Informasi Terpercaya Masa Kini

Haaland Ketika Acerbi Minta “Jersey”: Kamu Menariknya Sepanjang Waktu

0 1

KOMPAS.com – Francesco Acerbi meminta seragam Haaland usai laga Liga Champions Man City vs Inter. Haaland justru balik bertanya karena Acerbi sepanjang laga selalu menarik kostumnya.

Bomber ganas Man City, Erling Haaland, kembali dibuat mati kutu oleh bek gaek Inter Milan, Francesco Acerbi.

“Dua pertandingan, nol gol,” ujar Acerbi kepada Haaland usai duel Man City vs Inter Milan.

Acerbi seperti ingin mengingatkan bahwa Haaland juga buntu kala bersua dengan Inter di final Liga Champions 2022-2023 silam.

Baca juga: Man City Vs Inter: Saat Haaland Dihantui Mimpi Buruk Bernama Acerbi…

Walau begitu, Acerbi tetap ingin bertukar jersey dengan sang bomber City. Jawaban Haaland lumayan mengejutkan.

“Kamu mau kostumnya? Kamu menariknya sepanjang waktu, kamu menginginkannya?” tutur Haaland usai partai League Phase Liga Champions 2024-2025, dilansir dari FC Inter 1908.

“Saya meminta kostum Haaland tapi dia tak mau memberikannya. Bercanda,” tulis Acerbi di media sosial pribadinya.

Partai League Phase Liga Champions 2024-2025 antara Man City vs Inter di Stadion Etihad, Rabu (18/9/2024) atau Kamis (19/9/2024) dini hari WIB berakhir imbang tanpa gol 0-0.

Haaland yang menuju laga kontra Inter dengan bekal apik berupa catatan sembilan gol dalam empat pekan Premier League 2024-2025, dibuat buntu oleh permainan solid Inter.

Baca juga: Hasil Man City Vs Inter: Haaland Alami Kebuntuan, Citizens Tertahan

Penyerang asal Norwegia itu kerap terlibat duel langsung dengan Francesco Acerbi. Walau 12 tahun lebih senior dari Haaland, Acerbi tak kalah langkah.

Bek berumur 36 tahun itu mampu membatasi ruang pergerakan untuk Haaland.

Sepanjang pertandingan Haaland total melepas tiga percobaan dengan cuma satu yang mengarah tepat ke sasaran.

Secara umum Man City memproduksi 23 peluang dan tanpa ada satu pun yang bersarang ke gawang Inter kawalan Yann Sommer.

“Inter adalah tim yang mampu bertahan dengan sangat baik. Mereka juga ahli dalam bertahan dan juga melakukan transisi,” tutur pelatih City, Pep Guardiola, kepada TNT Sports usai pertandingan.

“Kami menderita satu setengah peluang dan kami tidak dapat menciptakan banyak peluang ketika sebuah tim bertahan dengan 11 pemain yang begitu dalam,” kata pelatih asal Spanyol itu.

Leave a comment