PSG Vs Barcelona, Ketika Mbappe Tak Berkutik Lawan Bocah 17 Tahun...

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, tidak berkutik di hadapan bek muda Barcelona, Pau Cubarsi, yang baru berumur 17 tahun.

PSG Vs Barcelona, Ketika Mbappe Tak Berkutik Lawan Bocah 17 Tahun...

KOMPAS.com - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, tidak berkutik di hadapan bek muda Barcelona, Pau Cubarsi.

Barcelona berhasil meraih kemenangan 3-2 atas PSG dalam leg pertama perempat final Liga Champions 2023-2024.

Laga PSG vs Barcelona dalam jadwal Liga Champions berlangsung di Stadion Parc des Princes pada Kamis (11/4/2024) dini hari WIB.

Barcelona mengemas gol melalui aksi Raphinha (37’, 62’) dan Andreas Christensen (77’).

Di lain sisi, sepasang gol balasan PSG diciptakan oleh Ousmane Dembele (48’) dan Vitinha (51’).

Baca juga: PSG Vs Barcelona: Pedri Balik Cedera Cetak Assist, Sebut Gol Raphinha dari Malaikat

Dalam duel kontra PSG, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, memercayakan Pau Cubarsi untuk bermain penuh.

Performa Pau Cubarsi pun menyita perhatian. Bek berumur 17 tahun itu tampil apik di benteng pertahanan Barcelona.

Cubarsi memang tampil solid bersama Ronald Araujo guna memberikan kesulitan kepada Kylian Mbappe.

Tercatat, Cubarsi menorehkan 4 sapuan, satu blok, 62 sentuhan, dan 89 persen umpan sukses sepanjang mentas melawan PSG.

Baca juga: PSG Vs Barcelona, Luis Enrique Ogah Bicara Performa Mbappe

Penampilan apik Cubarsi pun membuat Kylian Mbappe tidak berkutik. Ia membuat penyerang asal Perancis itu mati kutu di kandang sendiri.

Mbappe bahkan tak mampu sekali pun mencatatkan tendangan tepat sasaran ke gawang Barcelona.

Eks striker AS Monaco itu juga hilang dari papan skor karena tak bisa membukukan gol dan assist.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, lalu berbicara mengenai penampilan Cubarsi saat menghadapi PSG.

Menurut Xavi Hernandez, Cubarsi memang tampil baik untuk menyulitkan ruang gerak pemain PSG, termasuk Mbappe.

Baca juga: Hasil PSG Vs Barcelona, Kala Barca Akhiri Kutukan di Eropa

“Cubarsi ‘melompat’ ke depan untuk menekan pemain PSG mana pun yang masuk ke zonanya,” kata Xavi, dikutip dari laman resmi UEFA.

Lebih lanjut, pelatih asal Spanyol itu lantas mengapresiasi penampilan Fermin Lopez, Cubarsi, dan Lamine Yamal yang merupakan produk asli akademi Barcelona.

“Ini merupakan kerja keras, masih ada satu laga lagi dan PSG tetap menjadi salah satu tim terbaik di Eropa,” kata dia.

“Penghargaan bagi akademi karena Cubarsi berusia 17 tahun, Lamine berumur 16 tahun, ditambah Fermin yang baru kali pertama masuk tim utama musim ini,” ujarnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow