Postingan Terakhir TikTokers Ini Bak Firasat,Meninggal Setelah Operasi Bariatrik,,Sampai Jumpa,

- Seorang wanita berusia 20 tahun meninggal setelah menjalani operasi penurunan berat badan. Sebelumnya dia mengaku selama bertahun-tahun diintimidasi karena berat badannya. Pesan terakhir di akun TikToknya membuat banyak orang merasa terhantui rasa bersalah. Baca juga: Kecanduan Operasi Plastik sejak Usia 18 Tahun, Model Ini Nyesel: Payudara Gede Sebelah, Hidung Rusak Sebelum melakukan prosedur penurunan berat badan, seleb...

Postingan Terakhir TikTokers Ini Bak Firasat,Meninggal Setelah Operasi Bariatrik,,Sampai Jumpa,

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita berusia 20 tahun meninggal setelah menjalani operasi penurunan berat badan.

Sebelumnya dia mengaku selama bertahun-tahun diintimidasi karena berat badannya.

Pesan terakhir di akun TikToknya membuat banyak orang merasa terhantui rasa bersalah.

Baca juga: Kecanduan Operasi Plastik sejak Usia 18 Tahun, Model Ini Nyesel: Payudara Gede Sebelah, Hidung Rusak

Sebelum melakukan prosedur penurunan berat badan, seleb itu menuliskan postingan di TikTok

Morgan Ribeiro menulis: "Postingan terakhir saya sebelum operasi penurunan berat badan, sampai jumpa di sisi lain!"

Ribeiro melakukan perjalanan ke Turki bersama pacarnya untuk menjalani operasi bariatrik  senilai £2.500 atau senilai Rp 50 juta di awal bulan ini, dalam upaya untuk menghindari daftar tunggu NHS yang panjang.

Baca juga: TANPA OPERASI! 6 Cara Mengurangi Mata Minus dengan Mudah, Dilengkapi Doa Meminta Kesembuhan

Melansir dari berbagai sumber laman kesehatan, operasi bariatrik ini menjadi salah satu metode penurunan berat badan yang sangat diminati.

Gastric sleeve atau vertical gastrectomy membuat bentuk lambung menjadi sebuah tabung yang panjang.

Operasi ini mengecilkan ukuran lambung hingga tinggal 1/3 dari ukuran aslinya.

Sehingga dari ukuran lambung yang kecil ini, akan membatasi porsi makanan.

Pasien yang sudah melakukan prosedur ini akan merasa cepat kenyang dan rasa lapar berkurang.

Pada Morgan Ribeiro, setelah prosedur pada tanggal 5 Januari, dia diberi izin untuk terbang pulang bersama pacarnya James Brewster (19).

Namun dalam penerbangan pulang, Morgan jatuh sakit dan mengalami syok septik, yakni kondisi darurat yang ditandai dengan terganggunya aliran darah akibat infeksi.

Baca juga: Mengidap Kanker, Wanita Jalani Operasi Pengangkatan Payudara, Endingnya Malah Dicerai Suami

Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Serbia.

Setelah diperiksa, dokter menemukan usus kecilnya telah terpotong, menyebabkan infeksi mematikan yang akhirnya membunuhnya.

Ibu Morgan, Erin Gibson, 44, kini mengumpulkan £10.000 atau senilai Rp 120 juta untuk membawa pulang jenazah putrinya.

Sebagai peringatan kepada orang lain, Ms Gibson mengatakan kepada Independent, "Saat tumbuh dewasa, dia sering diintimidasi, dia selalu berjuang dengan berat badannya dan menjadi gadis yang lebih besar dan dia mengalami masa-masa sulit dengan hal itu.

Saya merasa sedih karena saya mendengar cerita horor tentang Turki.

Saya tidak pernah ingin ini terjadi pada putri saya yang lain. Saya tidak ingin hidupnya sia-sia."

Pacar Morgan, James, mengklaim mereka tidak diperingatkan tentang bahaya yang terkait dengan operasi tersebut.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan: 'Kami mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang meninggal di Beograd dan berhubungan dengan pihak berwenang setempat.

'Kami mendesak siapa pun yang mempertimbangkan prosedur medis di luar negeri untuk meninjau saran perjalanan kami dan panduan relevan dari NHS dan badan profesional lainnya.'

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow