondisi yang dialami nasabah terlebih dahulu. Jika nasabah memiliki kondisi pendukung yang membuatnya semakin sulit untuk melunasi utang, maka kemungkinan besar mereka bisa mendapatkan program ini (dengan catatan bank yang bersangkutan memiliki program tersebut).

Setelah mengetahui berbagai program yang bisa Anda manfaatkan untuk tetap terbebas dari utang namun dengan cara yang meringankan, langkah selanjutnya adalah dengan mencari tahu lewat mana program-program tersebut bisa didapatkan.

Salah satu cara untuk mendapatkan program tersebut adalah melalui perusahaan yang menyediakan program manajemen utang. Perusahaan seperti ini biasanya memiliki konsultan yang dapat memberikan Anda saran terbaik untuk melunasi utang.

6. Mulai Lacak Skor Kredit Anda

Meskipun Anda mungkin tidak berencana membeli rumah atau mobil dalam waktu dekat, setelah Anda melakukannya, Anda harus memiliki kredit yang baik untuk mengambil hipotek atau pinjaman mobil.

Pergerakan finansial yang Anda lakukan saat berusia 30 tahun dan sangat miskin dapat memengaruhi nilai kredit Anda saat Anda berusia 40 tahun dan mengajukan hipotek. Jadi, ada baiknya untuk mulai melacak bagaimana bank memandang kelayakan kredit Anda dengan meminta laporan kredit tahunan gratis dan memeriksa nomor Anda setiap tahun atau lebih.

Meninjau laporan kredit Anda setidaknya setahun sekali juga dapat memastikan bahwa Anda menangkap pinjaman ilegal yang diambil atas nama Anda oleh pencuri identitas. Semakin dini Anda mengetahui pinjaman palsu, semakin mudah Anda melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

7. Mulai Buat Akun dan Rekening Dana Pensiun

Dana pensiun merupakan dana yang dipersiapkan untuk menghadapi dan memenuhi kebutuhan kita setelah memasuki masa pensiun (non-aktif kerja). Masa pensiun sendiri pada umumnya berlaku setelah individu memasuki usia 55 tahun ke atas.

Tidak semua orang memiliki pekerjaan yang menjamin pensiun. Solusinya, sisihkan sekitar 10% dari penghasilan Anda untuk ditabung menjadi dana pensiun dalam rencana keuangan.

Pastikan bahwa dana pensiun tersebut secara konsisten ditabung untuk kesejahteraan masa depan dan hanya digunakan ketika sudah tidak aktif bekerja.

Memulai sejak dini dengan masa pensiun yang masih lama akan membuahkan hasil yang besar di kemudian hari.

Jadi, setelah Anda memulai dana darurat dan melunasi hutang kartu kredit berbunga tinggi, mulailah membuat rekening dana pensiun.

Dalam menyiapkan dana pensiun ada 5 hal yang perlu dilakukan :

1. Target Usia Pensiun

2. Tambah Sumber Penghasilan

4. Melunasi Hutang dan Cicilan

5. Konsisten Dengan Rencana Keuangan

6. Miliki Asuransi Kesehatan dan Jiwa

8. Rencanakan Pelunasan Hutang dan Cicilan

Sebelum mulai membuat strategi bagaimana menyelesaikan pembayaran-pembayaran hutang dan cicilan sampai lunas, sebaiknya buat dulu daftar semua pos perkreditan ini. Lalu, buat ranking prioritas untuk semua hutang, cicilan bulanan dan tagihan kartu kredit yang ingin kamu bayar lunas.

Setelah itu, buatlah daftar pos-pos pengeluaran lainnya, seperti pos makan, pos belanja, pos hiburan, pos asuransi dan lain-lainnya. Kemudian, buat daftar juga untuk pos pemasukan.

Langkah-langkahnya:

* Buat daftar pemasukan dan pengeluaran dalam satu lembaran Excel.

* Buat satu kolom tersendiri untuk semua pos pengeluaran di luar hutang, cicilan dan tagihan.

* Buat satu kolom tersendiri untuk pos pengeluaran yang bersifat hutang, cicilan dan tagihan kartu kredit, sertakan di dalamnya jumlah masing-masing hutang, bunga, serta biaya-biaya lain yang harus ditanggung di dalam kewajiban kita sebagai kreditur.

* Hitung sisa dana yang tersedia di setiap akhir bulan untuk mengetahui berapa banyak yang bisa digunakan membayar hutang.

* Beri ranking pada hutang-hutangmu berdasarkan prioritas, misalkan yang mana yang harus dibayar lebih awal setiap bulan atau yang suku bunganya tertinggi.

* Lakukan semua tanpa ragu, karena semakin cepat hutang dan cicilan dibereskan, semakin baik pula untuk keadaan finansial kita.

Bagaimana? Sudah lebih jelas kan kemana larinya uang gaji dan penghasilan kita selama ini, setelah masing-masing pos didaftar, ditulis dan dirapihkan? Jadi, bila sebelum akhir bulan kantong sudah kering, jangan heran -- semua pengeluaran sudah terlacak kemana, kan.

Dengan melakukan pencatatan secara mendetail ini, kita pun jadi punya visi keseluruhan akan besarnya hutang yang masih kamu tanggung, sebelum mulai menentukan strategi pelunasannya.

9. Mulailah Pekerjaan Sampingan

Selain mencari cara untuk menghemat uang saat berusia 30-an, mulailah mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak uang. Mencari pekerjaan sampingan atas waktu luang dan kompetensi Anda makin menyehatkab keuangan Anda.

Membiasakan diri menciptakan banyak aliran pendapatan tidak hanya akan membangun kekayaan pribadi Anda, namun juga bermanfaat bagi Anda seiring bertambahnya usia.

Dengan pasar kerja yang bergejolak dan kompetitif saat ini, Anda tidak dapat mengandalkan gaji tetap dari perusahaan. Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang -- dapatkan sumber uang tunai lain.

Cara mudah untuk menambah penghasilan adalah melalui usaha sampingan. Bisnis sampingan adalah bisnis mikro kecil yang dapat Anda jalankan saat Anda tidak sedang melakukan pekerjaan sehari-hari.

Ini bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti memotong rumput di akhir pekan atau mengoreksi resume. Jika Anda mempunyai keahlian, akan ada seseorang yang bersedia membayar Anda untuk itu.

Ketika saya bekerja sebagai Tenaga Ahli Teknik Sumber Daya Air, PT. Tata Guna Patria Jakarta, dan ditugaskan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur pada Program OECF Loan, INP 22 Tahun 1997 pada sektor Irigasi, Sungai dan Rawa.

Tugas yang tidak berat dan waktu luang yang ada, saya juga bekerja freeland di Perusahaan Jasa Konsultansi lokal, PT. Patria Paramita, PT. Super Teknik Consultant, dan PT. Futura Builda, semua berdomisili di Samarinda.

Dari peketjaan sampingan tersebut, dalam sebulan, saya mampu memperoleh tambahan penghasilan rata-rata Rp. 12 juta. Jumlah tersebut kami gunakan untuk membayar biaya sewa rumah dan belanja bulanan kami, sehingga kelebihan uangnya kami tabung untuk  mewujudkan tujuan keuangan lainnya.

10. Berlatih Ilmu Seni Bernegosiasi

Jika ada satu keterampilan yang saya harap dapat saya kembangkan lebih banyak di usia 30-an, itu adalah negosiasi. Saya tertantang untuk mampu meyakinkan orang lain saat negosiasi kerjasama bisnis atau kegiatan sosial.

Saya mungkin telah melewatkan banyak peluang kerjasama bisnis karena kelemahan dalam ketrampulan bernegosiasi. Dan kejadian itu sangat menyakitkan bagi saya.

Ketika Anda dan calon mitra merasa nyaman dalam bernegosiasi, Anda akan menghemat dan menghasilkan lebih banyak uang dalam jangka panjang. Jadi mulailah menguasai seni negosiasi mulai hari ini .

Anda dapat menegosiasikan harga segala barang dan jasa --- rumah, mobil, peralatan, tagihan internet dab telepon, asuransi mobil. Latihan rutin akan membuat ketrampilan negosiasi makin sempurna.

Anda juga menghasilkan lebih banyak uang dengan menegosiasikan gaji atau tarif per jam yang lebih tinggi atas nilai jual Anda. Dengan beberapa jam persiapan dan sedikit kepercayaan diri, Anda dapat meningkatkan penghasilan hanya dalam waktu beberapa menit.

11. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Jika Anda dapat mencapai sepuluh tujuan finansial di atas, Anda akan berada dalam posisi finansial yang bagus dibandingkan dengan teman-teman usia 30-an lainnya.

Sekarang saatnya untuk mulai memikirkan tujuan keuangan jangka panjang. Ini bisa berupa menabung sejumlah uang untuk uang muka pergi haji bersama istri, uang muka rumah, uang muka mobil atau mendapatkan kekayaan bersih tertentu di usia 40-an.

Jika Anda berada di titik puncak usia 30-an, Anda harus cari tahu daftar tujuan keuangan dekade tersebut yang harus mulai dipikirkan. Apapun tujuan keuangan Anda, tuliskan dan mulailah mengambil langkah untuk mewujudkannya.

Niscaya Anda dapat mencapai kemakmuran dan bahagia bersama keluarga serta orang-orang tercinta.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow