Informasi Terpercaya Masa Kini

Anies Baswedan Ngeprank PDIP Jabar,Sudah Ditunggu di Bandung,Tak Jadi Maju di Detik-detik Terakhir

0 7

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA BASWEDAN – Anies Baswedan ngeprank PDIP Jabar, padahal sudah ditunggu-tunggu di Sekretariat PDIP di Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, malah tak jadi maju jelang detik-detik terakhir pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Kamis 29 Agustus 2024 malam.

Hari terakhir pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar penuh drama. 

Kamis siang, koalisi PDIP dan PKB pecah. Awalnya mereka memasangkan Ono Surono dengan Acep Adang Ruhiat.

Namun pada Kamis siang jelang sore, PKB memutuskan untuk maju sendiri mencalonkan kadernya, yaitu Acep Adang Ruhiat dengan Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI. 

Sebelumnya beredar kabar bahwa Sandiaga Salahuddin Uno bakal berpasangan dengan Acep. Namun Sandiaga menolak penawaran dari PKB dan mendukung sahabat-sahabatnya untuk bertarung di Pilgub. 

Sementara PDIP yang ditinggal PKB, mulai mencari calon pengganti. Beredar nama-nama besar seperti Susi Pudjiastuti, lalu Anies Baswedan. 

Nama Anies Baswedan kian santer bakal menjadi balon cagub Jabar. Terlebih sejumlah petinggi DPD PDIP Jabar membenarkan soal Anies Baswedan yang akan berpasangan dengan Ono Surono. 

Berseliweranlah info-info terkait dengan Anies Baswedan yang disebutkan tengah dalam perjalanan ke Bandung. Lalu muncul info bahwa Anies tidak jadi.  

Pada akhirnya Anies Baswedan memutuskan tidak maju di Pilkada Jawa Barat. 

“Anies tidak maju di Jabar,” ujar Juru Bicara Tim Operasional Anies Baswedan, Sahrin Hamid melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).

Sahrin tidak membeberkan apa alasan Anies akhirnya tidak jadi maju di Pilkada Jawa Barat. 

 Sebelumnya, kubu Anies Baswedan mengakui ditawari untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Jawa Barat oleh sebuah partai politik.

“Betul ada permintaan secara khusus dari salah satu parpol dan kita tahu juga bahwa itu sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan,” ujar Sahrin.

“Mereka meminta Pak Anies Baswedan maju di Pilkada Jawa Barat,” lanjut dia.

Ia tidak menjelaskan lugas partai politik mana yang mengajukan penawaran itu. Tetapi, pihaknya sangat mengapresiasi penawaran itu. 

 “Tentunya satu kita memberikan apresiasi dan penghormatan atas permintaan itu,” ujar dia.

Dalam konferensi pers, Sahrin mengatakan, alasan mengapa akhirnya Anies memilih tidak maju pada Pilkada Jabar diantaranya karena tidak adanya permintaan atau aspirasi yang khusus dan intens baik dari warga maupun DPD/DPW Parpol di Jabar

“Dan kita tahu bahwa kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta. Dan itu juga ter-refleksi dalam keputusan partai di tingkat wilayah, maupun di tingkat daerah yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta. Dan kita tahu itu juga sudah beberapa keputusan partai di tingkat pusat,” papar Sahrin

“Namun memang Jawa Barat itu tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah maupun di tingkat wilayah (Jabar),” tambahnya 

Meskipun demikian, menurut Sahrin, Anies tetap menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada partai yang telah memintanya untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat

“Mas Anies menyampaikan terima kasih tentunya apresiasi kepada partai yang telah meminta Mas Anies untuk maju di Jawa Barat. Dan dengan berbagai macam pertimbangan tentunya Mas Anies telah menyatakan bahwa tidak maju di Jawa Barat,” tandasnya.

Sebelumnya, ada kabar bahwa PDI-P akan mengalihkan dukungan terhadap Anies Baswedan ke Pilkada Jabar, setelah batal di Jakarta.  

Ketua DPD PDI-P Jawa Barat (Jabar) Ono Surono menuturkan bahwa partainya akan mengumumkan tokoh kejutan untuk Pilkada Jabar 2024. Boleh jadi, sosok yang akan diusung bukan kader PDI-P.

“Untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan diusung adalah figur yang akan memberikan kejutan untuk rakyat Jawa Barat,” kata Ono dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024). 

“Sehingga figur tersebut adalah figur yang akan diterima oleh rakyat Jawa Barat walau yang bersangkutan bisa saja bukan merupakan kader PDI Perjuangan dan perpaduannya bisa saja dari partai lain,” kata dia.

Ketua Badan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Mochtar Mohamad menambahkan, keputusan mengusung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Jawa Barat sudah final. “Anies-Ono final (di Pilkada Jawa Barat),” kata Mochtar Mohamad saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Anies Baswedan Putuskan Tak Maju di Pilkada Jawa Barat”, Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2024/08/29/21420681/anies-baswedan-putuskan-tak-maju-di-pilkada-jawa-barat.

Leave a comment