Pemegang Saham GOTO Bertambah Puluhan Ribu, Dana IPO Berkurang Rp 10 T

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyampaikan bahwa jumlah pemegang saham GOTO mengalami penambahan sebesar 39.652 pada akhir tahun 2023 di tengah dana IPO yang berkurang.

Pemegang Saham GOTO Bertambah Puluhan Ribu, Dana IPO Berkurang Rp 10 T

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyampaikan bahwa jumlah pemegang sahamnya mengalami penambahan sebanyak 39.652 pada akhir tahun 2023. Alhasil jumlah pemegang saham emiten dengan kode GOTO itu pada 31 Desember 2023 ada 375.348 dari sebulan sebelumnya 335.696. 

Sementara terkait laporan realisasi penggunaan dana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) per 31 Desember 2023, Sekretaris Perusahaan GOTO RA Koesoemohadiani menyebutkan, dana IPO sudah digunakan Rp 10,45 triliun dan terdapat sisa dana Rp 3,12 triliun.

Adapun jumlah hasil penawaran umum GOTO Rp 13,72 triliun. Namun terdapat biaya proses dari aksi korporasi tersebut Rp 153,43 miliar. Sehingga dana segar yang diterima emiten gabungan Gojek dan Tokopedia dari IPO sebesar Rp 13,57 triliun.

Rincian realisasi penggunaan dana IPO GOTO hingga akhir tahun lalu, yakni untuk modal kerja emiten Rp 3,67 triliun, penyertaan pada PT Tokopedia Rp 4,07 triliun, dan penyertaan pada PT Dompet Anak Bangsa Rp 2,15 triliun.

Lalu pernyataan pada Velox Digital Singapore Pte Ltd Rp 274,86 miliar, serta penyertaan pada Go Viet Technology Trading Joint Stock Rp 273,96 miliar.

"Perseroan telah merealisasikan penggunaan dana IPO sesuai dengan komitmen perseroan yang telah dijabarkan pada prospektus IPO perseroan. Sehingga dana IPO digunakan untuk perseroan dan entitas - entitas anak sesuai dengan alokasi distribusi yang telah dijabarkan di prospektus perseroan," katanya dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa (16/1). 

RA Koesoemohadiani menambahkan bahwa saldo kas dan setara kas yang dimiliki Grup GOTO pada tanggal 30 September 2023 yang dapat digunakan untuk kegiatan Grup GOTO adalah sebesar Rp 24,6 triliun. Hal itu sebagaimana tercantum pada laporan keuangan konsolidasian perseroan pada tanggal dan untuk sembilan bulan yang berakhir 30 September 2023. 

Sebelumnya GOTO mencatatkan sahamnya di bursa melalui jalur IPO pada tanggal 11 April 2022. Perseroan melepas 40,61 miliar saham seri A di harga Rp 338 per saham. Dari keputusan perusahaan melantai di BEI, GoTo mendapat dana sebesar Rp 13,7 triliun. Penghimpunan dana tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400,3 triliun.

Jumlah tersebut kala itu menjadikan IPO GoTo sebagai penawaran umum perdana saham terbesar ketiga di Asia, dan kelima di dunia sepanjang sejak awal 2022.

Mengutip prospektus awal yang terbit, GoTo akan menggunakan dana hasil penawaran saham atau IPO tersebut untuk modal kerja dan meningkatkan penyertaan di anak perusahaan.

GoTo akan menggunakan modal kerja tersebut untuk beberapa hal. Yakni, akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran. Lalu, juga untuk pengembangan produk seperti penambahan fitur, pembaruan teknologi dan inovasi produk atau teknologi baru.

Selain itu, modal kerja juga untuk beban operasional. Adapun rincian alokasi modal kerja tersebut adalah:

  1. Sekitar 30% akan digunakan untuk GoTo
  2. Sekitar 30% akan dialokasikan untuk Tokopedia
  3. Sekitar 25% akan dialokasikan untuk PT DAB (Gopay)
  4. Sekitar 5% untuk PT MAB (bagian dari GoFinance)
  5. Sekitar 5% untuk VDIGI SG Ltd (Gojek Singapura)
  6. Sekitar 5% untuk Go Viet Ltd (Gojek Vietnam)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow