Ternyata Ini Alasan Kades Mohammad Agus Ancam Laporkan Ahmad Saugi Tiktokers Rekam Bocah Kelaparan

-- Sosok Mohammad Agus Kepala Desa (Kades) Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede kabupaten Bogor Jawa Barat jadi sorotan. Setelah aksi Mohammad Agus yang memarahi petugas kemensos yang hendak memberikan bantuan kepada bocah bernama Gibran, Gibran diketahui bocah viral setelah disebut mengalami kelaparan di tempat tinggalnya. Video Gibran sendiri diunggah oleh akun tiktokers milik pria bernama Ahmad Saugi. Melansir dari...

Ternyata Ini Alasan Kades Mohammad Agus Ancam Laporkan Ahmad Saugi Tiktokers Rekam Bocah Kelaparan

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Mohammad Agus Kepala Desa (Kades) Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede kabupaten Bogor Jawa Barat jadi sorotan.

Setelah aksi Mohammad Agus  yang memarahi petugas kemensos yang hendak memberikan bantuan kepada bocah bernama Gibran,

Gibran diketahui bocah viral setelah disebut mengalami kelaparan di tempat tinggalnya.

Video Gibran sendiri diunggah oleh akun tiktokers milik pria bernama Ahmad Saugi.

Melansir dari Tribunjateng.com, Kamis (9/5/2024) Mohammad Agus, mengatakan petugas Kemensos harus mendatangi kantor Kepala Desa terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan.

"Kenapa diarahkan ke sini? Siapa yang mengarahkan ke sini?" tutur Mohammad Agus.

Petugas Kemensos meminta maaf terkait bantuan yang diberikan tanpa melalui izin perangkat desa,

Mendengar jawaban itu, Mohammad Agus mengaku tidak berkenan dengan kehadiran petugas Kemensos dan memberikan bantuan ke warganya.

"Yang pasti iya pak tidak berkenan. Bapak enggak tau kan masalah inti di dalamnya? Bapak cuma melihat kulitnya doang kan."

"Jadi kita sudah musyawarahkan tempat ini kita close untuk siapapun, kalau memang mau nyari informasi di kantor kami," sambungnya.

Menurutnya, bantuan yang langsung diberikan ke keluarga Gibran dapat menimbulkan kecemburuan warga lain.

"Bukannya kita tidak menghormati dan tidak berterimakasih atas perhatiannya, kita ingin menjaga hak keluarga."

"Kita yang mengatur Pak, karena dengan begini akan ada kecemburuan sosial, begini

'kok yang diperhatikan dia doang, padahal kan masih banyak rakyat kita yang butuh perhatian'," katanya.

Tak hanya petugas kemensos yang ditegur Kades Rawapanjang, si pengunggah video, Ahmad Saugi pun nyaris dipolisikan.

Ahmad Saugi yang merupakan petugas PLN setempat, terancam dipolisikan karena dianggap membuat nama baik desa Rawapanjang tercoreng.

Mohammad Agus mempermasalahkan tindakan Ahmad Saugi yang merekam bocah tanpa izin.

"Ada banyak hal yang tersirat di dalam video itu, yang jelas si pelaku itu tidak ada izin, udah jelas itu ya bilamana tidak berizin sudah jelas melanggar," ungkapnya, Selasa (7/5/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia menambahkan, wajah bocah dalam video tersebut terlihat jelas sehingga Ahmad Saugi dianggap melakukan pelanggaran.

"Makanya kenapa si tiktok itu men-take down, karena ada gambar anak itu, enggak boleh gambar anak diviralkan."

"Artinya ada banyak hal pelanggaran-pelanggaran atas apa yang dilakukan oleh si orang yang memviralkan itu," bebernya.

Setelah Mohammad Agus berdiskusi dengan sejumlah pihak, ia tidak melaporkan Ahmad Saugi dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Kalau saya bilang pada saat itu dia akan dijebloskan, jebloskan. Kita masih ada rasa kemanusiaan tadi, mungkin ada kesalahan yang tidak diketahui. Masih kita maafkan," ucapnya.

Sementara itu, Ahmad Saugi yang takut dilaporkan membuat video klarifikasi dan meminta maaf ke perangkat Desa Rawapanjang.

Ahmad Saugi juga menghapus video Gibran menangis dari akun TikToknya.

Siapa sebenarnya Kades Rawapanjang Muhammad Agus?

Muhammad Agus menjabat sebagai Kepala Desa Rawapanjang sejak tahun 2020.

Ia meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Rawapanjang dengan mengalahkan tiga kandidat lain.

Muhammad Agus diketahui lahir di Jakarta pada 24 Agustus 1968. Sehingga saat ini, usianya 55 tahun.

Rumahnya berada di Perum Aneka Gas RT 01 RW 23, Desa Rawapanjang.

Ia memiliki seorang istri bernama Djuhana yang berprofesi sebagai Kepala SDIT Mawaddah-Depok.

Muhammad Agus diketahui memiliki seorang anak laki-laki bernama Rahmad Abdullah Muhajir.

Sebelum menjadi kepala desa, Muhammad Agus telah dua kali menjadi Ketua RW.

Pertama, pada 2007-2008, ia menjadi Ketua RW 17 Desa Rawapanjang. Kedua, pada 2008-2020, ia kembali jadi Ketua RW 23 Desa Rawapanjang.

Selain itu, ia juga menjadi Ketua Silat Sibunder pada 2019 hingga sekarang.

Muhammad Agus tercatat bekerja sebagai pengelola SDIT Mawaddah tahun 2006 hingga sekarang di bawah pembina Yayasan KH Asman Umar.

Ia juga menjadi pembina Yayasan Daarul Nada Izati (PAUD, TPA, Yatim-Dhuafa Baitul Ilmi) tahun 2016 sampai sekarang.

Saat mencalonkan diri menjadi kepala desa, Muhammad Agus memiliki misi mewujudkan desa yang bersih, kuat ekonomi, sosial dan kesehatan, serta sejahtera.

Ia memiliki sejumlah program kerja di antaranya membangun kantor desa modern, desa wisata, desa bebas banjir, dan lainnya.

Biodata Kades Rawapanjang, Mohammad Agus:

Nama: Mohammad Agus

Alamat: Perumahan Aneka Gas RT 1/23, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Agama: Islam

Istri: Djuhana SPd (Kepala SDIT Mawaddah Depok)

Organisasi Kemasyarakatan:

Ketua RW 17 Desa Rawapanjang Tahun 2007-2008

Ketua RW 23 Desa Rawapanjang Tahun 2008-2020

Ketua Silat Sibunder Tahun 2019 - sekarang

Riwayat Pekerjaan:

Pengelola SDIT Mawaddah Tahun 2006-sekarang

Pembina Yayasan Daarul Nada Izati Tahun 2016-sekarang.

Awal Viral

Seperti diketahui, Gibran menjadi sorotan setelah videonya merengek meminta makan ke ibunya viral di media sosial.

Di video yang diunggah akun TikTok Ahmad Saugi.

Dalam video itu, tampak bocah 6 tahun ini hanya diberikan garam dan disiram air.

Di bagian lain, sang TikTokers kembali berkunjung ke rumahnya.

Betapa terkejutnya, saat dihampiri, rupanya Gibran dan dua adiknya tak ada yang mendampingi di rumah.

Tanpa banyak bicara, Tiktokers itu mengajak Gibran dan dua adiknya pergi ke tempat makan.

Sesampainya di restoran cepat saji, Tiktokers bertanya alasan Gibran tak mengganti bajunya.

"Gak ada baju lagi," ucap Gibran dilihat TribunnewsBogor.com dari TikTok Ahmad Saugi, Senin (6/5/2024).

"Ada celana doang, bajunya tidak ada," tambahnya.

Kemudian Tiktokers itu kembali bertanya alasan Gibran kerap menangis.

"Diomelin mama, karena tidak boleh makan," paparnya

"Ibu kerja di kafe, terus kalau makan, aku disuruh makan garam," sambungnya.

"Kalau ayah sudah pulang, baru makan," jelasnya.

Tiktokers semakin menahan tangis ketika mengetahui Gibran rupanya diduga sering mendapat siksaan dari ibu kandung.

"Pipi aku dicakar. Dicakar mama," ungkap Gibran.

(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow