Segini Tarif Cek Kaki-kaki Mobil di Kyoto Shaking Machine, Pakai Alat Khusus

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor kaki-kaki pada mobil, jadi salah satu yang menentukan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Apabila komponen ini bermasalah, biasanya akan muncul bunyi pada bagian kaki-kaki hingga membuat pengendara was-was.

Apabila sudah terjadi hal seperti ini ada baiknya pengemudi segera membawa mobil ke bengkel terdekat untuk melakukan pengecekan.

Pengecekan kaki-kaki saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, paling baru menggunakan alat bernama Kyoto Shaking Machine.

Alat ini dilengkapi dengan tenaga hidrolik guna mengguncangkan keempat titik kaki-kaki mobil. Saat proses guncangan, diklaim dapat mendeteksi bunyi malfungsi atau bunyi tidak normal yang timbul.

Baca juga: Elf Terguling di Jalur Sarangan-Cemoro Sewu, Sopir Diduga Tak Paham Medan Jalan

Cara kerjanya sesederhana, mobil diletakkan di atas car-lift yang tingginya kurang lebih 1,3 meter. Kemudian ban yang diletakkan di alat Shaking Machine diguncangkan seakan mobil sedang melewati jalan yang rusak.

“Ketika mobil di guncangkan, misal ada karet sil yang pecah, gemuk di ball joint yang sudah haus juga akan terlihat dan bisa terdengar dengan jelas. Pemilik kendaraan juga bisa merasakan dan melihat sendiri ke kolong mobil untuk tahu masalah pada kendaraannya,” ucap Ferry Jensen, CEO, Founder Rotary Auto, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Mesin tersebut juga bisa diatur speed atau kecepatan sesuai dengan kebutuhan. Semakin tinggi kecepatannya maka guncangan akan semakin kencang. Kalau ada komponen yang bermasalah, maka akan terlihat dan terdengar langsung.

Baca juga: Stoner Bela Honda, Sebut Prestasi Jeblok karena Aturan MotoGP

Adapun bagi pemilik kendaraan yang ingin mengecek kaki-kaki mobil dengan alat tersebut cukup mengeluarkan dana sekitar Rp 250.000.

“Untuk jasa pengecekan saat ini di harga Rp 250.000 per sekali shaking dengan durasi pengerjaan kurang lebih sekitar 15 sampai 30 menit, nanti akan keluar dari hasil analisa yang akan direferensikan kepada konsumen bagian apa yang rusak,” kata Ferry.