Setia Ngaji di Samping Suami,Istri Dorman Borisman Pilu,Suami Tak Sempat Buka Mata Sebelum Wafat

- Kepergian aktor Dorman Borisman masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Tak terkecuali istri Dorman Borisman, Sukowati yang menemani di detik-detik terakhir sang suami. Sukowati ' sempat ngaji sebelum akhirnya sang suami meninggal dunia. Baca juga: Kondisi Pilu Artis Dorman Borisman Sebelum Meninggal, Operasi Amputasi Kaki, Pulang Tinggal Jenazah Namun sayangnya saat Sukowati ngaji, Dorman Borisman sudah tak merespon...

Setia Ngaji di Samping Suami,Istri Dorman Borisman Pilu,Suami Tak Sempat Buka Mata Sebelum Wafat

TRIBUNTRENDS.COM - Kepergian aktor Dorman Borisman masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Tak terkecuali istri Dorman Borisman, Sukowati yang menemani di detik-detik terakhir sang suami.

Sukowati ' sempat ngaji sebelum akhirnya sang suami meninggal dunia.

Baca juga: Kondisi Pilu Artis Dorman Borisman Sebelum Meninggal, Operasi Amputasi Kaki, Pulang Tinggal Jenazah

Namun sayangnya saat Sukowati ngaji, Dorman Borisman sudah tak merespon apapun.

Bahkan matanya pun sudah tak sempat terbuka lagi.

Sebelumnya Sukowati mengaku sempat kesulitan mencari rumah sakit untuk sang suami.

"Saya berusaha cari rumah sakit, ternyata rumah sakit di mana-mana lagi penuh, katanya musim DBD (demam berdarah dengue)," kata Sukowati di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024) dilansir dari Tribun Jakarta.

Namun Sukowati terus berusaha untuk mencari rumah sakit agar Dorman segera mendapat perawatan.

"Jadi lewat IGD karena enggak ada rujukan.

Dirawat sekitar tiga hari untuk perbaikan HB segala macam. Hari Selasa (30/4/2024) diputuskan untuk dilakukan amputasi," ujarnya.

Sukowati menuturkan, meski sebelum menjalani operasi amputasi kondisi sang suami sudah lemah.

"Memang waktu masuk ke ruang operasi itu beliau kurang sadar.

Tapi sudah harus dilakukan," bebernya.

Baca juga: Dorman Borisman Meninggal, Istri Ungkap Detik-detik Kematiannya: Saya Dampingi Sampai Tidak Ada

Tapi setelah mendapati penanganan dari tim dokter, kondisinya kemudian membaik.

"Paling parah dari puasa pertama 2024, drop, pingsan itu di ICU (RS) Harapan Bunda tiga minggu," kata Sukowati.

Sayangnya kondisi Dorman kembali memburuk sehingga harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang pada dada, lalu puncaknya pada Selasa (7/5/2024) dinyatakan kritis oleh tim dokter.

"Saya percaya dokter sudah melakukan terbaik.

Tapi akhirnya pada hari ini pagi-pagi, saya datang jam 07.00 WIB sudah enggak buka mata, lemah, saya ngajiin enggak respon," tuturnya.

Hingga akhirnya Dorman menghembuskan napas terakhir di ruang perawatan RS TK. II Ridwan Meuraksa dalam pendampingan sang istri.

"Akhirnya saya dampingi sampai tidak ada," lanjut Sukowati.

Jenazahnya lalu disemayamkan di rumah duka.

Rencananya pada Rabu (8/5/2024) siang ini jenazah Dorman Borisman akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Sosok Dorman Borisman

Dorman merupakan pemain film Manusia 6 Juta Dollar dan spesialis pemeran tokoh orang Batak.

Ia lahir di Jakarta, 5 Februari 1951 dengan nama lengkap Kardiman Dorman Borisman.

Dorman menganut agama Islam.

Diketahui Dorman memiliki satu istri dan satu anak laki-laki.

Pada awal Mei 2024 Dorman menjalani amputasi kaki kanan akibat komplikasi sakit antara lain stroke dan diabetes.

Selasa (7/5/2024), Dorman meninggal dunia di sebuah rumah sakit daerah Jakarta Timur.

Perjalanan karier

Dorman debut akting tahun 1977 dengan film Kugapai Cintamu. Ia kemudian menjadi pemeran tokoh suku Batak dalam film Kecupan Pertama (1970).

Ini adalah awal mula kepiawaiannya dalam memerankan tokoh orang Batak.

Dalam setahun ia dapat terlibat di lebih dari satu judul film.

Belakangan, tepatnya tahun 1998, ia mulai berakting untuk sinetron.

Filmografi

Film Kugapai Cintamu (1977)

Suci Sang Primadona (1977)

Binalnya Anak Muda (1978)

Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979)

Dari Mata Turun ke Hati (1979)

Anak-anak Buangan (1979)

Kecupan Pertama (1979)

Aduhai Manisnya (1980) Nikmatnya Cinta (1980)

Senggol-senggolan (1980)

5 Cewek Jagoan (1980)

Gede Rasa (1980)

Tempatmu di Sisiku (1980)

Pintar Pintar Bodoh (1980)

Roman Picisan (1980)

Perempuan Dalam Pasungan (1980)

Ratu Ilmu Hitam (1981)

Manusia 6.000.000 Dollar (1981)

Gadis Bionik (1982)

Pasukan Berani Mati (1982)

Telaga Angker (1984)

TribunTrends.com/TribunSumsel.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow