TERJAWAB Misteri Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Hewan Blitar,Pelaku Karyawan,Baru Seminggu Kerja

- Misteri kematian wanita pemilik shelter hewan dan rekannya di Blitar, Jawa Timur akhirnya terjawab. Keduanya dianiaya kemudian dibunuh oleh karyawan pria berinisial AF. AF ternyata baru bekerja di shelter hewan tersebut selama satu pekan. Baca juga: MISTERI 3 Jasad Majikan dan ART Membusuk di Blitar, Puluhan Anjing & Kucing Terlantar di TKP Ya, Kepolisian Resor Blitar Kota menetapkan pria berinisial AF (21), pekerja shelter...

TERJAWAB Misteri Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Hewan Blitar,Pelaku Karyawan,Baru Seminggu Kerja

TRIBUNSTYLE.COM - Misteri kematian wanita pemilik shelter hewan dan rekannya di Blitar, Jawa Timur akhirnya terjawab.

Keduanya dianiaya kemudian dibunuh oleh karyawan pria berinisial AF.

AF ternyata baru bekerja di shelter hewan tersebut selama satu pekan.

Baca juga: MISTERI 3 Jasad Majikan dan ART Membusuk di Blitar, Puluhan Anjing & Kucing Terlantar di TKP

Ya, Kepolisian Resor Blitar Kota menetapkan pria berinisial AF (21), pekerja shelter hewan di Jalan Sulawesi, Kota Blitar, Jawa Timur, sebagai tersangka pelaku pembunuhan terhadap pemilik shelter dan rekannya.

Jasad pemilik shelter, Ragil Sukarno Utomo (50) dan rekannya, Luciani Santoso (53), ditemukan warga sekitar shelter yang berada di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024) sore dalam kondisi mulai membusuk.

Kepala Polres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, AF yang merupakan warga Kabupaten Kediri, menganiaya kedua korban pada Sabtu (30/12/2023) pagi dengan menggunakan parang hingga keduanya meninggal dunia.

"Pelaku melakukan penganiayaan hingga meninggal dunia karena sakit hati. Itu yang kami simpulkan," kata Danang pada konferensi pers, Rabu (3/1/2024).

Usai menghabisi nyawa kedua perempuan itu, AF yang baru bekerja di shelter milik Ragil sekitar 1 pekan itu meninggalkan lokasi dengan cara melompati pagar bangunan shelter.

Danang mengatakan, AF meninggalkan shelter dengan membawa sejumlah barang milik korban seperti ponsel dan tas.

"Pelaku juga membawa DVR berisi rekaman video dari kamera pengawas CCTV yang terpasang di shelter," tuturnya.

Baca juga: Datang ke Barbershop Ingin Potong Rambut, Pelanggan Syok Tukang Cukur Tewas di Sofa, Diduga Dibunuh

Kurang dari 12 jam setelah jasad kedua korban ditemukan, pada Selasa (2/1/2024) dini hari, polisi menjemput AF di rumahnya di Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, untuk dimintai keterangan.

Danang mengaku nekat menganiaya kedua korban karena rasa sakit hati yang dipicu sejumlah hal.

Salah satunya, pelaku merasa ada ketidaksesuaian antara besaran gaji yang dijanjikan korban melalui iklan dan kontrak kerja yang disodorkan saat pelaku mulai bekerja.

"Ketika masuk kerja ternyata pelaku disodori kontrak tiga bulan dengan gaji per bulan Rp 1 juta plus bonus Rp 250.000, (namun) baru bisa diambil setelah selesai kontrak 3 bulan tersebut," tuturnya.

Padahal, kata dia, korban Ragil pada iklan yang diunggah melalui media sosial meneragkan gaji sebesar Rp 3,1 juta untuk pekerjaan merawat anjing dan kucing.

Selain itu, kata Danang, sehari sebelum hari dilakukannya penganiayaan, pelaku minta izin keluar shelter untuk mengikuti ibadah shalat Jumat namun dilarang korban.

"Apakah ada motif lain atau ada hal lain yang membuat pelaku sakit hati, kita masih lakukan pendalaman," tuturnya.

Menurutnya, polisi juga mendapatkan bukti adanya unsur perencanaan oleh pelaku dalam tindak pidana pembunuhan tersebut.

Baca juga: Sosok Rosidah, Janda Kaya Raya di Pasuruan Dibunuh Sadis Tetangga, Baru 1 Tahun Ditinggal Suami

Danang mengatakan, pihaknya menjerat AF dengan Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP, tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, dihebohkan oleh temuan dua mayat yang sudah mulai membusuk di sebuah rumah penitipan hewan, Senin (1/1/2024) sore.

Warga membuka paksa pintu gerbang rumah yang digunakan sebagai shelter hewan tersebut lantaran tidak tahan bau busuk menyengat yang diketahui kemudian berasal dari dua mayat tersebut.

Polisi mengidentifikasi keduanya sebagai Ragil Sukarno Utomo (50) alias Sinyo dan Luciani Santoso (53), keduanya berjenis kelamin perempuan.

Ragil adalah pemilik Sahabat Soekarno Shelter dimana kedua jenazah itu ditemukan.

Sedangkan Luciani adalah warga Surabaya yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Ragil.

Datang ke Barbershop Ingin Potong Rambut, Pelanggan Syok Tukang Cukur Tewas di Sofa, Diduga Dibunuh

Seorang pelanggan dibuat syok saat datang ke sebuah barbershop di Jalan Pemuda Nomor 117, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Ketika masuk ke dalam, dia melihat tukang cukur langganannya tergeletak di sofa.

Sambil panas dingin, dia mengecek ternyata tukang cukur tersebut sudah tidak bernyawa.

Berikut lengkapnya!

Tukang Cukur Jan37 Babershop, Jalan Pemuda Nomor 117, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), diduga menjadi korban pembunuhan orang tidak dikenal, Minggu (31/12/2023) sore.

Pantauan lokasi, ruko Jan37 Babershop di Jalan Pemuda Demak terlihat kosong dan sudah terpasang garis polisi atau police line.

Baca juga: Kelakuan Setan Tetangga Sadis di Pasuruan, Ibu dan Anak Tewas Dihajar, Terobsesi Ingin Kuasai Harta

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian bermula ketika ada salah seorang pelanggan yang datang untuk potong rambut sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun, pelanggan tersebut mendapati tukang potong rambut sudah tergeletak di sofa.

Samian (63), salah satu tukang becak di Jl Pemuda Demak mengatakan, tidak tahu pasti dengan dugaan kejadian pembunuhan tukan cukur itu.

Kata dia, sewaktu tiba di lokasi pukul 15.00 WIB banyak orang berkerumun.

Lalu satu orang yang tidak sadarkan diri diangkat ke mobil.

"Sekitar jam 3 tadi, jadi jam tiga sudah banyak orang, mayat sudah siap-siap diangkat di mobil," katanya kepada Kompas.Com, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Rencana Menikah Ambyar, Mantan Suami Pengantin Wanita Bikin Keluarga Nangis, Pengantin Pria Dibunuh

Sementara Nur Kholis, teman korban membenarkan adanya informasi pembunuhan penjaga Jan37 Babershop.

Untuk memastikan informasi itu, Kholis langsung mendatangi Jan37 Babershop di Jalan Pemuda Demak.

Namun ruko tersebut kosong dan sudah dipasang Police Line.

"Namanya Agus (penjaga Jan37) saya kenalnya itu, saya ada yang telfon tadi.

Ini katanya di rumah sakit," katanya ditemui di ruko Jan37 Babershop Demak.

(Kompas.com/Asip Agus Hasani/Nur Zaidi)

Diolah dari artikel Kompas.com dan Kompas.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow