Perbandingan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru Lembaga SPIN sebelum dan setelah Debat Ketiga

TRIBUNWOW.COM - Lembaga Survei dan Polling Indonesia atau SPIN merilis beberapa hasil survei elektabilitas capres-cawapres.

Terbaru, SPIN merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres pada periode setelah debat ketiga, Senin (15/1/2024).

Perolehan suara para pasangan calon mengalami beberapa perubahan signifikan.

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres seusai Debat Januari, Anies Vs Prabowo Vs Ganjar

Sebelumnya, SPIN merilis hasil survei elektabilitas pada November 2023 lalu.

Paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas disusul paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan Muhaimin Iskandar.

• Prabowo-Gibran : 43 persen
• Ganjar-Mahfud : 26,1 persen
• Anies-Muhaimin : 22,7 persen
• Tidak tahu/tidak jawab : 6,2 persen

Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres, Elektabilitas Prabowo di Atas 40 Persen, Anies dan Ganjar?

Survei ini digelar pada 1-10 November 2023 dengan melibatkan 2.178 responden di 38 provinsi.

Sementara itu, pada hasil terbaru yang dirilis, paslon Prabowo-Gibran tetap unggul.

Namun, perubahan terlihat pada perolehan hasil suaranya.

• Prabowo-Gibran : 50,9 persen
• Ganjar-Mahfud : 23,5 persen
• Anies-Muhaimin : 18,7 persen
• Tidak tahu/tidak jawab : 6,9 persen

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024 di 10 Lembaga, Ganjar Klaim Elektabilitasnya Terus Naik

Artinya, terjadi peningkatan suara paslon 02 setelah debat ketiga capres yang berlangsung pada 7 Januari 2024.

Sementara penurunan terjadi pada dua paslon lainnya.

Adapun survei ini dilakukan dengan melibatkan 2.178 responden.

Para responden dipilih dari 38 provinsi di Indonesia dengan direct intervie bantuan kuisioner.

Sementara margin of error dari survei SPIN sekitar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: 9 Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024, Anies-Muhaimin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud

Namun, berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, debat capres tersebut dianggap tak berpengaruh pada suara.

"Acara debat ke-3 itupun ternyata dianggap tidak menarik," tulis dalam rilis.

"Sebagian besar publik atau 78,8 persen publik mengaku bahwa acara debat tersebut tidak menarik. Sementara yang melihat itu menarik hanya sebesar 12,4 persen saja."

Pasalnya, dianggap debat menjadi ajang menyerang capres Prabowo Subianto dan kubu Ganjar berkerjasama dengan Anies Baswedan.

"BahkanAnies dengan data-data yang keliru terlalu jauh masuk menyerang pribadi Prabowo yang dianggap tidak ada relevansinya terhadap tema debat." (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)