Informasi Terpercaya Masa Kini

Cerita Bruna Alexandre, Atlet Berlengan Satu yang Tampil di Olimpiade Paris 2024

0 5

TEMPO.CO, Jakarta – Bruna Alexandre menjadi sosok langka di Olimpiade Paris 2024. Ia menjadi satu-satunya atlet yang berlengan satu yang ikut berjuang untuk berebut medali.

Bruna Alexandre saat ini berusia 29 tahun. Ia menjadi anggota tim tenis meja Brasil yang berlaga di Paris.

Ia terlihat mampu mengimbangi lawan di atas lapangan tenis meja. melakukan smash dan chop seperti pemain lainnya di Olimpiade Paris , tetapi saat melakukan servis ia menggunakan bek di tangan kirinya untuk melemparkan bola tinggi.

Gerakan itu, yang sekarang tampak mudah dan alami, adalah sesuatu yang pernah menjadi perjuangan terbesar Alexandre, seorang gadis berusia tujuh tahun yang ingin bermain olahraga tersebut, yang hanya memiliki satu tangan.

Pada Senin, 5 Agustus, ia membuat sejarah sebagai orang Brasil difabel pertama yang tampil di Olimpiade. Ia juga akan menjadi atlet ketiga yang berkompetisi di Olimpiade dan Paralimpiade, setelah pelari Afrika Selatan Oscar Pistorius dan pemain tenis meja Polandia Natalia Partyka.

Perjalanan Olimpiade pertama Alexandre diwarnai hasil undian yang tidak menguntungkan. Pada laga pertama, babak 16 besar, Brasil harus menghadapi tim terbaik dunia Korea Selatan.

Bruna Alexandre berhasil menampilkan dua penampilan bagus meski kalah dalam pertandingan ganda dan tunggal. Brasil kalah 1-3 dari Korea dalam pertandingan beregu putri itu.

Bruna Alexandre (kiri) yang berlengan satu bersama tim tenis meja Brasil di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji

“Ini bukan hasil yang saya harapkan, tetapi kami sangat puas dengan apa yang kami capai,” kata Alexandre.

“Kami tidak menyerah sampai akhir. Korea adalah salah satu tim terbaik. Saya berhasil mencetak beberapa poin, yang membuat saya sangat senang secara pribadi, dan saya sangat bangga dengan tim saya karena berjuang sampai akhir.”

Pada usia tiga bulan, Alexandre kehilangan lengannya karena pembekuan darah. Ia mulai bermain tenis meja pada usia tujuh tahun dan berhasil memenangi beberapa kejuaraan serta medali perunggu di Paralimpiade Rio 2016 dan medali perak di Tokyo pada 2021.

“Jangan pernah menyerah pada impian Anda, terlepas dari apakah Anda memiliki satu kaki atau satu tangan. Percayalah bahwa semuanya mungkin. Setelah 22 tahun berkarier, hari ini saya berada di Olimpiade,” kata Bruna Alexandre.

Alexandre menambahkan bahwa dia sekarang mengincar emas di Paralimpiade dan berencana untuk kembali ke Olimpiade di Los Angeles pada tahun 2028. “Ada atlet lain yang berhasil bermain di Olimpiade. Saya pikir ini tidak hanya membantu olahraga tetapi juga inklusivitas penyandang disabilitas,” katanya.

Paralimpiade 2024 berlangsung dari 28 Agustus hingga 8 September.

REUTERS

Pilihan Editor: Tiba di Tanah Air, Fajar / Rian Bungkam Usai Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024

Leave a comment