Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan
TEMPO.CO, Jakarta – Eropa memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Namun beberapa kota-kota ikonik dan populer mulai kewalahan dengan kunjungan wisatawan. Padahal masih ada kota-kota lainnya yang tak kalah menariknya untuk dikunjungi,
Seperti yang diungkapkan Skyscanner, 81 persen wisatawan memilih ‘Destination Dupes’, yang berarti mengeksplorasi destinasi yang jarang dikunjungi dibandingi tempat liburan yang banyak dikunjungi turis. Jadi, perjalanan ke Eropa berikutnya dapat memilih destinasi seperti desa-desa pesisir, hingga kota-kota bersejarah lainnya.
Sementara untuk waktu terbaik mengunjungi Eropa dengan jumlah pengunjung lebih sedikit dapat mempertimbangkan selama musim sepi dari Mei hingga Juni, dan September hingga November. Sebaliknya hindari bulan-bulan puncak musim panas yang ramai.
Berikut ini beberapa negara-negara Eropa yang jarang dikunjungi wisatawan, namun menawarkan pengalaman klasik, dan kekayaan budaya Eropa. Panduan perjalanan ini mengungkap negara-negara indah namun jarang dikunjungi
1. Portugal
Portugal yang terletak di Eropa Selatan, merupakan destinasi ideal bagi yang ingin menikmati pantai yang cerah, bangunan bersejarah, tempat budaya, pusat perbelanjaan menarik, pulau-pulau, banyak aktivitas rekreasi, dan pemandangan indah.
Dari ibu kotanya, Lisbon, dapat menjadi basis yang tepat untuk menjelajahi wilayah lain, seperti Aveiro, Porto, Faro, dan Braga. Waktu terbaik mengunjungi Portugal dari Desember hingga April. Negara ini memiliki beragam destinasi menarik mulai dari katedral, akuarium, hingga kebun anggur. Selain itu, wisatawan dapat menyasikan pertunjukan Fado, melajahi istana-istana barok, bersantai di Algarve hingga mencicipi anek seafood.
2. Andorra
Andorra terletak di antara Perancis dan Spanyol di Pegunungan Pyrenees. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Andorra memang sedikit, namun bukan karena aktivitas yang dapat dilakukan di sini kurang. Negara ini memiliki Situs Warisan Dunia UNESCO, galeri seni, museum terbuka, dan berbagai keajaiban alam. Selain itu, negara ini bebas bea belanja.
Nikmati aktivitas luar ruangan seperti mendaki bukit atau hiking melintasi Lembah Enclar dari April hingga Oktober. Sedangkan utuk bermain ski dapat dilakukan mulai Desember hingga April. Untuk masuki ke Andorra tidak memerlukan visa, tetapi karena hanya dapat diakses melalui Spanyol atau Perancis, diperlukan visa Schengen multiple-entry.
3. Slovenia
Slovenia merupakan destinasi populer bagi para pecinta petualangan dan alam terbuka. Negara yang jarang dikunjungi di Eropa Timur ini menawarkan pemandangan menakjubkan. Wisatawan dapat naik perahu ke Pulau Bled, menjelajahi sistem gua bawah Postona dan berjalan kaki melintasi Lembah Sungai Soca.
Ibu kotanya, Ljubljana, penuh dengan bangunan bersejarah, seni jalanan yang semarak, dan jalanan berbatu yang menawan. Salah satu landmark populernya adalah Taman Nasional Triglav, tempat pengunjung dapat mendaki ke air terjun dan gunung. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Slovenia dari Maret hingga Juni, dan September hingga November.
Tblisi, Georgia. Unsplash.com/moestafa meraji
4. Georgia
Georgia salah satu negara terindah yang jarang dikunjungi di Eropa yang mulai menjadi destinasi wisata utama. Negara ini menawarkan pemandangan indah melalui berbagai titik pandang, mulai dari puncak gunung yang dipenuhi salju dan pegunungan Kaukasus Besar hingga Kebun Raya Batumi yang selalu populer dan pantai Laut Hitam. Ibu kotanya, Tbilisi, dan Kutaisi, kota terbesar kedua, yang dapat dijelajahi dalam 2-3 hari.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Georgia dari Mei hingga Desember. Wisatawan dapat menjelajahi Benteng Narikala, kunjungi biara gua Vardzia yang luas, dan habiskan waktu di kota kuno Uplistsikhe, yang diukir dari bebatuan. Selain itu, cicipi Pangsit Khinkali, sup Chakapuli yang dibuat dari daging dan daun tarragon, serta daging tusuk Mtsvadi.
5. Finlandia
Jumlah wisatawan yang mengunjungi Finlandia termasuk lebih sedikit dibandingkan negara lain di Eropa. Padahal negara paling bahagia di dunia menurut Sustainable Development Solutions Network PBB ini menawarkan banyak keajaiban alam dan buatan yang menarik dikunjungi, seperti Desa Santa Claus di Rovaniemi dan cahaya utara di Utsjoki hingga tepi Teluk Bothnian.
Saat mengunjungi Finlandia, habiskan satu hari di Sea Fortress Suomenlinna, kunjungi Gereja Temppeliaukio yang dipahat batu, dan jelajahi Kastil Olavinlinna. Catat, waktu terbaik untuk mengunjungi Finlandia dari Juni hingga Agustus
6. San Marino
San Marino salah satu republik tertua di dunia. Negara ini mempertahankan sebagian besar pesona sejarah dan arsitektur abad pertengahannya. Dari jalanan berbatu dan kastil rumit yang menghiasi lanskap hingga pemandangan Laut Adriatik.
Waktu terbaik mengunjungi San Marino dari Mei hingga Oktober. Wisatawan dapat menjelajahi Palazzo Pubblico, Tiga Menara, dan kunjungi Kota Tua dengan kereta gantung. Jangan llupa mencicipi biskuit Ciambelle, nougat San Marino, dan kue Torta Tre Monti.
TRAVEL LEISURE ASIA
Pilihan editor: 3 Tips Menghemat Budget saat Liburan ke Eropa