Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pada perang hari ke-804, Putin dilantik menjadi presiden Rusia untuk periode ke-5, sementara Ukraina klaim gagalkan rencana pembunuhan Zelensky.

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari-804 pada Selasa (7/6/2024). 

Ini termasuk, Vladimir Putin dilantik menjadi presiden Rusia untuk periode ke-5 dan berseru akan memenangkan perang.

Sementara itu, Ukraina mengumumkan, telah menahan dua pejabat keamanan Ukraina yang terlibat dalam komplotan yang dikoordinasikan oleh Rusia untuk membunuh pejabat senior Ukraina, termasuk Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-804 yang dapat Anda simak:

Serangan Rusia tewaskan 1 orang di Sumy

Ukraina pada Selasa mengatakan, satu orang tewas akibat tembakan artileri Rusia di Sumy, wilayah perbatasan timur yang menurut para pejabat di Kyiv mungkin akan coba direbut oleh Rusia. 

Sumy dan wilayah tetangga Kharkiv, tempat kota terbesar kedua di negara itu berada, semakin sering mendapat serangan udara dalam beberapa pekan terakhir.  

“Akibat serangan musuh, satu warga sipil tewas dan empat lainnya luka-luka, termasuk dua anak kecil,” kata polisi Ukraina, dikutip dari Reuters.

Mereka menambahkan, pasukan Moskwa telah menembaki wilayah yang berbatasan dengan Rusia sebanyak 224 kali selama 24 jam terakhir.

Tentara AS ditahan di Rusia karena pencurian

Rusia pada Selasa menahan seorang tentara AS hingga bulan Juli di kota Vladivostok setelah dia ditahan karena dicurigai melakukan pencurian.

Angkatan Darat AS mengatakan, tentara yang diidentifikasi oleh pengadilan di Vladivostok sebagai Gordon Black tersebut telah ditahan atas tuduhan pidana.

Mereka tidak mengungkap rinciannya, dengan alasan sensitivitas kasus tersebut.

Penahanan Black menambah jumlah warga AS yang ditahan di Rusia pada saat terjadi ketegangan dengan Washington terkait invasi Moskwa ke Ukraina.

Kantor berita pemerintah Rusia, Ria Novosti, melaporkan Juru bicara pengadilan regional Primorye Elena Oleneva mengatakan, Black ditahan pada 2 Mei dan akan ditahan sebelum persidangan hingga 2 Juli karena pencurian.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Navalnaya sebut Putin sebagai pembunuh jelang pelantikan Presiden

Tokoh oposisi Rusia Yulia Navalnaya pada Selasa menyebut, Presiden Vladimir Putin sebagai pembohong, pencuri, dan pembunuh, tak lama sebelum pelantikannya untuk masa jabatan kelima di Kremlin. 

Navalnaya telah berjanji untuk melanjutkan pekerjaan suaminya Alexei Navalny, lawan utama Putin yang meninggal di penjara Arktik pada bulan Februari. 

Putin dilantik pada Selasa sore di Kremlin.

“Negara kita dipimpin oleh seorang pembohong, pencuri, dan pembunuh. Tapi ini pasti akan berakhir,” kata Navalnaya, yang tinggal di pengasingan, dalam sebuah video. 

Navalnaya mengatakan masa jabatan terakhir Putin ditandai dengan “perang berdarah dan tidak masuk akal” di Ukraina dan represi politik di Rusia. 

“Ada beberapa ratus tahanan politik di Rusia yang mengalami kondisi tidak manusiawi,” katanya. “Kasus-kasus baru dibuka setiap hari.”  

PBB desak Rusia hentikan tindakan keras terhadap jurnalis

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk pada Selasa menyerukan penghentian segera atas apa yang disebutnya sebagai “tindakan keras” yang semakin intensif di Rusia terhadap jurnalis dan serangan terhadap kebebasan berpendapat.

Turk mengatakan, dia merasa terganggu dengan meningkatnya jumlah jurnalis yang didakwa, dihukum, dan dipenjara di Rusia, dalam intervensi yang dilakukan kurang dari satu jam sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin dilantik untuk masa jabatan kelima.

“Serangan terus-menerus terhadap kebebasan berpendapat dan kriminalisasi jurnalisme independen di Rusia sangat meresahkan,” kata Turk.

“Intensifikasi tindakan keras terhadap pekerjaan independen jurnalis harus segera dihentikan dan hak untuk mendapatkan informasi –yang merupakan komponen kunci dari hak kebebasan berekspresi –perlu ditegakkan," tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

OPCW: klaim penggunaan senjata kimia di Ukraina tidak cukup bukti

Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada Selasa mengatakan, informasi yang mereka terima mengenai dugaan penggunaan senjata kimia di Ukraina “tidak cukup dibuktikan”.

OPCW juga menyatakan belum menerima permintaan resmi untuk menyelidiki klaim tersebut, setelah Amerika Serikat menuduh Rusia menggunakan bahan beracun chloropicrin terhadap pasukan Ukraina.

“Baik Federasi Rusia dan Ukraina saling menuduh dan melaporkan tuduhan penggunaan senjata kimia kepada kami,” kata OPCW dalam sebuah pernyataan.

“Informasi yang diberikan kepada Organisasi sejauh ini oleh kedua belah pihak, bersama dengan informasi yang tersedia bagi Sekretariat, tidak cukup dibuktikan,” tambah kelompok itu, dikutip dari AFP.

Putin dilantik jadi presiden untuk periode ke-5

Vladimir Putin pada Selasa dilantik menjadi presiden Rusia untuk periode ke-5.

Dalam kesempatan itu, ia sempat mengatakan, Rusia akan keluar dari masa “sulit” saat ini dengan kemenangan dan bahkan akan lebih kuat.

“Kita akan melewati masa sulit dan menentukan ini dengan bermartabat dan menjadi lebih kuat lagi,” kata Putin pada upacara pelantikannya di Kremlin, yang dihadiri oleh seorang jurnalis AFP.

“Kita adalah bangsa yang bersatu dan besar,” kata Putin dalam pidatonya yang penuh semangat, yang disambut tepuk tangan sekitar 2.500 orang termasuk para pejabat dan petinggi militer.

“Bersama-sama kita akan mengatasi segala rintangan, mencapai semua yang kita rencanakan, dan bersama-sama kita akan menang,” ujarnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: 150.000 Tentara Rusia Tewas | Kremlin Kecam Komentar Macron

Ukraina gagalkan rencana Rusia bunuh Zelensky

Ukraina pada Selasa mengumumkan, telah menahan dua pejabat keamanan Ukraina yang terlibat dalam komplotan yang dikoordinasikan oleh Rusia untuk membunuh pejabat senior Ukraina, termasuk Presiden Volodymyr Zelensky.

Kyiv mengatakan bahwa pemimpin Ukraina telah menjadi sasaran Rusia dalam beberapa kesempatan, termasuk pada awal invasi Rusia pada Februari 2022.

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka telah mengungkap jaringan agen yang dijalankan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia yang bertujuan untuk membunuh Zelensky dan pejabat senior politik dan militer Ukraina lainnya.

“Jaringan tersebut, yang aktivitasnya diawasi oleh FSB dari Moskwa, termasuk dua kolonel Departemen Keamanan Negara yang membocorkan informasi rahasia ke Rusia,” kata SBU.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow