Sosok Fat Cat,Gamer Asal China yang Nekat Mengakhiri Hidup Lompat ke Sungai Akibat Diputus Pacarnya

- Kisah tragis Fat Cat, gamer asal China tengah menjadi perbincangan hangat. Fat Cat nekat mengakhiri hidupnya akibat diputus oleh pacarnya. Lantas siapa sebenarnya sosok Fat Cat? Dilansir dari berbagai sumber, Fat Cat memiliki nama asli Pang Mao. Kelahiran tahun 2003, dia tengah berusia 21 tahun sebelum mengakhiri hidupnya. Pang Mao dikenal berkat kemahirannya dalam bermain game. Dia menggunakan nama Fat Cat dalam game hingga...

Sosok Fat Cat,Gamer Asal China yang Nekat Mengakhiri Hidup Lompat ke Sungai Akibat Diputus Pacarnya

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah tragis Fat Cat, gamer asal China tengah menjadi perbincangan hangat.

Fat Cat nekat mengakhiri hidupnya akibat diputus oleh pacarnya.

Lantas siapa sebenarnya sosok Fat Cat?

Dilansir dari berbagai sumber, Fat Cat memiliki nama asli Pang Mao.

Kelahiran tahun 2003, dia tengah berusia 21 tahun sebelum mengakhiri hidupnya. 

Pang Mao dikenal berkat kemahirannya dalam bermain game.

Dia menggunakan nama Fat Cat dalam game hingga dia dikenal dengan nama tersebut.

Pang Mao mencari nafkah dengan cara membantu orang lain menaikkan peringkat mereka di game online.
Dia dikabarkan mampu meraup banyak uang dari pekerjaan tersebut.
Fat Cat diketahui memiliki orang tua yang bercerai dan dengan bertambahnya usia, dia memilih menjauh dari keluarga.
Dia hanya sering menghubungi adiknya.
Bunuh diri gara-gara diputus pacar

Fat Cat dilaporkan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan Chongqing, China.

Semua berawal dari pertemuan Fat Cat dengan seorang wanita kelahiran tahun 1997 bernama Tan Zhu dua tahun lalu melalui sebuah game.

Singkat cerita mereka berpacaran dan Fat Cat pindah ke Chongqing karena tidak ingin hubungan jarak jauh.

Selama hubungan mereka, Fat Cat hidup sangat hemat, mengirimkan semua uang yang dimiliki untuk pacarnya.

Ini dilakukan Fat Cat karena Tan Zhu berjanji akan menikah dengannya setelah dua tahun berpacaran.

Demi mewujudkan itu dan agar bisa mengirikan uang pada kekasihnya, Fat Cat bahkan bekerja sampai muntah darah dan hanya makan makanan termurah senilai 10 yuan (Rp 22.234).

Bahkan foto profil akun media sosialnya memiliki arti 'Saya tidak ingin makan sayur lagi, saya ingin McDonald's, karena makanan cepat saji sudah menjadi barang mewah baginya.

Secara keseluruhan, Fat Cat sudah mentransfer 510.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) kepada pacarnya selama mereka berpacaran. 

Sebagai informasi, bayaran Fat Cat untuk satu kali pesanan hanya 20 yuan atau sekitar Rp 44.479. Jadi bisa dibayangkan betapa keras usahanya untuk mengumpulkan uang sebanyak itu hanya dalam waktu dua tahun. 

Uang itu disebut digunakan untuk membayar tagihan, membuka toko, dan bepergian kekasihnya. 

Tapi sejak April 2024, Tan Zhu mulai memperlakukan Fat Cat dengan dingin dan ingin putus dengannya.

Pernah suatu ketika Fat Cat meminta Tan Zhu untuk membelikannya McDonald's karena merasa semua uang diberikan pada kekasihnya dan dia sudah tidak punya uang lagi, tapi bukan dibelikan, kekasihnya justru menjawab dengan ketus.

"Aku ingin makan McD," kata Fat Cat dalam pesan terakhirnya. 

"Makan lah," jawab Tan Zhu. 

"Tapi aku sudah memberi semua uangku, bisa belikan untukku?" balas Fat Cat kemudian. 

"Jika tidak punya uang, bekerja lah lebih banyak," jawab Tan Zhu. 

Tidak dapat meyakinkan pacarnya, pemuda itu membuat keputusan bodoh, melompat dari jembatan dan bunuh diri pada pagi hari tanggal 11 April 2024.

Beberapa jam sebelum mengakhiri hidupnya, Fat Cat mengirimi Tan Zhu 760 bunga yang melambangkan 760 hari cinta mereka, dan mentransfer 66.666 yuan (Rp 148 juta) kepadanya.

Hingga saat-saat terakhirnya, dia tetap menegaskan bahwa itu semua adalah perbuatannya sendiri dan Tan Zhu tidak bersalah.

Kisah ini kemudian dibagikan secara online oleh saudara perempuan Fat Cat.

Cerita itu dengan cepat viral di media sosial dan membuat netizen China sangat marah saat mengetahui Tan Zhu memperlakukannya dengan buruk selama hubungan mereka.

Bahkan setelah kematian Fat Cat, dia ditemukan mengunggah video menari di Douyin (Tiktok China).

Merasa kasihan pada Fat Cat. Banyak orang memesan bunga, hamburger, teh susu, dan makanan lainnya ke jembatan tempat Fat Cat melompat.

Mereka meninggalkan pesan dengan harapan hal ini akan menghibur anak laki-laki itu di akhirat, dan di kehidupan selanjutnya, Fat Cat harus mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu.

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat [email protected] atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

(Tribun Trends/ Amr)

Sebagian artikel telah tayang di KOMPAS.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow