Saling Tuding Rusia dan Ukraina soal Jatuhnya Pesawat Militer II Yushin IL-76...

Pesawat militer milik Rusia tipe Il Yushin IL-76 jatuh di wilayah perbatasan di Belgorod, Rusia pada Rabu, (24/1/2024).

KOMPAS.com - Pesawat militer milik Rusia tipe Il Yushin IL-76 jatuh di wilayah perbatasan di Belgorod, Rusia pada Rabu, (24/1/2024) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 65 tawanan perang Ukraina yang ikut berada di dalam pesawat, enam awak Rusia, dan tiga tentara rusia semua dinyatakan meninggal dunia.

Rusia dan Ukraina memang secara teratur bertukar tahanan sejak Februari 2022 silam, dilansir dari Reuters.

Atas kejadian ini, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina sebagai pelaku yang menembak jatuh pesawat militer mereka.

Baca juga: Berniat Beri Kejutan Anak-anak, Pria Berkostum Sinterklas Jatuh dari Lantai 24 di Rusia

Tuduhan Rusia kepada Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan Ukraina atas insiden tersebut dan menyebutnya sebagai aksi terorisme.

“Dengan melakukan aksi terorisme ini, kepemimpinan Ukraina telah menunjukkan wajah aslinya. Mereka mengabaikan nyawa warganya sendiri,” kata kementerian itu, dikutip dari CBS News.

Menurutnya, sistem radar Rusia telah mendeteksi peluncuran dua rudal Ukraina yang menghantam pesawat militer itu.

Gubernur Wilayah Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov juga ikut turun tangan untuk mengusut lebih lanjut insiden ini.

“Sekarang tim investigasi dan layanan darurat sedang bekerja di lokasi tersebut. Saya mengubah jadwal kerja dan menuju ke distrik,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui masih belum berkomentar atas insiden yang menimpa pesawat IL-76.

Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?

Tanggapan Ukraina

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymr Zelensky menganggap Rusia bermain-main atas nyawa tentara Ukraina yang ikut dalam pesawat itu.

“Jelas bahwa Rusia mempermainkan nyawa para tahanan Ukraina, perasaan kerabat mereka, dan emosi masyarakat kita,” ucap Zelensky, dikutip dari AFP.

“Kita perlu menetapkan semua fakta yang jelas. Sebisa mungkin, mengingat jatuhnya pesawat terjadi di wilayah Rusia, yang berada di luar kendala kami,” ujarnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (24/1/2024) malam, Angkatan Bersenjata Ukraina mengakui telah terjadi intensitas penembakan pada pesawat-pesawat militer di Belgorod.

Baca juga: Kisah 3 Astronot Rusia dan Amerika Setahun Terjebak di Luar Angkasa

Namun, hal ini juga dilakukan karena pihak Ukraina belum ditugaskan untuk menjamin keamanan wilayah udara di sekitar Belgorod, berbeda dengan pertukaran tahanan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Selain itu, Ukraina juga belum mengetahui sarana transportasi apa yang akan digunakan dan rute yang hendak dilewati.

"Atas dasar ini, kami mungkin berbicara tentang tindakan yang direncanakan dan disengaja oleh Rusia untuk mengacaukan situasi di Ukraina dan melemahkan dukungan internasional terhadap negara kami," ucapnya.

Para pejabat Ukraina memperingatkan agar Rusia tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.

Baca juga: Rusia Kerahkan Lumba-lumba dalam Perang, Apa Tujuannya?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow