Setiap Berapa Kilometer Harus Ganti Oli Ternyata Bisa Dilihat dari Kode Ini di Botol Pelumas

Setiap berapa kilomter harus ganti oli ternyata bisa dilihat dari kode ini di botol pelumas dengan mudah.

Setiap Berapa Kilometer Harus Ganti Oli Ternyata Bisa Dilihat dari Kode Ini di Botol Pelumas

MOTOR Plus-online. com - Sering jadi pertanyaan publik kapan mengganti oli yang tepat agar mesin tak mudah rusak.

Setiap berapa kilometer harus ganti oli ternyata bisa dilihat dari kode ini di botol pelumas dengan mudah.

Jangan sampai telat ganti oli karena bisa mengalami oil sludge yang berakibat kerak menumpuk.

Perlu diketahui, pada umumnya oli mempunyai masa pakai tertentu tergantung dari kualitasnya.

Lama pakai oli tergantung dari standar mutu pelumas tersebut dan tertera di botol pelumas.

Mutu oli tertulus di botol dengan didahului tulisan API Service menyusul tulisan SN, SL atau SJ.

Biasanya pabrikan atau bengkel resmi menganjurkan untuk melakukan penggantian oli secara berkala setiap periode tertentu, ada yang setiap 2000 km, 5.000 km atau 10.000 km sesuai kode tersebut.

Dilansir dari Otomotifnet,com umumnya oli dengan API Service di bawah SN, misal SL atau SJ, disarankan diganti setiap 5.000 km atau 3 bulan sekali.

Untuk yang API Service SN ke atas, diklaim bisa sampai 10.000 km atau 6 bulan sekali mana yang tercapai lebih dulu.

Perlu diingat, jika ganti oli dilakukan setelah periode tersebut khawatir kemampuan melumasi akan menurun atau drop.

Baca Juga: Tak Perlu Ganti Oli Seumur Hidup Asal Tak Ada yang Bocor Keluaran Merek Terkenal di Indonesia

Baca Juga: Oli Asli atau Palsu Bisa Dicek dari Bau dan Warna Waspada Sebelum Mudik Lebaran Naik Motor

Oli cenderung mengalami oksidasi, lama-lama menimbulkan lumpur oli atau istilah teknisnya sludge.

Sama seperti menggunakan oli palsu yang juga menimbulkan sludge lebih parah dalam waktu cepat.

“Pernah kejadian ada kasus pemakaian kendaraan belum mencapai 1.000 km, mesinnya jebol gara-gara pakai oli palsu,” tutur Nurudin, Manager Quality Assurance PT Pertamina Lubricants.

Kata Nurudin, begitu mesin dibongkar di dalamnya penuh jelaga hitam dan mengental kayak gel.

“Waktu saya ambil sampelnya dan diteliti, ternyata oli tersebut sama sekali tidak ada kandungan aditifinya,” papar Nurudin dilansir dari Otomotifnet.com.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow