Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini para ahli satwa liar laut dengan panik berusaha menyelamatkan sekitar 140 paus pilot yang terdampar pada hari Kamis di perairan dangkal sebuah muara di barat daya negara bagian Australia Barat.

Dilansir pada Reuters, paus-paus tersebut terdampar di Toby Inlet di Geographe Bay, kata Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi, dan Atraksi Australia Barat. Daerah ini berada di dekat kota Dunsborough di wilayah yang populer di kalangan turis, dan sekitar 236 km (146 mil) di sebelah selatan ibu kota negara bagian Perth.

“Kami memahami bahwa ada empat kawanan yang terdiri dari 160 paus pilot yang tersebar dalam jarak sekitar 500 meter. Sayangnya, 26 paus yang terdampar di pantai telah mati,” kata juru bicara departemen tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Sebuah tim yang terdiri dari staf berpengalaman termasuk petugas satwa liar, ilmuwan kelautan, dokter hewan sudah berada di lokasi atau sedang dalam perjalanan.”

Berdasarkan kejadian terdampar sebelumnya, “peristiwa ini biasanya mengakibatkan hewan yang terdampar harus disuntik mati sebagai tindakan yang paling manusiawi,” kata juru bicara tersebut.

Paus pilot atau Globicephala macrorhynchus terbagi ke dalam dua jenis yang dibedakan dari panjang siripnya (Minton, et al., 2018). Jenis yang pertama, yaitu paus pilot sirip pendek (short-finned pilot whale) dan jeni kedua paus pilot sirip panjang (tall-finned pilot whale).

Baik paus pilot sirip pendek dan paus pilot sirip panjang hidup di perairan beriklim hangat dan perairan tropis, seperti Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Keduanya memiliki warna tubuh, ukuran, dan bentuk tubuh yang sama, sehingga sulit untuk membedakannya (Naughton, 2012).

Dilansir pada fpk.unair.ac.id, Nama paus pilot (Globicephala) berasal dari bahasa Latin dan Yunani. Globus dalam bahasa Latin memiliki arti bola, sedangkan kephale dalam bahasa Yunani memiliki arti kepala. Oleh karena itu, diartikan bahwa nama Globicephala berarti “kepala bola”.

Nama paus pilot berasal dari kepercayaan sebagai pemimpin kelompok (pod leader) kelompok tersebut. Paus pilot merupakan hewan yang hidup secara berkelompok, berkisar antara 15 hingga 30 ekor paus yang masih berkerabat . Pengikut dari kelompok paus pilot akan mengikuti kemanapun pemimpinnya pergi, maka tidak heran jika paus ini terdampar tidak akan bersifat individu tetapi hingga puluhan ekor.

Hewan yang kerap muncul di permukaan air ini dapat hidup berkisar hingga 45 tahun untuk paus jantan dan 60 tahun untuk paus betina dengan perkembang biakkan sepanjang setahun. Jangka waktu kehamilan anak paus pilot adalah 15 bulan dan anak paus biasanya dilahirkan pada musim dingin, waktu di mana cumi-cumi bermunculan.

Sehingga saat sang anak lahir, makanan dari paus tidak sulit untuk ditemukan. Makanan utama paus pilot adalah sotong, cumi-cumi, gurita, dan beberapa jenis ikan. Paus pilot akan mencari makanan dari malam hingga pagi hari dengan cara bermigrasi secara vertikal.

Paus pilot bersifat nomaden atau sering berpindah tempat tinggal. Mereka biasanya ditemukan di landas kontinen, lereng perairan, relief topografi yang tinggi, dan makanan berlimpah. Studi populasi di California menunjukkan bahwa kelompok paus pilot sangat dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah cumi-cumi yang bertelur selama peristiwa El Nino pada 1982-1983.

Sehingga selama 9 tahun, paus pilot tidak pernah ditemukan di daerah tersebut. Karena bersifat nomaden dan berkelompok, paus pilot kerap diburu dan diambil daging, lemak, dan minyaknya. Seringkali, mereka juga secara kebetulan terjangkit jaring apung, pukat cincin, dan pancing panjang.

DIMAS KUSWANTORO I REUTERS

Pilihan Editor: 5 Ikan Perenang Tercepat di Dunia Lebih Ngebut dari Mobil di Jalan Tol