Respons Gibran Soal Airlangga Hartarto yang Minta Jatah Menteri untuk Golkar Lebih Banyak

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang meminta porsi besar dalam kabinet yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan dirinya jika kelak dilantik sebagai presiden dan wakil presiden. Dia menyebut akan membicarakan lagi hal itu bersama Prabowo.

Respons Gibran Soal Airlangga Hartarto yang Minta Jatah Menteri untuk Golkar Lebih Banyak

TEMPO.CO, Solo - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan ihwal pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang meminta jatah kursi menteri lebih besar dalam kabinet Prabowo-Gibran. Gibran menyebut hal itu akan dibicarkan bersama Prabowo.

"Ya nanti dibicarakan lagi ya," ucap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 18 Maret 2024.

Putra sulung Presiden Joko Widodo Jokowi atau Jokowi itu mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus pada hasil rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu 2024 dan menunggu penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024.

"Kami akan sedang fokus untuk tanggal 20. Hasilnya seperti apa. Untuk masalah menteri dan lain-lain bisa dibicarakan lagi, didiskusikan lagi," ujar dia.

Saat ditanya berapa persentase jatah menteri yang akan didapatkan Partai Golkar, Gibran kembali menyatakan hal itu akan dibicarakan dan didiskusikan dengan Prabowo. Menurut dia, yang menentukan nanti mengenai jatah menteri adalah Prabowo.

"Dibicarakan dan didiskusikan dengan Pak Prabowo. Beliau selaku capres nanti yang menentukan," katanya.

Adapun Gibran mengaku belum memberikan masukan untuk jatah menteri kepada Prabowo. "Belum, belum. Nanti ada waktunya sendiri," tuturnya. Ketika disinggung adanya keterlibatan Jokowi dalam penyusunan kabinet, Gibran juga menampiknya. Dia menyebut belum ada pembicaraan soal itu.

Gibran memastikan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran hanya dibicarakan atau didiskusikan oleh Prabowo dengan dirinya. "Yang nyusun ya Pak Prabowo dong. Kalau masalah itu ya selama ini diskusinya antara saya dan Pak Prabowo, antara kami berdua," katanya.

Adapun Ketua harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto soal porsi beringin di kabinet Prabowo-Gibran mungkin saja diwujudkan.

Menurut dia, nantinya komposisi kabinet akan disesuaikan dengan kinerja dan dukungan selama Pilpres. "Kalau ada minta jatah menteri berapa pun, itu kita lihat dari kinerja dan dukungan pada waktu Pilpres," kata Dasco dalam keterangannya kepada Tempo pada Ahad, 17 Maret 2024.

Pilihan Editor: Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo karena Merasa Telah Kerja Keras

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow