Bos FCV Dender Ungkap Alasan Pilih Ragnar Oratmangoen dan Tidak Datangkan Marselino Ferdinan Serta Thom Haye
BOLANAS.COM – FCV Dender memantau sejumlah pemain timnas Indonesia, tidak memilih Marselino Ferdinan dan Thom Haye, tetapi memilih Ragnar Oratmangoen.
Pengusaha asal Indonesia yang memiliki klub Liga Belgia, Sihar Sitorus, mengungkap kisah di balik layar perekrutan Ragnar Oratmangoen.
Sihar Sitorus merupakan pemilik FCV Dender, dengan Belinda Siahaan sebagai general manager.
FCV Dender dibawa duo Batak tersebut dari kasta ketiga Liga Belgia menuju kasta tertinggi Jupiler Pro League.
Musim ini, klub berkostum biru hitam berlaga di liga yang sama dengan raksasa Belgia seperti Genk, Gent, hingga Anderlecht.
Agar bisa bersaing di kompetisi elite Eropa itu, Sihar dan Belinda mencari pemain berkualitas pada pasar pemain.
Jiwa nasionalis Sihar tergugah untuk merekrut pemain timnas Indonesia.
“Prosesnya saya bilang dan coaching staff, saya bilang Indonesia lagi bagus timnasnya,” ungkap Sihar dikutip dari Kompas.com.
“Coba deh kalian lihat ada enggak yang mungkin bisa direkrut?”
Baca Juga: Persib Kembali Lepas Satu Pemain Lokal dari Bandung, Dipinjamkan ke Persis Solo
Di skuad timnas Indonesia, terdapat tiga pemain kualitas Eropa yang available untuk direkrut.
Dua nama berstatus bebas transfer, yaitu Marselino Ferdinan dan Thom Haye.
Satu nama terikat dengan satu klub, tetapi tak masuk rencana klub tersebut, yaitu Ragnar Oratmangoen (FC Groningen).
Pelatih Vincent Euvrard beserta tim scouting kemudian menjatuhkan pilihan akhir pada Ragnar.
“Setelah itu, saya enggak tahu siapa yang kontak atau kontak duluan, mereka kasih tahu Ragnar yang cocok,” terang Sihar.
Dari penuturan politisi PDIP berikut, terdapat alasan mengapa Marselino dan Thom dicoret.
“Dia bermain di kompetisi level atas cukup lama.”
Ragnar memang menjadi pemain reguler di Liga Belanda, dengan total 79 penampilan di Eredivisie, serta 96 penampilan di kasta kedua.
Hal tersebut tidak dipunyai Marselino, yang baru 1,5 tahun mencicipi kompetisi Eropa.
Baca Juga: SEA V League 2024 – Thailand dan Vietnam Ditandai, Indonesia Optimistis Juara Lagi
Masa Marselino di Belgia pun hanya berbuah tujuh penampilan, tak cukup bagi manajemen Dender.
“Dia (Ragnar) sudah berusia tetapi masih bisa berkembang.”
Ragnar berusia 26 tahun, usia emas pesepak bola dengan pengalaman di belakangnya, serta potensi berkembang di depannya.
Hal tersebut tak berlaku untuk Thom Haye yang sudah menginjak 29 tahun.
Thom akan berusia 30 tahun pada musim ini, sehingga dianggap sudah “mentok” oleh klub yang menolaknya.
“Sekarang tergantung Ragnar, kalau mau berkembang dia harus ngotot, itu yang kami nantikan dari Ragnar,” pungkas Sihar.
Marselino dan Thom masih menanti klub peminat di bursa transfer.
Baca Juga: Ducati Awas, Pecco Bagnaia Sudah Wanti-wanti Duetnya dengan Marc Marquez Bisa Jadi Bencana