Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Memanfaatkan keunggulan jumlah personel dan persenjataan, pasukan Rusia tahun ini terus melakukan serangan dan merangsek maju di wilayah Donetsk.

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

KYIV, KOMPAS.com - Panglima angkatan bersenjata Ukraina yaitu Oleksandr Syrsky pada Minggu (28/4/2024) mengatakan, situasi di garis depan memburuk dan Rusia mencatatkan kemajuan medan perang belakangan ini.

Memanfaatkan keunggulan jumlah personel dan persenjataan, pasukan Rusia tahun ini terus melakukan serangan dan merangsek maju di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

“Situasi di garis depan semakin memburuk,” kata Syrsky di Facebook, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Dia menambahkan, pasukan Ukraina mundur ke garis pertahanan baru lebih jauh ke barat di beberapa daerah, serta mengakui lepasnya wilayah tersebut karena serangan Rusia.

“Musuh memusatkan upaya utamanya di beberapa sektor, menciptakan keunggulan yang signifikan dalam hal kekuatan dan sarana,” lanjutnya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim pasukannya merebut desa Novobakhmutivka di Donetsk, sekitar sepuluh kilometer dari utara Kota Avdiivka yang direbutnya pada Februari.

Oleh karena kalah jumlah personel di medan perang, Ukraina berusaha merekrut tentara untuk menggantikan yang tewas, terluka, atau kelelahan akibat perang yang kini memasuki tahun ketiga.

Baca juga:

  • Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat
  • Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka
  • Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya jika Serang Rusia

Ukraina juga masih menanti kedatangan senjata dari Amerika Serikat senilai miliaran dollar AS yang diharapkan dapat mengakhiri kekurangan amunisi selama berbulan-bulan, serta memungkinkan pasukan Kyiv menstabilkan garis depan.

Namun, para petinggi Ukraina memperingatkan bahwa kondisi militer bisa memburuk sebelum pasokan dari "Negeri Paman Sam" tiba.

Kepala intelijen Ukraina di Kementerian Pertahanan yaitu Kyrylo Budanov bulan ini mengatakan, situasi medan perang kemungkinan akan memburuk di Ukraina sekitar pertengahan Mei hingga awal Juni.

Baca juga: Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow