Utak-Atik Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran Masih Berlangsung, Ini Bocorannya

Utak-atik pembagian kursi menteri di kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih berlangsung.

Utak-Atik Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran Masih Berlangsung, Ini Bocorannya

Bisnis.com, JAKARTA — Utak-atik jatah atau pembagian kursi menteri di kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih berlangsung.

Hal itu terungkap dari pengakuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditanya awak media. Dia mengakui sudah ada diskusi ihwal pembagian kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. 

"Ada," beber AHY yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga : Zulhas Bicara Nasibnya di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Masih Jabat Menteri?

Namun, AHY enggan berbicara lebih jauh ketika ditanya kapan diskusi pembagian kursi menteri itu dilakukan.

"Nanti saja," ujar putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Baca Juga : : Menanti Bentuk Koalisi 'Gemuk' Pemerintahan Prabowo-Gibran

AHY mengatakan Prabowo Subianto memikirkan segalanya dengan matang secara komprehensif. Tidak hanya melihat peta politik di parlemen, jelasnya, Prabowo juga melihat bagaimana pemerintahan ke depan berjalan efektif.

Menurut AHY, fokus Demokrat di pemerintah mendatang adalah membantu secara penuh Prabowo Subianto.

Baca Juga : : Senyum Jokowi Soal Ide 'Klub Presiden' Prabowo

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasangan ini memenangkan kontestasi politik lima tahunan itu dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Namun, tidak butuh waktu lama sejumlah partai pendukung pasangan lain merapat ke koalisi Prabowo-Gibran. Partai Nasdem sebagai pengusung utama pasangan Anies-Muhaimin justru menjadi partai paling awal bergabung ke koalisi pemerintah kemudian disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dengan begitu, mayoritas partai yang tembus ke Senayan akan berada di barisan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Hanya tersisa, PDIP, PKS dan PKB dengan dua nama terakhir sudah membuka opsi untuk bergabung dengan koalisi.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow