Setelah Dilantik,Prabowo Minta Pihak yang Tidak Mau Bekerja Sama Jangan Mengganggu

- Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto tegaskan setelah dilantik ia minta pihak yang tidak mau kerja sama jangan ganggu dan persilahkan jadi penonton yang baik. Prabowo menegaskan akan bekerja dan minta tidak diganggu oleh pihak-pihak yang tak ingin bekerja sama. Presiden terpilih 2024-2029 itu meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu pemerintahannya kelak. Prabowo menegaskan dirinya...

Setelah Dilantik,Prabowo Minta Pihak yang Tidak Mau Bekerja Sama Jangan Mengganggu

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto tegaskan setelah dilantik ia minta pihak yang tidak mau kerja sama jangan ganggu dan persilahkan jadi penonton yang baik.

Prabowo menegaskan akan bekerja dan minta tidak diganggu oleh pihak-pihak yang tak ingin bekerja sama.

Presiden terpilih 2024-2029 itu meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu pemerintahannya kelak.

Prabowo menegaskan dirinya hanya ingin bekerja dan mengamankan kekayaan bangsa.

Mantan Danjen Kopassus itu pun meminta pihak itu tidak mengganggu saat dirinya sudah dilantik.

Baca juga: Peluang Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra

Baca juga: Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat: Jangan Sembarangan Dikasih ke Partai

Baca juga: Isu Kabinet Prabowo-Gibran, Golkar dan Gerindra Dapat Jatah 5 Menteri, Dahnil: Tunggu Versi Resminya

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

Mulanya, Prabowo berbicara dirinya ingin bekerja sama dengan berbagai latar belakang untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan.

Hal ini bisa tercapai jika semua pihak bisa bersatu.

"Sekarang bagaimana yang baik-baik dari semua latar belakang bisa kerja sama. Ini pelajaran sejarah. Indonesia tidak bisa dibendung. Kecuali elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu," ucap Prabowo.

Lalu, Prabowo pun menyinggung pihak yang tidak mau diajak kerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Dia pun meminta pihak itu tidak mengganggu jalannya pemerintahan.

"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerjasama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan," katanya.

"Silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," sambungnya.

Lebih lanjut, Prabowo pun menyatakan pihaknya sedang memperjuangkan agar nantinya tidak ada masyarakat Indonesia yang mengalami kelaparan.

"Kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar. Tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan. Tidak boleh. Saya yakin saudara tidak terima. Saya malu saya di kasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir saya berpikir bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar," pungkasnya.

Baca juga: Pengamat Nilai Ganjar Blunder Deklarasi Oposisi ke Pemerintahan Prabowo, Langkahi PDIP dan Megawati

Sindiran Prabowo

Prabowo Subianto menyindir pihak yang mengklaim presiden RI pertama, Soekarno atau Bung Karno seolah hanya milik dari satu partai politik (parpol) saja.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

Mulanya, Prabowo berbicara bahwasanya ia merasa didukung oleh banyak presiden Indonesia pada Pilpres 2024 lalu. Yang pertama, ia tidak lain merupakan Presiden Jokowi.

"Saya merasa ada 3 presiden yang mengendorse dan dukung saya. Pertama tentunya udahlah enggak usah malu-malu Presiden Jokowi ya kan, apalagi bener enggak," kata Prabowo.

"Saya juga enggak pernah sembunyi, saya dulu lawan Jokowi tapi skarang saya bagian dari tim Jokowi dan saya didukung Jokowi, mau apa? bener enggak? enggak usah basa-basilah," sambungnya.

Prabowo melanjutkan presiden kedua dan ketiga yang mendukungnya adalah presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur hingga presiden ke-2 RI, Soeharto.

Baca juga: Perintah Jokowi ke Sri Mulyani Agar Komunikasi dengan Prabowo, 5 Menteri Berpeluang Isi Kabinet Baru

"Saya juga merasa saya didukung oleh presiden Gus Dur kan beliau endorse aku terus menerus ya kan. Jadi beliau dukung saya dari langit aku yakin, beliau di belakang saya. Saya kira mungkin Pak Harto dukung saya juga ya," katanya. 

Setelah itu, Prabowo lalu menyinggung didukung oleh Presiden pertama RI, Soekarno. Dia pun membantah ada pihak yang mengklaim Bung Karno hanya milik satu parpol saja.

"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Feeling saya kayanya beliau juga dukung saya juga kira-kira,"

"Yang saya perjuangkan apa yang beliau cita-citakan, Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri, Indonesia tidak mau jadi darah bagi bangsa lain kan demikian," tutupnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Ungkap Pihak yang Tolak Diajak Kerja Sama: Silakan jadi Penonton yang Baik, Jangan Ganggu dan Prabowo Sindir Pihak yang Klaim Bung Karno Hanya Milik Satu Parpol

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow