Respons Pemimpin Dunia atas Serangan Iran ke Wilayah Israel

Serangan Iran ke wilayah Israel ini pun menuai respons beragam dari para pemimpin dunia. Apa kata mereka?

Respons Pemimpin Dunia atas Serangan Iran ke Wilayah Israel

KOMPAS.com - Militer Iran meluncurkan serangan ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) pagi waktu setempat.

Ini merupakan respons atas serangan Israel yang menyasar gedung konsulat Iran di Suriah hingga menewaskan 12 orang pada Senin (1/4/2024).

Peristiwa ini juga menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung ke Israel, meski keduanya telah bermusuhan selama beberapa dekade sejak 1979.

Serangan Iran ke wilayah Israel ini pun menuai respons beragam dari para pemimpin dunia.

Berikut respons sejumlah negara atas serangan Iran ke Israel.

Baca juga: Kenapa Iran Menyerang Israel? Berikut Alasannya

Presiden AS Joe Biden

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan memberi dukungan untuk Israel setelah mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi keamanan.

"Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional saya untuk mendapatkan informasi terkini mengenai serangan Iran terhadap Israel. Komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat," kata Biden, dikutip dari Reuters.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan besar-besaran yang dilancarkan Iran terhadap Israel. Dia menyerukan penghentian segera serangan tersebut.

Menurutnya, konflik di kawasan Timur Tengah akan menimbulkan konfrontasi militer besar-besaran di berbagai negara.

“Saya telah berulang kali menekankan bahwa baik kawasan maupun dunia, tidak mampu melakukan perang lagi," lanjut Guterres.

PM Inggris Rishi Sunak

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga mengutuk keras serangan yang disebutnya sembrono dari Iran terhadap Israel. Serangan ini diyakini dapat memicu ketegangan dan mengganggu stabilitas kawasan.

"Iran sekali lagi menunjukkan niatnya untuk menabur kekacauan di negaranya sendiri," katanya.

Di sisi lain, Sunak menyatakan Inggris akan terus membela keamanan Israel dan semua mitra regionalnya, termasuk Yordania dan Irak. Bersama negara sekutu, mereka ingin menstabilkan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel, Siapa Lebih Unggul?

PM Kanada Justin Trudeau

Justin Trudeau menyebutkan, Kanada dengan tegas mengutuk serangan udara Iran terhadap Israel.

Ia menuturkan, serangan ini juga akan menggoyahkan kawasan dan mempersulit perdamaian. Namun, dia menyatakan dukungannya Israel untuk membela diri. 

“Serangan-serangan ini sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian rezim Iran terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan. Kami mendukung hak Israel untuk membela diri dan rakyatnya dari serangan-serangan ini," katanya.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock

Jerman mengutuk keras serangan Iran ke Israel yang disebut dapat menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam kekacauan.

"Iran dan proksinya harus segera menghentikan hal ini. Israel mendapat solidaritas penuh kami saat ini," kata Baebock.

Menteri Luar Negeri Perancis Stephane Sejourne

Perancis ikut mengutuk keras serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel.

"Dengan memutuskan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Iran mengambil langkah baru dalam tindakan destabilisasi dan mengambil risiko eskalasi militer," ujar Sejourne, dikutip dari Euronews.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyatakan, pihaknya menghubungi duta besar di Teheran, Iran dan Tel Aviv, Israel atas kejadian ini.

"Kami telah berbicara dengan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan. Pemerintah siap menangani skenario apa pun," tegas dia.

Baca juga: Diserang Rudal Iran, Ini Gambaran Sistem Pertahanan Udara Israel

PM Belanda Mark Rutte

Belanda sangat prihatin terhadap situasi di Timur Tengah. Mark Rutte menyatakan negaranya telah meminta Iran untuk tidak menyerang Israel.

"Belanda mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Eskalasi lebih lanjut harus dihindari. Kami terus memantau situasi dengan cermat," tambah Rutte.

PM Spanyol Pedro Sanchez

Spanyol menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.

"Kami terus menjalin kontak dengan kedutaan besar kami di wilayah tersebut yang akan tetap terbuka untuk mendukung warga Spanyol di wilayah tersebut," tegas Pedro Sanchez.

Presiden Kolombia Gustavo Petro

Berbeda dari pejabat lain, Gustavo Petro justru menyebutkan, AS dan Israel menyulut serangan tersebut yang berkaitan dengan praktik genosida. Peristiwa itu disebut menjadi awal Perang Dunia III.

"Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana akhirnya. Andai saja bangsa Israel cukup tinggi, seperti nenek moyang mereka, untuk menghentikan kegilaan penguasa mereka. PBB harus segera mengadakan pertemuan dan harus segera berkomitmen pada perdamaian," katanya.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi

Arab Saudi menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi militer yang terjadi. Negara ini juga menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang.

Dilansir dari The Economic Times, Arab Saudi juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow