Tepi Barat Makin Mirip Gaza: 9 Tentara Israel Roboh di Tulkarm,Blokade Total Obat,Air,dan Makanan

Tepi Barat Makin Mirip Gaza: 9 Tentara Israel Roboh di Tulkarm, Blokade Total Obat, Air, dan Makanan- Tentara pendudukan Israel (IDF) mengumumkan, 9 tentaranya terluka dalam penyerbuan mereka terhadap kamp Nour Shams di Tulkarm, Tepi Barat yang telah berlangsung selama dua hari, menurut media Israel, pada Sabtu (20/4/2024). Selain itu, Tentara IDF mengungkapkan kalau 10 warga Palestina terbunuh dalam agresi mereka di kamp warga...

Tepi Barat Makin Mirip Gaza: 9 Tentara Israel Roboh di Tulkarm,Blokade Total Obat,Air,dan Makanan

Tepi Barat Makin Mirip Gaza: 9 Tentara Israel Roboh di Tulkarm, Blokade Total Obat, Air, dan Makanan

TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel (IDF) mengumumkan, 9 tentaranya terluka dalam penyerbuan mereka terhadap kamp Nour Shams di Tulkarm, Tepi Barat yang telah berlangsung selama dua hari, menurut media Israel, pada Sabtu (20/4/2024).

Selain itu, Tentara IDF mengungkapkan kalau 10 warga Palestina terbunuh dalam agresi mereka di kamp warga Palestina tersebut, termasuk petinggi Brigade Tulkarm, cabang dari Brigade AL-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).

Baca juga: Pertempuran Sengit di Tulkarem Tepi Barat, Komandan Al-Quds Tewas, Perwira dan Tentara Israel Ambruk

Di sisi lain, Brigade Tulkarm, mengatakan bahwa para petempurnya terus menghadapi dan menargetkan pasukan pendudukan menggunakan “tembakan peluru dan alat peledak yang banyak.”

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, 11 orang terluka telah tiba di Rumah Sakit Pemerintah Martir Thabet , dengan rincian 7 orang terluka akibat peluru tajam, dan 4 orang terluka akibat pemukulan oleh tentara pendudukan Israel.

Dua orang terluka dipindahkan ke Rumah Sakit Khusus Al-Isra di kota tersebut, dan kasus semua cedera digambarkan sebagai ringan dan sedang.

Kementerian mengkonfirmasi kalau seorang anggota tim medis Palestina juga mengalami luka penembakan di kaki oleh Tentara IDF saat hendak mengevakuasi korban pertempuran.

"Pasukan pendudukan mencegah kru ambulans untuk menjangkau mereka, seorang sukarelawan paramedis terkena peluru tentara pendudukan di kaki," tulis laporan Khaberni.

Menurut Kantor Berita Palestina, Wafa, agresi Tentara IDF tersebut mengakibatkan kematian sedikitnya dua warga Palestina, salah satunya adalah anak Qais Fathi Nasrallah (15 tahun).

Agresi IDF juga mencederai warga lain Palestina, 4 di antaranya tiba di rumah sakit.

"Sementara saksi mata dari dalam kamp mengatakan kalau 5 warga Palestina menjadi korban meinggal dan pasukan pendudukan masih menahan jenazah mereka, dan kru ambulans dicegah untuk menjangkau mereka," tambah laporan itu.

Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan pada Sabtu pagi bahwa mereka dapat memindahkan 7 orang yang terluka akibat peluru pendudukan di kamp Nour Shams ke rumah sakit.

Baca juga: Api Gaza Menjalar ke Tepi Barat: Brigade Tulkarem Himpun Pasukan, Brigade Jenin Duluan Serang Israel

Makin Mirip Gaza, Perlawanan Makin Menjadi-jadi

Konfrontasi di Tepi Barat antara warga Palestina yang kemudian melebur menjadi milisi-milisi dan tentara IDF memang makin intensif seiring berlarutnya Perang Gaza dan aksi repsresif pihak pendudukan.

Dilaporkan, aksi Tentara IDF dan bentuk perlawanan dari warga Palestina di Tepi Barat membuat wilayah tersebut makin mirip Jalur Gaza.

Pasukan pendudukan terus melakukan pengepungan ketat di kamp tersebut, untuk hari kedua berturut-turut, dan mendorong lebih banyak bala bantuan dan kendaraan ke lingkungan tersebut, khususnya lingkungan klinik, alun-alun kamp, ​​dan jalan menuju ke lingkungan integrasi.

Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu puluhan rumah warga Palestina, membawa anjing polisi ke dalamnya, menggeledah dan merusaknya, serta menangkap para pemuda di antara mereka.

Institusi Kegubernuran Tulkarem menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional dan semua pihak untuk campur tangan dalam mengizinkan tim medis memasuki kamp Nour Shams, dan menghentikan agresi dan pengepungan terhadap kamp tersebut.

Aksi pengepungan IDF ini mengakibatkan kondisi sulit bagi Palestina selama dua tahun terakhir di mana mereka kekurangan makanan, air, dan obat-obatan untuk pasien, terutama penyakit kronis, serta pemadaman listrik dan air serta komunikasi di wilayah yang luas.

Rusaknya infrastruktur di kamp menyebabkan terputusnya aliran listrik, air, komunikasi, dan internet, mengisolasi kamp dari lingkungan sekitarnya.

Sementara suara bentrokan dan ledakan terdengar dari waktu ke waktu di kamp dan kamp Tulkarem yang berdekatan.

"Pasukan nasional dan milisi di Tulkarem pada hari Sabtu mengumumkan duka cita atas jiwa para martir, dan serangan komersial komprehensif untuk semua aspek kehidupan, mengecam kejahatan pendudukan dan agresi terhadap Palestina," kata laporan Khaberni.

Pusat Informasi Palestina (Ma'ta) menyebutkan ada 100 aksi perlawanan terjadi di Tepi Barat selama periode tanggal 12 hingga 17 bulan ini.

Lembaga tersebut menyebut operasi tersebut bervariasi mulai dari penembakan, pelemparan alat peledak, pelemparan batu, konfrontasi dengan pemukim, atau demonstrasi.

(oln/khbrn/almydn/*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow