Terungkap Peringatan Warga Kepada Mat Tanjar Sebelum Tewas di Tangan Hasan Tanjung

- Fakta baru peristiwa berdarah duel carok di Madura terus terungkap satu persatu. Sebelum tewas di tangan Hasan Tanjung, ternyata warga sudah memberikan peringatan kepada Mat Tanjar. Warga Bumi Anyar, Madura sebenarnya telah memberikan peringatan kepada Mat Tanjar untuk tidak melanjutkan tantangannya kepada Hasan Tanjung. Saat Hasan Tanjung pulang ke rumah untuk mengambil celurit, warga Bumi Anyar langsung memberikan...

Terungkap Peringatan Warga Kepada Mat Tanjar Sebelum Tewas di Tangan Hasan Tanjung

TRIBUNBENGKULU.COM - Fakta baru peristiwa berdarah duel carok di Madura terus terungkap satu persatu. Sebelum tewas di tangan Hasan Tanjung, ternyata warga sudah memberikan peringatan kepada Mat Tanjar.

Warga Bumi Anyar, Madura sebenarnya telah memberikan peringatan kepada Mat Tanjar untuk tidak melanjutkan tantangannya kepada Hasan Tanjung.

Saat Hasan Tanjung pulang ke rumah untuk mengambil celurit, warga Bumi Anyar langsung memberikan peringatan kepada Mat Tanjar.

Peringatan warga Bumi Anyar itu bahkan disampaikan berkali-kali, karena sepertinya warga sudah tahu kehebatan Hasan Tanjung.

Mat Tanjar bahkan diminta untuk pulang oleh warga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Namun sayang, Mat Tanjar sudah terlanjur emosi dan tetap bersikeras ingin melawan Hasan Tanjung.

Alasan lain mungkin karena Mat Tanjar merasa di atas angin dan yakin dengan kemampuan silatnya, mengingat Mat Tanjar adalah guru silat.

Baca juga: Nyawa Hasan Tanjung Sebenarnya Terancam Jika Tak Meladeni Duel Carok

Mat Tanjar akhirnya memilih bertahan bersama 9 orang anak buahnya, menunggu kedatangan Hasan Tanjung di lokasi tragedi berdarah itu.

Fakta baru tersebut disebutkan oleh akun TikTOk @heymull yang membuat peristiwa duel carok di Bangkalan, Madura itu kembali ramai dibicarakan.

Pada unggahan tersebut, Hasan Tanjung mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui peringatan warga kepada Mat Tanjar dan anak buahnya.

"Saya dengar dari orang, Mat Tanjar ini sudah disuruh pulang," kata Hasan Tanjung.

"(Tapi) dia (Mat Tanjar cs) tetan nunggu."

Peringatan dari warga kepada Mat Tanjar itu seolah memberi tahu kehebatan Hasan Tanjung dan sebaiknya Mat Tanjar mengurungkan niatnya.

Benar saja, ternyata Mat Tanjar akhirnya harus meregang nyawa di tangan Hasan Tanjung setelah duel carok 2 versus 5.

Tidak hanya itu, bahkan 3 orang anak buah Mat Tanjar juga harus tewas mengenaskan dalam peristiwa berdarah itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi duel carok di Desa Bumi Anyar, Bangkalan, Madura Jum'at (12/1/2024) malam menewaskan 4 orang, yaitu Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid.

Hasan Tanjung dan Wardi yang duel carok dengan 10 orang itu akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal pembunuhan berencana.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan dan terancam hukuman penjara semuru hidup.

“Penerapan Pasal 340 KUHP, seumur hidup,” ucap AKBP Febri Isman Jaya didampingi Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo di Mapolres Bangkalan.

Kondisi Desa Bumi Anyar Belum Kondusif

Lebih dari sepekan berlalu, insiden carok di Madura masih menyimpan duka mendalam bagi keluarga korban dan kondisi di Desa Bumi Anyar masih belum kondusif.

Kepala Desa Bumi Anyar yang akrab disapa Pak Bun mengatakan, insiden carok di wilayah Madura memang cukup sering terjadi.

"Lumayan sering lah (carok) kalau di Madura," terangnya.

Namun, untuk di wilayah desanya ini hingga menelan korban jiwa merupakan kali pertama.

"Pernah ada (di Bumi Anyar) cuma hanya sebatas pembacokan, engga sampai meninggal," kata dia seperti dikutip dari kanal youtube TVOneNews.

Menurut Pak Kades, insiden carok kerap terjadi ketika harga diri seseorang mau dijatuhkan oleh orang lain.

Baca juga: Nasib Kakak Beradik Pelaku Carok Madura Tewaskan 4 Orang, Kena Fitnah-Marak Akun Palsu Minta Donasi

"Yang terjadi cara penyelesaikannya kesitu (carok)," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, peristwa carok juga dapat terjadi jika terkait dengan istri.

"Kalau masalah istri di Madura tidak ada jalan keluar lagi, kalau (masalah) yang lainnya saya rasa bisa dimusyawarahkan," terang Pak Bun.

Pak Kades menjelaskan, saat ini kondisi di wilayahnya masih belum kondusif pasca insiden carok yang menewaskan 4 orang tersebut.

Terlebih, jika ada pihak dari luar yang datang ingin bertemu dengan keluarga korban Mat Tanjar CS.

Selain keluarga korban masih dalam kondisi berduka, pihaknya juga menghidari hal-hal yang tak diinginkan.

"Saya rasa situasi ini belum kondusif (untuk bertemu keluarga korban), dalam artian ketika ada tamu dari luar yang sebelumnya belum dikenal, inikan nantikan timbul pertanyaan-pertanyaan," katanya.

"Jadi untuk sementara kita menghindari supaya tidak terjadi pemikiran yang aneh-aneh dari keluarga korban."

Ia berharap, desanya kembali aman dan kondusif serta tidak terjadi lagi insiden mengerikan tersebut.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow