Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Rachael Gunn, Atlet Breaking Australia Bergelar Doktor yang Tuai Kritik karena Penampilannya

0 8

KOMPAS.com – Atlet cabang olahraga (cabor) breaking, Rachael Gunn mendapatkan sorotan berkat tariannya di Olimpiade Paris 2024 mendapat nilai 0 dari juri dalam tiga pertandingan yang diikuti.

Rachael Gunn atau dikenal sebagai Raygun mewakili Australia dalam cabor breaking yang pertama kali diadakan pada Olimpiade Paris 2024.

Beda dari pesaingnya yang menunjukkan tarian cepat dan bertenaga, Rachel bergerak lambat dengan gerakan tak biasa, seperti lompat kanguru, guling belakang, dan merangkak di lantai.

Dia juga tidak memakai pakaian tari yang keren. Rachel hanya menggenakan seragam resmi Olimpiade dari Australia berupa kaos dan celana olahraga berwarna hijau dan kuning.

Sayangnya, Rachel gagal mencetak poin dalam tiga pertandingan melawan Logistx dari AS, Syssy dari Prancis, dan Nicka dari Lithuania. Dia kalah 18-0 pada setiap kesempatan.

Padahal, Rachel sebenarnya bergelar doktor di bidang tarian breaking dan hip-hop. Dia lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai menang Oceania Breaking Championships 2023.

Baca juga: Baru Debut, Cabor Breakdance Akan Dihapus dari Olimpiade Los Angeles 2028

Kemampuannya diragukan

Karena gerakan tarinya yang aneh, Rachel mendapatkan banyak kritik, ejekan, dan tuduhan negatif dari warganet. Penampilannya di Olimpiade bahkan diragukan.

Seorang pria Afrika-Amerika di Australia bernama Malix Dixon menyebut Rachel seperti guru olahraga karena pakaiannya. Rachel juga dinilai meremehkan statusnya sebagai peserta Olimpiade.

“Melihat Rachael sangat mengecewakan, membuatnya tampak seperti dia tidak menganggapnya serius,” katanya, diberitakan ABC News, Senin (12/8/2024).

Dixon mengkritik badan yang meloloskan Rachel ke Olimpiade. Dia ragu perempuan itu bisa menjadi penari breaking terbaik yang mewakili Australia.

Sementara, kepala juri cabor breaking, Martin Gilian menyebutkan, Rachel telah melakukan yang terbaik. Namun, levelnya mungkin tidak setinggi pesaing lain.

Baca juga: Dominasi AS di Olimpiade: 17 Kali Juara Umum, Koleksi Ribuan Medali Emas

Breaking adalah tentang orisinalitas dan membawa sesuatu yang baru ke meja perundingan, serta mewakili negara atau wilayah Anda,” kata Gilian, dikutip dari NBC News, Senin.

“Inilah yang sedang dilakukan Raygun. Ia terinspirasi oleh lingkungannya, yang dalam kasus ini, misalnya, adalah seekor kanguru,” tambahnya.

Peserta breaking dinilai berdasarkan kreativitas, kepribadian, teknik, variasi, musikalitas, serta kosa kata atau mengacu pada jumlah dan variasi gerakan yang dibuat.

Di tengah kritik untuknya, Rachel mengakui dia tidak bisa mengalahkan lawan dalam gerakan dinamis dan bertenaga.

“Saya ingin bergerak dengan cara yang berbeda, menjadi artistik dan kreatif, karena berapa banyak kesempatan yang Anda dapatkan dalam seumur hidup untuk melakukan itu di panggung internasional,” ungkapnya.

Meski kalah di Paris, Rachel mengaku kejuaraan itu sebagi pengalaman luar biasa dan keistimewaan baginya untuk mendapatkan kesempatan tampil di Olimpiade.

Baca juga: Usai Paris, Los Angeles Akan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2028

Siapa Rachel Gunn?

Selain menjadi atlet breaking Australia, Rachel ternyata peneliti interdisipliner yang fokus pada politik budaya dalam dunia musik di Pusat Penelitian Kinerja dan Keahlian Macquarie University, dikutip dari laman resmi universitas.

Peraih gelar doktor bidang studi budaya (2017) dan gelar BA (Hons) dalam musik kontemporer (2009) dari Macquarie University itu kerap meneliti teori budaya, studi tari, studi musik populer, media, dan etnografi.

Rachael yang memakai nama Raygun saat menjadi breaker atau atlet breaking menempati peringkat teratas Australian Breaking Association pada 2020 dan 2021.

Dia mewakili Australia di World Breaking Championships pada 2021-2023. Dia juga memenangkan Oceania Breaking Championships pada 2023.

Baca juga: Daftar Atlet Peraih Medali Terbanyak pada Olimpiade Paris 2024

Rachel mulai menari breakdance secara kompetitif di pertengahan usia 20-an. Dia tumbuh dengan berlatih banyak tarian, termasuk ballroom, jazz, tap, dan hip-hop.

Kepala kontingen Australia di Olimpiade, Anna Meares menyatakan, Rachel pernah terkurung di sebuah ruangan sambil menangis pada 2008 karena menjadi satu-satunya perempuan dalam olahraga yang didominasi laki-laki.

“Butuh keberanian besar baginya untuk terus maju dan memperjuangkan kesempatannya untuk berpartisipasi dalam olahraga yang dicintainya,” kata Anna, dilansir dari CNN, Senin.

Pengalaman itu, lanjut Anna, menjadikan Rachel mampu melaju ke Olimpiade. Dia disebut sebagai penari breakdance wanita terbaik yang dimiliki Australia. 

“Dia mewakili tim Olimpiade, semangat Olimpiade dengan sangat antusias. Saya sangat mengagumi keberaniannya. Saya menyukai karakternya dan kecewa karena dia diserang seperti itu,” imbuh Anna.

Baca juga: Sederet Rekor yang Terpecahkan dalam Olimpiade Paris 2024

Terpilih berkat seleksi

Badan pengelola breaking Australia, AusBreaking menyerukan perdamaian, cinta, dan persatuan terhadap Rachel yang mendapatkan banyak hujatan.

Badan itu mengakui, stamina fisik, keluwesan, ketepatan, dan kreativitas dibutuhkan untuk menjadi atlet breaking level tertinggi. Namun, AusBreaking menyebut Rachel pantas ada di Paris karena lolos seleksi.

“Proses seleksi untuk tim pemecah rekor Australia yang menuju Paris dilakukan selama dua hari, dan terbuka untuk semua peserta yang berminat di kawasan Oseania,” kata AusBreaking. diberitakan Daily Mail, Selasa (13/8/2024).

Dalam seleksi tersebut, para atlet dinilai oleh sembilan juri internasional, seorang ketua juri, dan seorang ketua pengawas kompetisi menggunakan sistem penjurian seperti Olimpiade.

Baca juga: Klasemen Akhir Medali Olimpiade Paris 2024: AS No 1, Indonesia Peringkat Ke-39

 

Mereka juga dilatih untuk menegakkan standar imparsialitas tertinggi.

“Semua juri ini sangat disegani di komunitasnya masing-masing dan di kancah internasional,” tegasnya.

Dari proses itu, AusBreaking akhirnya mengirimkan Rachael Gunn dan Jeff Dunne sebagai atlet breaking terbaik untuk mewakili Australia. Pemilihan mereka didasarkan penampilan dalam pertarungan saat seleksi.

Rachel juga disebut secara konsisten mengadvokasi tentang sejarah breaking, nilai-nilai artistik dan atletik, serta asal-usul budaya melalui akun media sosialnya.

“Kami mengutuk pelecehan dan perundungan daring terhadap Raygun di seluruh dunia. Tekanan untuk tampil di panggung Olimpiade sangat besar, terutama terhadap lawan-lawan di kelompoknya. Kami mendukung Raygun,” tandas AusBreaking.

Leave a comment