Temukan Surat dari Suami yang Meninggal 5 Bulan,Wanita Ini Mewek Baca Pesan Terakhir Tentang Rindu

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita tak kuasa membendung air matanya setelah membaca surat dari mendiang suaminya yang sudah meninggal lima bulan lalu.

Ia menangis pilu setelah membaca pesan terakhir yang berkaitan dengan kerinduan.

Dikutip dari Mstar, Selasa (20/2/2024), seorang wanita asal Malaysia menemukan sekeping kertas dengan tulisan tangan almarhum suaminya.

Ia pun membagikan foto surat tersebut di media sosial hingga viral.

Tulisannya begitu romantis hingga membuat sang istri menangis.

"Buat sayangku Siti Natrah.

Jangan nangis-nangis lagi ya.

Saya sayang kamu, rindu kamu," bunyi tulisan pada secarik kertas itu.

Dikatakan wanita yang bernama Siti Natrah itu, sang suami, Allahyarham Zulfadililah Mohd Zain meninggal dunia pada 8 Oktober tahun lalu akibat penyakit saluran darah ke jantung tersumbat.

Baca juga: Demi Punya Anak Ketiga, Wanita Mengambil Sperma Mendiang Suami, Ternyata Alasannya Mengharukan

Lebih memilukan lagi, sang suami meninggal di usia 30 tahun, hanya tiga hari setelah ia merayakan ulang tahunnya pada 5 Oktober.

Sang istri bahkan sedang hamil anak kedua.

"Kertas ini saya temukan saat membersihkan tas di tempat tidur, awal bulan lalu," ujarnya.

"Saya mau buang, tapi bergerak hati untuk membuka kertas itu.

Saya tak tahu dan tak ingat bahwa suami pernah menulis di kertas tersebut.

"Mungkin dia tulis dan diletakkan di tas saya," ujarnya lagi.

Wanita berusia 32 tahun itu pun terkejut menemukan secarik kertas tulisan tangan almarhum suaminya.

Ia pun kebetulan tengah merindukan sang suami.

Ditambah, Natrah baru saja melahirkan anak keduanya.

Baca juga: CURHAT Pilu Istri, Dipaksa Suami Barunya Bakar Barang Peninggalan Mendiang Suami Pertama: Pahit!

“Saya baru melahirkan, jadi selalu terbayang suami ada, tolong jaga anak-anak.

Temukan kertas itu, saya menangis karena mendiang macam tahu saya tengah sedih dan terlalu rindukan dia.

Mungkin sebab itu, Allah gerakkan hati saya untuk buka tas lama yang sudah setahun tidak saya pakai,” ujarnya.

Anak keduanya dilahirkan pada akhir Desember lalu.

Menurut Natrah, suaminya suka menulis dan kertas yang dijumpai itu hanya kertas biasa mungkin dari buku kerja.

“Suami mungkin nulis itu saat beri semangat saya yang kehilangan ibu pada 2019, ketika itu saya hamil anak pertama dan selalu menangis selepas kehilangan ibu,” katanya.

Natrah dan suaminya berumah tangga pada 21 Disember 2018.

Ia mengatakan suaminya sosok yang sebagai penyayang dan rajin membantunya mengerjakan pekerjaan rumah.

"Yang paling tak dapat dilupakan adalah semua kebaikannya dan ia dulu selalu ajari saya untuk sentisa tenang dan memaafkan sesiapa yang menyakitkan hati kami,” katanya.

Natrah berkata sehari sebelum meninggal dunia, suami baring di hadapannya selepas solat Maghrib dan meninggalkan satu pesanan yang tidak disangka-sangka.

“Suami bilang kalau dia meninggal dunia, dia mau saya mandikan jenazahnya dan jangan tinggalkan dia.

Mendiang tak pernah sakit atau mengeluh sakit, dia meninggal saat tidur.

“Sebelum tidur kami masih bergurau biasa. Selepas dua jam tidur, ia menghembuskan nafas terakhir di hadapan saya dan anak pertama kami yang kini berusia lima tahun.

“Alhamdulillah saya dapat mandikan jenazahnya dan tidak meninggalkannya hingga pemakaman selesai," ujarnya.

Kini Natrah pun harus bangkit dari kesedihan.

Ia membesarkan dua anaknya tanpa kasih sayang seorang bapak, namun bersyukur mendapat sokongan keluarganya dan keluarga suami.

(TribunNewsmaker/ Listusista)