Informasi Terpercaya Masa Kini

Tekat Tiga Dara: Tempat Oleh-oleh Kerajinan Unik di Pekanbaru, Riau

0 9

TRIBUNTRAVEL.COM – Pekanbaru tak hanya dikenal dengan keindahan alam dan kuliner lezat, tetapi juga dengan kerajinan tangan yang memikat hati. 

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan adalah Tekat Tiga Dara, tempat belanja oleh-oleh yang menawarkan kerajinan unik dan khas daerah ini. 

Di sini, kamu bisa menemukan berbagai produk tangan kreatif yang menggambarkan budaya dan tradisi masyarakat Pekanbaru. 

Dari anyaman ganci tanjak, tepak sirih, hingga produk menarik lain, Tekat Tiga Dara menyajikan keindahan yang tak bisa kamu lewatkan.

Baca juga: Bakpia Kukus Tugu Jogja, Oleh-oleh Khas Jogja yang Lembut, Empuk, dan Lezat

Kerajinan yang ada di Tekat Tiga Dara tak hanya sekadar oleh-oleh biasa, melainkan juga memiliki nilai seni yang tinggi. 

Setiap produk dibuat dengan penuh ketelitian dan rasa cinta, menjadikannya pilihan sempurna untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. 

Bagi para penggemar kerajinan lokal, tempat ini menjadi surga yang menawarkan berbagai pilihan unik dan menarik.

Tentang Tekat Tiga Dara

Mengenakan batik hitam bercorak bunga hijau, Tengku Syarifah Nurlia Zahara (50) dengan ramah menyambut kedatangan Tribunpekanbaru.com di rumahnya Jalan Dahlia Gang Jati Nomor 5, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Rabu (26/2/2025).

Siang menjelang sore itu, Syarifah didampingi anak keduanya, Afifah Safni yang mengenakan baju senada dengan ibunya, batik hitam bercorak bunga hijau. 

Baca juga: Lezatnya Nastar 5 Saudara di Pontianak, Bentuk Unik Mirip Daun yang Cocok Buat Oleh-oleh

Keduanya dengan hangat menyambut kedatangan kami di rumahnya yang berada di perumahan Komplek Kejaksaan.

Di rumah itulah Syarifah bersama sang suami dan anaknya membuat berbagai macam kerajinan tangan khas Melayu.

Produknya terpajang menghiasi setiap sudut ruangan. 

Tanpa harus mencari-cari, mata kami langsung tertarik pada beragam hiasan dinding, tanjak, sarung bantal, kipas, hingga berbagai jenis souvenir khas melayu yang penuh nilai seni.

Setiap benda di ruangan itu seolah memiliki sejarah dan cerita sendiri.

Selain tanjak dan aneka souvenir, di ruang tengah juga terlihat deretan batik khas Riau.

Dipajang disetiap sudut ruangan dengan warna-warna yang memikat hati.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Tugu, Eksplor Malioboro Sambil Berburu Oleh-oleh Khas Jogja

Saat kami masuk ke ruang samping, sebuah alat tenun tradisional terbuat dari kayu terletak dengan rapi.

Benangnya telah terpasang dan  siap untuk diolah menjadi karya seni tenun yang menakjubkan.

Di antara tiang penyangga alat tenun itu juga tertempel secarik kertas berisi gambar pola tenunan.

Puluhan benang dengan berbagai warna digantung di dinding.

Baca juga: Oleh-oleh Pudak Gresik: Camilan Khas yang Enak dan Murah Meriah, Cuma Rp 30 Ribuan

Botol dan gelas plastik yang berisi tinta untuk membatik tergeletak diatas meja kayu dengan sedikit berantakan.

Hampir tak ada ruang yang tak termanfaatkan.

Bahkan di teras rumahnya, beberapa kain berukuran 1,5 meter x 2,5 meter terhampar, telah dibubuhi dengan motif batik yang indah.

“Ini baru siap dibatik, tapi belum kering, jadi kita jemur disini,” kata Syarifah.

Di rumah sederhana ini, kami merasakan betapa dalamnya kecintaan Tengku Syarifah terhadap warisan budaya Melayu.

Setiap sudutnya menyimpan semangat dan dedikasi untuk melestarikan keindahan seni tradisional yang tak ternilai harganya.

Rumahnya bukan hanya sekedar tempat tinggal, tetapi juga ruang hidup yang penuh dengan cerita dan karya seni bercita rasa tinggi.

Syarifah merupakan pengrajin tenun dan batik khas Riau.

Baca juga: Wajib Beli Oleh-oleh Nila Crispy saat Liburan di Banyumas, Harganya Mulai Rp 20 Ribuan

Namanya dikenal luas di Bumi Lancang Kuning.

Ia menekuni dunia tenun dan batik sejak masih remaja.

Hingga saat ini Syarifah masih eksis dengan kerajinan tangan khas Melayunya.

Kini bakat menenun, menyulam dan membatik itu pun perlahan dia turunkan ke anak-anaknya. 

“Saya memang dari dulu hobi menenun dan membatik, sejak masih gadis, sekitar tahun 90-an, waktu itu masih tinggal di Bangkinang,” ujar Syarifah mengenang kembali awal mula dirinya mulai menggeluti dunia tenun dan batik ini.

Setelah menikah, Syarifah sempat pindah ke Dumai, ikut suami bertugas di sana.

Kemudian tahun 2006, Syarifah akhirnya menetap di Pekanbaru dan mulai mendirikan usaha kerajinan tangan khas melayu yang kemudian dia beri nama Candafa Tekat Tiga Dara.

“Nama ini saya ambil dari gabungan tiga anak saya, kebetulan anak kami semua perempuan,” ujarnya

Usaha yang ia rintis bersama keluarga itu terus berkembang, dikenal luas oleh masyarakat.

Apalagi produknya memiliki ciri khas sendiri dengan nuansa melayu nya yang kental.

Tidak heran jika produknya banyak mendapatkan tempat dihati para pelanggannya.

Tidak hanya dari Riau, tapi juga dari luar Riau.

“Ada dari Medan, Jakarta, Kalimantan ada juga,” kata ibu tiga anak ini.

Tidak hanya dari dalam negeri, produk kerajinan tangan Candafa Tekat Tiga Dara ternyata juga banyak dipesan konsumen dari luar negeri. 

Khususnya dari negeri jiran, Malaysia.

Syarifah paham betul, kualitas adalah hal terpenting yang harus dijaga dalam setiap produk yang dihasilkan.

Ia bahkan tak segan memberikan garansi jika ada komplen dari konsumennya.

“Kalau ada yang tidak rapi kita jahit ulang, kita rapikan, kalau ada yang luntur, itu kita ganti dengan yang baru,” ujarnya untuk memastikan kepuasan konsumen dalam menggunakan semua produknya.

Sementara dari sisi harga, produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik Syarifah ini sangat terjangkau.

Mulai dari Rp 10 ribu untuk suvenir dan Rp 50 ribu  hingga ratusan ribu untuk tanjak.

Sementara untuk batik dibanderol mulai Rp 350 ribu sampai Rp 1 juta, tergantung jenis kain dan motifnya.

Sedangkan untuk hiasan dinding dijual mulai dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

“Yang paling diminati itu sulam tekat, souvenir dan batik tulis, kemarin Pak Pj Gubernur Riau ada pesan 100 lembar disini,” katanya. 

Dukungan BRI

Kesuksesan usaha kerajinan tangan khas melayu Candafa Tekat Tiga Dara milik Syarifah tentu tidak terlepas dari dukungan banyak pihak.

Baik dukungan keluarga maupun dari pihak luar. 

Satu diantaranya adalah dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pekanbaru.

Syarifah ingat betul, saat usahanya mulai berkembang dan banjir pesanan, dia sempat bingung dari sisi permodalan untuk membeli bahan yang akan digunakan untuk membuat batik maupun tenunan.

Dari sanalah dia memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office Pekanbaru.

“Awal mula mendirikan usaha ini, kami pinjam dana KUR di BRI sebanyak Rp 25 juta, karena saat itu pesanan mulai banyak, jadi kami butuh tambahan modal untuk membeli bahan,” ujarnya.

Tidak hanya pembiayaan lewat KUR, perhatian BRI juga diwujudkan dalam bentuk lain.

Para pelaku UMKM di Pekanbaru, termasuk Candafa Tekat Tiga Dara difasilitasi untuk mengikuti pelatihan membatik dan menenun.

Bukan itu saja, BRI juga memberikan bantuan peralatan pendukung yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang produksi.

Termasuk memberikan fasilitas pembayaran digital melalui QRIS.

“Alhamdulillah kami mendapat suport dari BRI, kami dikasih pelatihan, dikasih mesin tenun dan pembiayaan dari KUR. Bantuan ini tentu sangat berarti bagi kami, baik untuk meningkatkan jumlah produksi maupun untuk memperluas pemasaran,” katanya.

Pimpinan Cabang BRI Lancang Kuning, Filipus Evan Adinda, menyebutkan bahwa Tekad Tiga Dara merupakan salah satu UMKM unggulan binaan BRI Regional Office Pekanbaru yang mengusung kerajinan khas Melayu Riau.

Ia mengapresiasi kemajuan UMKM yang berhasil naik kelas dan terus berkembang berkat dukungan pembiayaan dari BRI.

“Kami memiliki berbagai program dan penghargaan bagi UMKM yang berhasil berkembang. Tak hanya itu, kami juga mendukung mereka untuk berpartisipasi dalam pameran dan berbagai inisiatif lainnya,” ujarnya.

BRI berkomitmen untuk terus membantu para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usaha mereka dengan berbagai fasilitas dan bantuan yang tersedia. 

BRI tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga dukungan untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas pemasaran, dan pengembangan usaha secara menyeluruh.

“Kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi UMKM di Pekanbaru dan sekitarnya. Berbagai layanan seperti tabungan, pembiayaan melalui KUR dan Kupedes, bahkan pinjaman hingga Rp 500 juta untuk usaha mikro, dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis bagi para pelaku UMKM,” katanya dengan penuh keyakinan.

Tonton juga:

Rekomendasi tempat sewa motor di Pekanbaru

Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Pekanbaru tapi tidak membawa kendaraan bisa rental di tempat sewa motor.

Ada beberapa rekomendasi tempat sewa motor di Pekanbaru yang bisa kamu rental harian hingga mingguan.

Deretan tempat sewa motor di Pekanbaru ini memudahkanmu menjelajah tempat wisata hingga pusat oleh-oleh selama liburan.

Berikut rekomendasinya:

1. Jadi Jaya

Mencari tempat sewa motor murah di Pekanbaru? Jadi Jaya bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jadi Jaya menyewakan motor dengan tarif yang sangat terjangkau, yakni mulai Rp 50.000 saja per hari.

Pilihan unit kendaraan yang tersedia sangatlah beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan selera pelanggan.

Harga sewa yang diberikan sudah termasuk fasilitas helm, jas hujan dan layanan antar jemput.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 08117588377.

Lokasi: Jalan Murai Batu Nomor A1-6, Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

2. Rental Motor Pekanbaru

Berikutnya, ada Rental Motor Pekanbaru yang siap memnuhi kebutuhan transportasimu selagi berkeliling Pekanbaru.

Rental Motor Pekanbaru memiliki sederet unit motor yang bisa disewa dengan tarif mulai Rp 100.000 per hari.

Syarat sewanya mudah dan nggak ribet, serta kondisi motor sangat terawat dengan baik.

Pelanggan akan mendapatkan fasilitas helm dan jas hujan, tersedia pula layanan antar jemput.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 081364588843.

Lokasi: Jalan Serasi Nomor 10, Delima, Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.

3. Delta Rental Motor

Delta Rental Motor menyediakan beragam unit dengan keluaran terbaru.

Unit dipastikan dalam kondisi terawat dan siap pakai, sehingga nyaman selama digunakan.

Tarifnya juga beragam, sesuai dengan tipe motor dan durasi sewa yang telah disepakati.

Setiap unit motor yang disewa sudah termasuk fasilitas jas hujan, helm dan gratis antar jemput.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 085276742012.

Lokasi: Jalan Tengku Bey, Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

4. Rental Motor Hayatul

Rental Motor Hayatul turut menawarkan unit motor matic dengan pilihan yang beragam.

Tarif sewanya dibanderol mulai Rp 100.000 per hari.

Harga tersebut sudah termasuk fasilitas helm, jas hujan dan layanan antar jemput ke sejumlah lokasi.

Tersedia pula sejumlah paket menarik yang ditawarkan.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 081273096073.

5. Samosir Rental Mobil & Motor

Tempat sewa motor di Pekanbaru lainnya yang bisa menjadi pilihan adalah Samosir Rental Mobil & Motor.

Samosir Rental Mobil & Motor menyewakan unit terawat dengan fasilitas 2 helm, 2 jas hujan serta tersedia layanan antar jemput.

Tarif sewa yang dibanderol juga beragam, tergantung tipe motor dan durasi sewa.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 081365020345.

Lokasi: Jalan Kapau Sari IX, Perum Cendana Blok D1 Nomor 22, Tenayan Raya, Tengkerang Timur, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono) (TribunTravel/nurulintaniar/yurokha)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tekat Tiga Dara: Menjaga Tradisi dan Merajut Asa Lewat Kerajinan Tangan Khas Melayu

Leave a comment