Terungkap Alasan Kenapa Faisal Basri Desak Sri Mulyani dan Basuki untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

- Inilah alasan kenapa Faisal Basri mendesak mundur kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Selain itu, Faisal Basri juga mengatakan jika Sri Mulyani siap mundur dari kabinet Jokowi tersebut. Desakan mundur yang dilontarkan ekonom senior Faisal Basri ternyata tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan...

Terungkap Alasan Kenapa Faisal Basri Desak Sri Mulyani dan Basuki untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah alasan kenapa Faisal Basri mendesak mundur kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Faisal Basri juga mengatakan jika Sri Mulyani siap mundur dari kabinet Jokowi tersebut.

Desakan mundur yang dilontarkan ekonom senior Faisal Basri ternyata tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Ya, sebagaimana diketahui, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Jokowi maju menjadi pendamping Prabowo Subianto.

Baca juga: Jadwal Debat Capres dan Cawapres 2024, Persiapan Calon Presiden Kubu Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar

Faisal menegaskan, dirinya tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet.

Melainkan, dirinya mendesak dan menyuarakan agar masyarakat juga memberikan desakan agar menteri-menteri mundur.

"Saya enggak (tidak mendesak langsung). Saya disclaimer, saya tidak berhubungan langsung dengan yang saya sebut. Jadi saya juga jaga jarak gitu," ujar Faisal di sela-sela Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

"Tapi, saya kenal Bu Sri Mulyani yang punya integritas dan saya rasa 99 persen dia resah. Jadi bibit-bibitnya sudah terlihat," tuturnya.

Menurut Faisal saat ini para menteri, termasuk Sri Mulyani sedang mengkalkulasikan berbagai dampak jika mengundurkan diri.

Faisal juga menyatakan dirinya belum mendengar langsung pernyataan mundur dari Sri Mulyani maupun Basuki.

Dia menduga, para menteri masih menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri.

"Oleh karena itu, ayo kita suarakan terus, teman-teman suarakan terus (untuk mundur). Karena ini perjuangan moral. Dan ini paling peaceful. Engga pakai bakar-bakaran, enggak anarkis gitu," tambahnya.

Sebelumya, seruan agar menteri-menteri mundur disampaikan Faisal Basri menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur.

Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024) sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana merespons soal seruan agar menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo mundur.

Menurut Ari, saat ini seluruh menteri tetap kompak dan solid membantu Presiden. "

Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya pada Kamis.

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan, tanyakan saja ke pihak-pihak melontarkan isu tersebut," tambahnya.

Baca juga: Arti Kata Omon-omon Sebenarnya, Sama dengan Omong-omong? Viral Usai Diucap Prabowo ke Anies

Sri Mulyani Hadiri Pertemuan di Swiss

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disebut-sebut siap untuk mengundurkan diri dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ekonom senior Faisal Basri. Di tengah isu tersebut, Sri Mulyani terpantau masih aktif menjalankan tugasnya sebagai menteri keuangan RI.

Saat ini dia sedang menghadiri rangkaian acara Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2024 di Davos, Swiss. Bendahara negara telah tiba di Davos sejak 14 Januari lalu.

"Meski di tengah salju dan cuaca dingin, semangat untuk membangun kolaborasi dan mengatasi permasalahan dunia harus tetap berjalan," tulis Sri Mulyani, dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, dikutip Kamis (18/1/2024).

Dalam acara pertemuan tahunan tersebut, Sri Mulyani tampak aktif menghadiri dan berpartisipasi berbagai kegiatan.

Mengawali lawatan kerjanya, ia sempat bertemu langsung dan bertukar pikiran dengan CEO Youtube Neal Mohan.

Respons Kemenhub dan PUPR Usai Menterinya Didesak Mundur

Saat ditanyai mengenai hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memilih bungkam dan langsung pergi meninggalkan wartawan saat ditemui di Gedung DPR RI setelah rapat kerja dengan Komisi V DPR RI.

Begitu pun Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati yang tidak memberikan jawaban yang gamblang mengenai hal ini. Dia hanya menjelaskan bahwa Budi Karya Sumadi saat ini masih fokus mengerjakan tugasnya sebagai Menhub.

"Aduh itu kabar dari mana? Bapak (Budi) fokus kerja. Seperti yang kalian tahu Pak Menteri ini fokus untuk menyelesaikan tugas-tugasnya," ujar Adita saat ditanyai mengenai Budi Karya mundur dari Kabinet Indonesia Maju di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Dia menyebut, Menhub saat ini tengah memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan.

Terlebih seperti diketahui, sejak awal 2024 terjadi rentetan kecelakaan kereta api.

"Tugasnya seperti yang teman-teman tahu kan banyak ya, ini kita lagi fokus ke sana saja," ungkapnya

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah juga ditanyai mengenai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diminta mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Zainal mengaku dirinya belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Namun dia enggan berkomentar lantaran berkaitan dengan isu politik.

"Itu politik, enggak tahu saya. Belum tahu. Saya juga belum ketemu Pak Menteri," kata Zainal. Dia menegaskan, yang jelas Kementerian PUPR akan memastikan semua tugas yang diberikan dapat terlaksana dengan baik.

"Yang penting PUPR kerja, dikasih tugas kita laksankan," tegasnya. "Pokoknya kita komitmen jalanin yang di APBN," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Respons Kemenhub dan PUPR soal Menterinya Diminta Mundur dari Kabinet Indonesia Maju", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/01/19/053000926/respons-kemenhub-dan-pupr-soal-menterinya-diminta-mundur-dari-kabinet.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Faisal Basri soal Desakan Mundur ke Sri Mulyani dan Basuki...", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/01/18/19453691/penjelasan-faisal-basri-soal-desakan-mundur-ke-sri-mulyani-dan-basuki. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow